Download Aplikasi Rumah247

Seputar Apartemen: Definisi, Karaketristik, IPL, Hingga Status Kepemilikannya

Rumah247.com – Apartemen bukan nama yang asing di telinga masyarakat, tetapi masih sedikit saja yang memahami apa itu apartemen. Secara umum, apartemen merupakan suatu jenis tempat tinggal yang hanya mencakup sebagian dari suatu bangunan.

Hunian ini biasanya bertingkat tinggi dan di dalamnya terdiri beberapa ruangan, seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan lainnya agar bisa menunjang aktivitas sehari-hari.

Tidak hanya itu saja, biasanya apartemen juga dilengkapi oleh berbagai fasilitas modern, seperti kolam renang, taman bermain anak-anak, pusat kebugaran, sauna, area komersil, sistem keamanan 24 jam, dan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apartemen, artikel ini akan membahas mengenai:

Tonton video berikut untuk mempelajari biaya apa saja yang harus dipersiapkan untuk beli apartemen!

 

Apartemen Adalah

 

Apartemen adalah tempat tinggal yang terdiri atas kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya, yang berada pada satu lantai bangunan bertingkat yang besar dan mewah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran, toko, dan sebagainya.

Sementara pada Undang-Undang Rumah Susun Pasal 1, apartemen diartikan sebagai bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan dan terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertical, yang merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian yang dilengkapi dengan bagian-bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.

Apartemen sendiri memiliki banyak istilah yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, seperti apartemen, flat, Kondominium, ataupun rumah susun. Padahal sebenarnya arti dari makna tersebut tidak terlalu berbeda sehingga tetap tunduk dan mengikuti Undang-Undang tentang rumah susun.

Salah satu keunggulan apartemen adalah fasilitasnya yang lengkap, mulai dari fasilitas belanja hingga hiburan dan olahraga. Mau punya rumah di kawasan yang fasilitasnya super lengkap? Cek pilihan rumahnya di kawasan Gading Serpong dengan harga di bawah Rp1 M di sini!

Karakteristik Apartemen

 

Dari pengertian tersebut, apartemen pun berbeda dengan jenis hunian lainnya, seperti rumah. Selain itu, apartemen juga memiliki sejumlah karakteristik khusus untuk bisa dikatakan sebagai apartemen.

Tips Rumah247.comPilih cat dengan warna-warna ringan dan cerah karena apartemen yang memiliki warna cerah akan tampak lebih luas dibandingkan yang memiliki warna lebih gelap.

Bedanya Apartemen dengan Rumah Susun dan Hotel

 

Meskipun sama-sama hunian vertikal yang kerap menjadi pilihan tempat tinggal di pusat kota, baik apartemen, rumah susun, dan hotel mempunyai sejumlah perbedaan. Merujuk KBBI, rumah susun adalah gedung atau bangunan bertingkat terbagi atas beberapa tempat tinggal dengan masing-masing untuk satu keluarga atau flat.

Sementara pada Undang-Undang No.20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, rumah susun merupakan bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal, dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.

Sedangkan hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman, serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil. Dengan begitu, meskipun sama-sama hunian tetapi hotel umumnya menjadi tempat tinggal sementara dalam waktu yang singkat.

Berikut sejumlah perbedaan antara apartemen, rumah susun, dan hotel:

Perbedaan paling mencolok dari apartemen, rumah susun, dan hotel adalah dari sisi harga dan target pasar. Apartemen biasanya ditargetkan untuk pasar menengah ke atas, sementara rumah susun untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah. Dengan begitu, otomatis harga apartemen jauh lebih mahal dibandingkan dengan rumah susun.

Selain itu, harga tipe paling rendah dari satu unit apartemen juga akan tetap lebih tinggi dari harga satu unit rumah susun. Sementara hotel karena hunian bersifat sementara, harganya pun cenderung lumayan tinggi karena dihitung per malam.

Dari sisi fasilitas, baik apartemen, rumah susun, dan hotel juga mempunyai perbedaan. Apartemen umumnya dilengkapi oleh berbagai fasilitas yang lumayan komplit, seperti taman publik, kolam renang, lahan parkir, fasilitas kebugaran, tempat laundry, food court, hingga minimarket. Dengan begitu, penghuni apartemen tidak perlu keluar dari komplek guna memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Begitu pun dengan hotel, yang juga mempunyai fasilitas yang umumnya cenderung lengkap seperti layaknya apartemen. Namun, bedanya hanya tergantung pada hotel yang dipilih. Umumnya, semakin mahal harga hotel, maka akan semakin lengkap dan bagus fasilitas yang ditawarkan.

Sedangkan rumah susun hanya dilengkapi oleh fasilitas dasar saja. Semisal jaringan listrik, drainase, dan jaringan telepon. Lahan parkir yang ada di rumah susun juga cenderung terbatas karena rumah susun ditargetkan untuk masyarakat yang tidak memiliki jenis kendaraan seperti itu.

Apartemen menawarkan bermacam-macam tipe unit dengan luas yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan kostumer. Mulai dari tipe studio, tipe tiga kamar tidur, hingga tipe penthouse. Beda dengan rumah susun yang hanya menyediakan satu tipe unit dengan luas yang sama. Luas unit rumah susun pun cenderung lebih kecil dan hanya terdiri dari dua kamar tidur saja.

Sementara untuk hotel, sama halnya dengan apartemen, juga mempunyai tipe unit yang berbeda-beda sesuai dengan bujet. Ada tipe kamar standar, superior, VIP, hingga presidential suite. Begitupun dengan interior hotel yang umumnya hanya terdiri dari satu kamar tidur dan satu kamar mandi.

Tingkat keamanan apartemen dan hotel tidak perlu diragukan lagi. Biasanya, keduanya dilengkapi dengan perangkat keamanan canggih untuk melindungi para penghuninya, seperti dengan CCTV, sistem kode akses untuk pintu lobi dan lift untuk penghuni apartemen, hingga sistem kunci otomatis. Tim keamanan pun lengkap, mulai dari satpam di gerbang masuk hingga tim keamanan di setiap gedung atau tower.

Lain halnya dengan rumah susun. Jarang rumah susun juga dilengkapi oleh satpam. Biasanya, kehadiran tim keamanan ini baru lahir dari inisiatif warga. Baik saling patungan untuk menyewa jasa satpam atau berbagi tugas untuk berpatroli setiap malam.

Tidak hanya perlu mengeluarkan uang untuk air dan listrik, penghuni apartemen juga wajib membayar iuran perawatan dan maintenance setiap bulan. Iuran ini termasuk biaya perawatan fasilitas apartemen, biaya keamanan, biaya kebersihan, hingga perbaikan alat-alat pendukung di apartemen. Biayanya ini cukup besar, namun tergantung dari kebijakan masing-masing pengelola.

Sementara di rumah susun, penghuni hanya perlu mengeluarkan uang keamanan dan kebersihan. Besarannya pun umumnya didiskusikan terlebih dahulu dengan penghuni lain agar tidak terlalu membebani.

Beda lagi dengan hotel yang tidak memerlukan biaya perawatan selama tinggal di hotel. Biasanya, biaya yang dibayarkan pada hotel sudah termasuk ke dalam biaya perawatan, kecuali ada kerusakan tertentu di kamar hotel oleh penghuni. Mau tidak mau, penghuni harus bertanggungjawab atas kerusakan tersebut.

Status Kepemilikan Apartemen

 

Berbeda dengan hunian seperti rumah yang dimiliki oleh pemilik tunggal, apartemen mempunyai hak milik dan hak guna bangunan. Pasalnya, hak yang dimiliki oleh pemilik apartemen tidak hanya menyangkut hak perorangan, melainkan ada hak kepemilikan bersama.

Hak guna bangunan adalah status kepemilikan bagi penghuni yang ingin investasi property, namun tidak ingin menempati dalam kurun waktu yang lama. Sementara hak milik apartemen adalah status kepemilikan apartemen yang berlaku hingga beberapa puluh tahun saja.

Hak milik terbagi menjadi tiga bagian, yaitu hak milik unit apartemen pribadi, hak milik bersama yang terdiri dari lift, tangga, lahan parkir, dan fasilitas lainnya, serta hak milik tanah bersama. Yang berbeda hanya hak milik apartemen pribadi, di mana unit apartemen yang dibeli adalah punya individu sendiri. Sementara untuk fasilitas lainnya dimiliki bersama dengan penghuni lainnya.

Untuk status hukum yang dipunyai jika membeli apartemen pun disebut SHMSRS atau Sertifikat Hak Kepemilikan Rumah Susun. Jenis sertifikat ini merupakan pecahan dari Hak Guna Bangunan (HGB). Untuk masa berlakunya adalah 30 tahun, namun dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun.

Plus Minus Apartemen

Apartemen memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Apa sajakah itu?

  • Lebih praktis – Apartemen dinilai lebih praktis karena memiliki luas yang pas, fasilitas yang lengkap, dan kemudahan lainnya.

Seseorang yang tinggal di apartemen tidak perlu kesusahan untuk berbelanja atau mencari makan karena umumnya, apartemen telah menyediakan berbagai fasilitas tersebut. Begitupun dengan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan yang telah dilakukan oleh pengelola.

  • Punya pemandangan bagus – Bagi yang tinggal di apartemen pada lantai 20 ke atas, tentunya akan mendapatkan bonus pemandangan bagus. Terutama, pemandangan perkotaan di malam hari.
  • Lebih dekat ke pusat bisnis – Biasanya apartemen didesain untuk memudahkan penghuninya ke pusat bisnis terpadu.

Kawasan ini memang terdiri dari kantor tempat orang bekerja, berbisnis, atau melakukan aktivitas usaha atau bisnis lainnya. Apartemen pun memiliki kemudahan akses ke kawasan ini, bahkan tidak jarang ada yang terintegrasi secara khusus.

  • Akses transportasi mudah – Karena dengan dengan kawasan niaga, perkantoran, dan fasilitas lainnya, apartemen mempunyai akses transportasi yang lebih mudah. Terkadang, lokasi apartemen juga dekat dengan akses tol yang memudahkan penghuni untuk bepergian.
  • Privasi terjamin – Apartemen dinilai lebih saling menjaga privasi masing-masing dibandingkan hunian lainnya, seperti kompleks perumahan.

Tidak jarang, meskipun ada perkumpulan penghuni, tetapi seseorang bisa jadi tidak mengenal tetangga sebelah unit apartemennya karena jarang bertemu. Ini sangat membantu bagi mereka yang tidak suka bersosialisasi dengan tetangga.

  • Keamanan 24 jam – Apartemen mempunyai keamanan yang terjaga 24 jam.

Sebab penghuni memiliki kartu akses sendiri yang tidak memungkinkan untuk orang lain bisa masuk ke area tersebut. Selain itu, tamu juga tidak bisa sembarangan masuk ke unit apartemen karena harus melewati lobi.

  • Tidak punya lahan – Ketika mempunyai hunian vertikal seperti apartemen, maka seseorang tidak memiliki lahan seperti rumah tapak. Seseorang hanya memiliki unit apartemennya saja tanpa adanya tanah sehingga sulit jika inign menambah ruang.
  • Biaya perawatan mahal – Pengelola apartemen akan membebankan iuran pemeliharaan lingkungan pada para pemilik unit apartemen.

Biayanya dipergunakan untuk pengelolaan fasilitas yang ada di apartemen, namun belum termasuk listrik, air, dan lainnya. Biayanya bahkan cenderung tidak murah, untuk fasilitas yang mungkin saja jarang dipakai.

  • Gangguan telekomunikasi – Masalah yang terkadang muncul saat tinggal di apartemen adalah gangguan telekomunikasi khususnya untuk telepon seluler.

Gangguan ini membuat sulit berkomunikasi dengan orang lain. Meski ada penguat sinyal, tetapi posisi unit apartemen yang tinggi juga terkadang menjadi kendala.

  • Peraturan yang ketat – Tinggal di apartemen memiliki sejumlah peraturan yang ketat dan kurang cocok bagi mereka yang tidak senang dengan peraturan.

Seperti jika ingin memasukkan barang, harus melapor terlebih dahulu karena diwajibkan menggunakan barang. Atau tidak bisa memasang paku sembarangan karena dapat mengganggu tetangga dan merusak dinding. Belum lagi, adanya larangan memiliki hewan peliharaan.

Tips Membeli Apartemen

 

Setelah mengenai kelebihan dan kekurangan apartemen, bukan berarti bisa langsung membeli unit apartemen. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan seksama agar tidak salah beli apartemen.

Pertimbangan pertama saat membeli apartemen adalah lokasi. Pilih lokasi yang strategis, seperti semisal dekat kantor atau pusat kota. Dengan begitu, tidak hanya menghemat uang, tetapi juga waktu karena tidak perlu lagi berlama-lama di jalan menuju tempat kerja.

Selanjutnya, perhatikan sarana umum yang ada di sekitar apartemen. Pilih apartemen yang dekat dengan sarana transportasi umum seperti stasiun kereta, halte bis, atau terminal. Selain itu, pertimbangkan juga lokasi apartemen dengan pintu tol apabila memiliki kendaraan pribadi.

Sesuaikan juga harga apartemen dengan bujet yang sudah dipersiapkan. Jangan sampai apartemen yang dibeli malah menyusahkan di kemudian hari. Untuk itu, sesuaikan apartemen dengan bujet. Ada baiknya juga melakukan survei harga guna mengetahui apakah apartemen yang ingin dibeli.

Pelajari jenis apartemen yang diinginkan, sebab apartemen mempunyai beberapa jenis. Semisal loft, studio, 1 kamar tidur, atau 2 kamar tidur. Bagi yang masih tinggal sendiri, apartemen jenis loft, studio, atau 1 kamar tidur mungkin sudah cukup. Namun untuk mereka yang sudah menikah atau baru akan berkeluarga, dapat memilih apartemen 2 kamar tidur atau yang berukuran lebih besar.

Cari tahu jenis sertifikat apartemen yang ditawarkan. Ada dua jenis sertifikat apartemen yang tersedia di Indonesia, yakni Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG) dan SHKRS. Dibandingkan SHKRS, SKBG memiliki kedudukan yang lebih lemah karena status kepemilikannya berada pada pihak ketiga.

Apartemen SKBG juga biasanya dibangun di atas tanah wakaf atau pemerintah. Sementara SHKRS dibangun di lahan milik perorangan atau pengembang property. Karena itu, kedudukannya lebih kuat.

Prosedur Lengkap Biaya Balik Nama Apartemen 2022

IPL Apartemen

 

Sebelum memutuskan untuk membeli dan tinggal di apartemen, ketahui dulu mengenai IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan). Singkatnya, IPL adalah biaya perawatan bulanan apartemen seperti biaya pemeliharaan gedung, pekarangan, dan fasilitas umum lainnya. IPL dibebankan pada pemilik apartemen.

Besaran IPL apartemen berbeda-beda, tergantung luasannya. Biasanya, IPL juga disebut dengan maintenance fee yang terdiri dari service charge yang dikenakan pengelola apartemen untuk biaya operasional, gaji pegawai, biaya peralatan kantor, biaya perizinan, dan administrasi, sinking fund sebagai dana cadangan yang dikumpulkan dari setiap unit untuk biaya perbaikan besar yang bersifat vital dan mendesak, serta utilitas seperti listrik, air bersih, gas, biaya kebersihan, keamanan, engineering untuk perawatan AC, lift, eskalator, dan lainnya.

IPL biasanya ditarik per bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau per tahun, tergantung hasil rapat pengurus. Jadi, meskipun apartemen sedang tidak dihuni, IPL apartemen harus tetap dibayarkan karena biasanya sudah tercantum dalam Perjanjian Pengikatan jual Beli (PPJB).

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles