Rumah.Com – Membeli rumah tidak hanya tentang dana yang cukup, tapi juga komitmen yang besar. Pasalnya bagi first time buyer, ada cukup banyak pertanyaan bahkan keraguan yang kerap terlintas selama proses pencarian sampai pembelian.
Simak juga: Sampai Kapan Mau Ngontrak?
Apalagi jika keputusan harus diambil secara musyawarah mufakat, artinya antara suami-istri bahkan harus melibatkan pihak keluarga. Berikut Rumah.com rangkum tiga poin utama yang harus diputuskan dengan baik sebelum membeli hunian.
Dimana lokasi idamannya?
Lokasi terbaik untuk membeli rumah adalah titik relatif bagi setiap orang, tergantung pada kebutuhan mereka. Untuk itu, mulailah tentukan lokasi mana yang Anda dan pasangan sukai untuk bertempat tinggal.
Cari kelengkapan fasilitas publik di sekitarnya. Minimal tempatnya tidak jauh menuju lokasi kerja atau tempat tinggal sanak famili Anda. Untuk lebih mudahnya, Anda bisa membandingkan prospek lokasi dan nilai investasinya melalui Area Insider dari Rumah.com.
Sebab, cara terbaik untuk mengetahui lebih dalam mengenai sebuah area adalah dengan melakukan riset secara online, kemudian kunjungi secara langsung. Mulai cari properti yang Anda inginkan dan lakukan inspeksi yang mendalam.
Dalam mencari lokasi yang tepat, ada beberapa tips untuk membantu Anda dan pasangan membuat keputusan yang tepat.
Jalan utama menjadi titik akses penting menuju ke rumah Anda dan pasangan. Jika kondisinya tidak baik (banyak lubang) atau sulit dijangkau (misalnya karena lebar jalan yang sempit untuk kendaraan), ada baiknya Anda mempertimbangkan lokasi lain untuk tempat tinggal anda.
Sebenarnya ini adalah syarat kelengkapan rumah. Namun, lokasi yang Anda pilih mungkin berpengaruh terhadap akses dan kelancaran utilitas rumahtangga. Jika lokasi tertentu terkenal rawan mati listrik, Anda tentu perlu mempertimbangkan faktor ini.
(Simak panduan-panduan membeli rumah di sini!)
Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Apabila lingkungan tempat tinggal tidak bersih, maka kesehatan keluarga pun terancam. Apalagi mengingat Anda dan keluarga akan menghabiskan waktu lebih banyak di lingkungan ini.
Perhatikan kebersihan di lingkungan sekitar, termasuk jarak dari rumah ke tempat pembuangan sampah sementara atau got yang selalu mampat.
Lokasi yang lebih banyak penghijauannya tentunya lebih menarik. Penghijauan akan memberikan kesan relaksasi untuk mata. Dengan lebih banyak penghijauan, biasanya kualitas udara juga akan menjadi lebih baik.
Bebas banjir menjadi salah satu kriteria terpenting dalam menentukan lokasi rumah. Rutinitas rumah tangga boleh menjadi sangat terganggu jika tempat tinggal anda dilanda banjir.
Transportasi menjadi sulit dan barang-barang berharga pun dapat rusak karena terendam air. Oleh sebab itu, pilihlah lokasi tempat tinggal yang tidak rawan banjir.
Tempat tinggal yang dekat stasiun atau halte saat ini banyak dicari, lantaran dapat memberikan kemudahan bertransportasi dari dan ke tempat kerja.
Strategis adalah sesuatu yang subjektif. Anda dapat menentukan sendiri apakah tempat tinggal anda mudah dijangkau oleh orang lain, atau dekat dengan tempat yang anda sering kunjungi.
Lokasi yang strategis artinya anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan anda dengan efisien dan waktu anda tidak sering termakan di dalam perjalanan.
Mau KPR rumah dan bingung menentukan pilihan suku bunga KPR? Ketahui plus minusnya!
Cash atau KPR?
Pada dasarnya, pilihan pembayaran cash atau dicicil melalui fasilitas KPR (kredit pemilikan rumah) kembali kepada kemampuan finansial masing-masing pasangan. Hanya saja dari kedua jenis pilihan pembayaran tersebut masing-masing punya keunggulan sekaligus juga kekurangannya.
Keunggulan Membeli Secara Cash
Kekurangan Membeli Secara Cash
Mau tahu apa saja dokumen yang harus diurus untuk syarat KPR rumah? Simak lebih lengkapnya di Panduan Rumah.com.
Keunggulan Membeli Secara Kredit
Kekurangan Membeli Secara Kredit
Rumah atau Apartemen?
Jika dibanding dengan luas bangunan yang sama, harga rumah tentu lebih mahal ketimbang apartemen. Bangunan rumah juga akan mengalami penyusutan harga hingga 10% per tahun, untuk itu, Anda harus siap dana untuk melakukan renovasi.
Biaya pemeliharaan yang cukup besar juga memaksa sebagian orang menggunakan jasa asuransi untuk berjaga-jaga.
Di sisi lain, pemilik rumah mendapat dua sertifikat kepemilikan yaitu kepemilikan bangunan dan tanah. Jika sewaktu-waktu ingin dijual, properti jenis rumah lebih mudah dijual dan dijadikan jaminan kredit di bank.
Sementara tinggal di apartemen mengharuskan Anda untuk membayar biaya perawatan, dan biaya listrik yang nominalnya lebih tinggi dibanding tinggal di rumah. Anda dan pasangan juga tidak punya pekarangan pribadi di belakang rumah, sebab segala fasilitas di luar unit harus berbagi dengan penghuni apartemen.
Mengenai kepemilikan, penghuni hanya mendapat sertifikat hak guna bangunan yang harus diperbarui setelah 30 tahun dan 20 tahun kemudian.
Meski demikian, tinggal di apartemen juga memberi banyak keuntungan. Jika Anda keluarga muda yang beraktivitas di pusat kota, tinggal di apartemen tentu lebih ekonomis. Selain harga yang lebih murah daripada unit rumah, Anda juga bisa menghemat biaya transportasi.
Kemudian apartemen juga biasanya dilengkapi fasilitas unggulan seperti kolam renang, pusat kebugaran, taman bermain dan restoran.
Mau tahu apa saja dokumen yang harus diurus dalam proses pembelian properti? Simak lebih lengkapnya di Panduan Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya Rumah
Fathia AzkiaPenulis adalah Editor di Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: Fathiaazkia@rumah.com atau melalui Twitter: @fathianyaaa