Rumah247.com – Ingin mengelola keuangan dengan lebih baik? Mengapa tidak berinvestasi saja, daripada sekadar menabung di bank. Investasi melalui reksadana saham dinilai sebagai salah satu jenis investasi yang baik karena dapat memberikan keuntungan yang lebih besar. Bahkan lewat reksadana saham, Anda pun bisa membeli rumah impian.
Yuk, cari tahu fakta lengkap reksadana saham di artikel ini yang akan membahas:
- Tren Reksadana Saham
- Pengertian Reksadana Saham
- Cara Berinvestasi Reksadana Saham
Menentukan tujuan investasi
Mengenali risiko profil sebelum berinvestasi
Menentukan jangka waktu investasi
Memercayakan proses pengelolaan investasi kepada manajer investasi
Menggali informasi yang lengkap melalui prospektus reksadana
Menghitung biaya di luar dana investasi
Menentukan perusahaan manajemen investasi yang tepat
- Menentukan tujuan investasi
- Mengenali risiko profil sebelum berinvestasi
- Menentukan jangka waktu investasi
- Memercayakan proses pengelolaan investasi kepada manajer investasi
- Menggali informasi yang lengkap melalui prospektus reksadana
- Menghitung biaya di luar dana investasi
- Menentukan perusahaan manajemen investasi yang tepat
- Pahami Return dan Risk Reksadana Saham
- Tips Reksadana Saham yang Menguntungkan
Sesuaikan investasi dengan profil risiko Anda
Atur waktu investasi untuk jangka panjang
Lakukan investasi secara rutin
Hindari terlalu sering melihat portofolio
Tidak mengharapkan hasil keuntungan yang instan
- Sesuaikan investasi dengan profil risiko Anda
- Atur waktu investasi untuk jangka panjang
- Lakukan investasi secara rutin
- Hindari terlalu sering melihat portofolio
- Tidak mengharapkan hasil keuntungan yang instan
- Menentukan tujuan investasi
- Mengenali risiko profil sebelum berinvestasi
- Menentukan jangka waktu investasi
- Memercayakan proses pengelolaan investasi kepada manajer investasi
- Menggali informasi yang lengkap melalui prospektus reksadana
- Menghitung biaya di luar dana investasi
- Menentukan perusahaan manajemen investasi yang tepat
- Sesuaikan investasi dengan profil risiko Anda
- Atur waktu investasi untuk jangka panjang
- Lakukan investasi secara rutin
- Hindari terlalu sering melihat portofolio
- Tidak mengharapkan hasil keuntungan yang instan
Tren Reksadana Saham
Semua orang pasti menginginkan hasil investasi yang menguntungkan, bukan? Seiring dengan kemajuan teknologi, perusahaan di bidang keuangan dan investasi (fintech) yang menawarkan produk investasi secara online turut mendukung pertumbuhan jumlah nasabah reksadana.
Dari sekian banyak instrumen investasi yang ada, reksadana saham menjadi instrumen yang diminati oleh banyak orang, terutama para pemula dan generasi milenial. Alasannya karena pemula bisa melakukan investasi walau dana atau modal yang diinvestasikan kecil. Selain itu, Anda pun bisa membelinya melalui platform marketplace terkemuka seperti Tokopedia dan Bukalapak.
Baca juga: Panduan Investasi di Instrumen Pasar Modal Agar Sukses
Bagi siapapun yang baru mengenal investasi, tentunya akan memilih jalur investasi yang aman dan nyaman. Berinvestasi melalui reksadana saham dapat menjadi pertimbangan karena memberikan return yang tinggi, bahkan lebih cepat dan lebih besar, daripada hanya fokus menabung. Tentunya, akumulasi dana ini bisa digunakan untuk rencana finansial jangka panjang seperti membeli properti.
Pengertian Reksadana Saham
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara berinvestasi reksadana saham, sebaiknya Anda memahami dahulu pengertiannya. Reksadana saham adalah suatu jenis reksadana yang menempatkan investasi pada pembelian saham-saham yang tercatat pada bursa saham, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI).
Investasi yang dilakukan sekurang-kurangnya 80% berupa saham dan 20% sisanya berupa cash atau deposito. Efek saham ini umumnya memberikan keuntungan berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham yang dibeli di bursa.
Ada banyak produk reksadana saham yang telah hadir di pasaran. Schroders Dana Prestasi Plus, BNP Paribas Ekuitas, Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU), dan Mandiri Investa Dana Syariah (MidSya) adalah beberapa contoh yang memiliki reputasi baik.
Reksadana saham memiliki portfolio mayoritas berupa saham dan saham tersebut dikelola oleh Manajer Investasi (MI). MI inilah yang akan berperan dalam membantu mengelola uang investasi dengan cara membeli dan menjual saham di pasar saham, seperti yang dilansir dari Liputan6.com. Dengan bantuan MI, pemilik dana tidak perlu repot ataupun bingung mengenai cara memutarkan modal agar dapat menghasilkan keuntungan.
Dalam reksadana, peran MI ini sangat penting karena tidak hanya menentukan kinerja investasi, tetapi juga memastikan dana yang diinvestasikan terkelola dengan baik. Oleh karena itu, sebagai investor yang cermat, Anda perlu benar-benar memahami tugas, fungsi, dan kewajiban MI dengan baik.
Untuk menghasilkan reksadana terbaik, MI akan berupaya untuk mengelola dana investasi berdasarkan analisis keuangan dan analisis pasar secara menyeluruh. Perusahaan manajemen investasi yang memiliki reputasi baik umumnya memiliki tim investasi yang lengkap serta proses investasi yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Cara Berinvestasi Reksadana Saham
Secara teknis, cara berinvestasi reksadana saham memiliki beberapa Langkah berikut ini.
Setiap tujuan investasi mempunyai jangka waktu dan profil risiko yang berbeda, maka diperlukan tujuan dari investasi Anda. Tujuan investasi inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan platform investasi yang cocok bagi Anda.
Sebagai pemilik dana, Anda wajib mengenali profil risiko Anda terhadap kemungkinan kehilangan atau kerugian sebagian atau seluruh pokok investasi. Tujuannya untuk meraih potensi return yang lebih besar.
Setelah yakin memilih jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko, selanjutnya Anda dapat menentukan jangka waktu investasi yang diinginkan. Untuk reksadana saham, umumnya minimal 5 tahun.
Kesulitan saat nego dengan bank saat ajukan KPR ? Simak tipnya pada video berikut ini.
Salah satu keunggulan dari reksadana saham adalah adanya peran MI yang secara profesional dan berpengalaman mengelola portfolio saham.
Dengan mendapatkan banyak informasi, Anda dapat memutuskan apakah produk tersebut sesuai dengan ekspektasi Anda atau sebaliknya. Anda juga wajib membaca Fund Fact Sheet dan Product Card reksadana yang dipilih untuk mengetahui kinerja dan rangkuman produk reksadana tersebut.
Sebelum berinvestasi, sebaiknya Anda juga mengenali dan mengecek biaya yang akan dikenakan kepada Anda sebagai investor. Dengan memperkirakan biaya ini sebelumnya, Anda bisa mengantisipasi hasil investasi setelah mengalami pemotongan.
Pilihlah perusahaan yang telah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta berpengalaman dengan reputasi baik dan tepercaya.
Tips Rumah247.com Walaupun keuntungan yang akan didapat menggiurkan, sebaiknya Anda tidak terburu-buru dalam berinvestasi reksadana saham.
Pahami Return dan Risk Reksadana Saham
Ada dua faktor yang perlu dipahami dengan cermat dalam memutuskan investasi reksadana saham, yaitu return (hasil atau keuntungan) dan risk (risiko). Rasio return dan risk inilah yang menjadi pertimbangan para investor untuk memutar dana yang dimiliki supaya menjadi suatu hasil yang menguntungkan.
Reksadana saham memberikan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang, dilansir dari Detikcom. Dengan berinvestasi reksadana saham, return yang didapatkan bisa mencapai 15-20% per tahun. Selain menjanjikan keuntungan yang besar, reksadana saham juga memiliki risiko yang juga termasuk tinggi, yaitu:
Tips Reksadana Saham yang Menguntungkan
Jenis investasi reksadana dianggap cocok untuk para investor yang berkarakter risk taker atau menyukai tantangan. Investasi ini juga diminati oleh orang-orang yang ingin berinvestasi jangka panjang di atas 5 tahun. Berikut ini tips mengenai reksadana saham untuk Anda yang ingin mendapatkan keuntungannya.
Sebagai investor, Anda wajib mengidentifikasi profil risiko Anda sebelum berinvestasi. Profil risiko ini akan membantu Anda dalam memilih produk investasi yang sesuai, berdasarkan tingkat return yang diharapkan dengan toleransi Anda terhadap risiko.
Supaya bisa meraih hasil yang optimal, Anda disarankan untuk melakukan investasi dalam jangka panjang atau minimal 5 tahun karena reksadana saham bersifat fluktuatif. Untuk itu, tentukan tujuan finansial Anda, misalnya untuk mempersiapkan dana membeli rumah idaman.
Setelah menentukan tujuan keuangan, buatlah anggaran atau perencanaan jumlah uang yang diinvestasikan. Jika modal investasinya kecil, Anda perlu membiasakan diri untuk rutin berinvestasi agar hasilnya bisa maksimal. Agar lebih disiplin, Anda bisa menggunakan fitur debet otomatis dari rekening tabungan Anda tiap bulan.
Investasi Rumah dan Plus Minusnya
Reksadana saham bersifat fluktuatif dalam jangka pendek, jadi sebaiknya hindari pemantauan portofolio terlalu sering. Ketika nilai investasi Anda sedang anjlok, ada kemungkinan Anda menjadi lesu dalam berinvestasi. Boleh saja untuk sesekali memantaunya, misalnya setahun sekali. Jika Anda merasa dalam setahun investasi belum memuaskan, Anda bisa menambah atau mengalihkan dana tersebut ke produk investasi lain.
Dalam berinvestasi jangka pendek maupun jangka panjang, perlu diingat bahwa reksadana saham bukanlah trading. Anda perlu sedikit bersabar untuk meraih tujuan finansial dan keuntungan yang diharapkan.
Temukan lebih banyak panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang