Rumah247.com – Walaupun sering direkomendasikan oleh perencana keuangan, rupanya reksadana belum terlalu populer di antara masyarakat umum. Padahal jika Anda sudah mengenalinya, reksadana merupakan instrumen investasi yang cukup menjanjikan dan aman dibandingkan produk investasi lainnya. Bahkan, keuntungan yang didapatnya pun bisa memudahkan untuk mencapai tujuan finansial Anda di masa depan, salah satunya membeli rumah baru.
Temukan fakta lengkap mengenai reksadana pada artikel ini, antara lain
- Pengertian Reksadana dan Produk-Produknya
- Tren Kenaikan Investasi Reksadana
- Investasi Reksadana
- Perbedaaan Reksadana Syariah dan Konvensional
- Tips Investasi Reksadana agar Untung
Pengertian Reksadana dan Produk-Produknya
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana atau modal dari sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk diinvestasikan ke dalam berbagai portofolio investasi, seperti saham, obligasi, pasar uang ataupun efek dan sekuritas lainnya.
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal No. 8/1995 pasal 1 ayat (27), reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dan dikelola dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Jadi, reksadana merupakan sekumpulan dana dari beragam investor yang kemudian diinvestasikan ke dalam efek sebagai instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi dalam jangka waktu menengah dan panjang.
Menurut jenisnya, produk reksadana cukup beragam dan memiliki keunggulan. Simak tabel berikut ini untuk mengenali produk reksadana dan keunggulannya.
Produk Reksadana
Keunggulannya
Reksadana pasar uang
- Memiliki risiko terendah di antara produk reksadana lainnya.
- Perolehan return cenderung stabil dan tidak cenderung fluktuatif, yaitu sekitar 5-7% dan lebih tinggi dari deposito.
- Likuid atau mudah dicairkan, pada umumnya 2 hari bursa pasar modal setelah instruksi pencairan.
- Tidak ada biaya pembelian dan penjualan.
- Cocok untuk investasi jangka pendek maksimal 1 tahun.
Reksadana pendapatan tetap
- Memiliki risiko rendah hingga menengah.
- Return sekitar 8-10%.
- Ada pembagian keuntungan tunai atau tambahan unit penyertaan yang dibagikan berkala untuk beberapa reksadana jenis ini.
- Cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka menengah, yaitu 1-3 tahun.
Reksadana campuran
- Memiliki risiko menengah ke tinggi.
- Perolehan keuntungan berkisar 9-13%.
- Cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka menengah sampai panjang (3-5 tahun) dan berprofil moderat.
- Alokasi aset lebih fleksibel sehingga lebih adaptif terhadap kondisi pasar.
Reksadana saham
- Memiliki return paling tinggi hingga mencapai 17%.
- Cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang di atas 5 tahun dan berprofil agresif.
Reksadana indeks
- Dikelola secara pasif, jadi dana tidak diperjualbelikan di bursa, kecuali jika ada subscription baru atau redemption.
Reksadana terproteksi
Perolehan return lebih terukur dalam jangka waktu investasi tertentu.
Reksadana syariah
- Pengelolaan investasi menggunakan prinsip syariah yang mengikuti hukum serta ketentuan Islam.
- Memiliki pedoman yang jelas pada setiap ketentuan investasi syariah untuk menghindarkan fitnah kepada setiap pihak selama investasi berlangsung.
- Investor non-muslim juga diperbolehkan berinvestasi di jenis reksadana ini.
- Tidak ada praktik yang diharamkan seperti riba, gharar, dan maisyir dalam investasi berbasis syariah.
Tren Kenaikan Investasi Reksadana
Perkembangan teknologi membuat investasi di era modern mengalami percepatan pertumbuhan. Perusahaan keuangan dan investasi berbasis teknologi (fintech) justru semakin giat menawarkan dan memperdagangkan produk keuangan, termasuk reksadana secara online.
Platform investasi online juga ikut mempermudah siapa saja yang ingin berinvestasi kecil-kecilan mulai dari Rp10.000 per unit. Bahkan, Anda yang tadinya tidak berpikir untuk berinvestasi reksadana pun akhirnya tergerak menjadi nasabah reksadana. Jadi, tak mengherankan jika kini reksadana diminati dalam dunia investasi dan kepopulerannya diperkirakan akan terus naik dari tahun ke tahun seiring pertumbuhan literasi finansial di antara masyarakat urban.
Tips Rumah247.com Setelah memahami jenis produk dan keunggulan reksadana, Anda bisa memulai investasi reksadana untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Investasi Reksadana
Reksadana memiliki beberapa kelebihan yaitu adanya verifikasi investasi yang membuat dana investasi akan dialokasikan ke dalam beberapa instrumen atau perusahaan sekaligus. Berdasarkan cara kerjanya, investasi reksadana tetap aman karena masih memiliki investasi yang dialokasikan pada instrumen atau perusahaan lainnya oleh Manajer Investasi. Anda perlu memilih Manajer Investasi yang tepercaya, seperti yang dilansir dari Merdeka. Selain memberikan return yang cukup besar, reksadana juga merupakan instrumen investasi yang mudah diakses.
Profil risiko reksadana sebenarnya menggambarkan tingkat toleransi investor terhadap risiko yang dapat ditanggungnya dalam berinvestasi di reksadana. Jadi, sebelum menanamkan modal lewat reksadana, sebaiknya ketahui dulu profil risiko Anda.
Waktu Paling Tepat untuk Beli Rumah
Profil risiko reksadana secara umum terbagi menjadi tiga tipe, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Tipe konservatif disarankan untuk berinvestasi pada reksadana pasar uang. Tipe moderat disarankan untuk berinvestasi pada reksadana campuran. Sementara itu, tipe agresif disarankan untuk berinvestasi pada reksadana saham. Berdasarkan profil risiko tersebut, Anda bisa menentukan jenis produk reksadana yang sesuai profil Anda.
Dilansir dari Kompas, penting bagi Anda untuk tidak mengabaikan risiko yang ada dari investasi reksadana. Dulu orang-orang menganggap jenis investasi ini merepotkan, cenderung berisiko tinggi, sulit dicairkan, dan sulit diakses oleh publik. Namun saat ini dengan adanya platform investasi berbasis online, akses produk reksadana semakin sederhana melalui aplikasi ponsel atau situs mobile.
Perbedaaan Reksadana Syariah dan Konvensional
Reksadana syariah dan reksadana konvensional secara umum memiliki perbedaan berikut ini.
Reksadana Syariah
Reksadana Konvensional
Prinsip dan pengelolaan investasi
Reksadana Syariah
Dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan diawasi oleh DPS (Dewan Pengawas Syariah) bersama dengan OJK.
Reksadana Konvensional
Dikelola berdasarkan prinsip kontrak investasi kolektif dan diawasi oleh OJK secara penuh.
Proses cleansing untuk memisahkan pendapatan yang halal dengan yang haram
Reksadana Syariah
Ada.
Reksadana Konvensional
Tidak ada.
Jenis saham perusahaan
Reksadana Syariah
Harus sesuai dengan prinsip syariah.
Reksadana Konvensional
Tidak harus sesuai dengan prinsip syariah.
Peran Manajer Investasi
Reksadana Syariah
Manajer investasi tidak ikut menanggung kerugian meskipun ikut mengelola. Jika investasi gagal, yang menanggung kerugian adalah pemodal.
Reksadana Konvensional
Manajer investasi juga ikut menanggung risiko karena berdasarkan prinsip kolektivitas.
Skema pembagian keuntungan
Reksadana Syariah
Pembagian keuntungan antara pemodal dan manajer investasi berdasarkan proporsi yang telah ditentukan menurut ketentuan syariah dan kesepakatan bersama.
Reksadana Konvensional
Pembagian keuntungan antara pemodal dan manajer investasi berdasarkan perkembangan suku bunga.
Tips Investasi Reksadana agar Untung
Berikut ini adalah panduan bagi Anda untuk berinvestasi reksadana yang berbasis konvensional maupun syariah.
- Pilih reksadana pendapatan untuk investasi jangka menengah (1-3 tahun) agar modal dapat berputar dalam waktu cukup dan keuntungan yang didapatkan bisa lebih baik.
- Reksadana saham disarankan bagi Anda yang ingin menjaga portofolio aset. Reksadana saham akan memungkinkan modal yang diinvestasikan bisa menghasilkan return yang besar dan dapat diandalkan sebagai investasi jangka panjang atau lebih dari 5 tahun.
- Jika Anda memiliki modal yang cukup besar, reksadana campuran bisa menjadi pilihan. Untuk modal besar, investasi jangka pendek dan menengah dinilai kurang maksimal dalam perolehan return.
- Jika Anda tertarik pada investasi jangka pendek di bawah 1 tahun, reksadana pasar uang merupakan pilihan tepat. Jenis investasi yang singkat ini termasuk paling minim risiko dan stabil sehingga uang tetap berputar dengan cara aman serta halal.
Selain tips di atas, Anda juga perlu mengetahui beberapa istilah penting berikut ini yang sering ditemukan dalam investasi reksadana.
Belum pernah membayar PBB secara online? Simak caranya pada video berikut ini.
Setelah mengenal reksadana termasuk istilah-istilahnya, Anda bisa saja semakin berminat untuk terjun ke dunia investasi. Jika Anda tidak memulai investasi reksadana dari sekarang, kemungkinan besar segala rencana dan tujuan finansial Anda di masa depan akan terasa lebih sulit dicapai. Jika hanya mengandalkan tabungan atau deposito untuk membeli rumah masa depan, mau sampai kapan melakukannya? Yuk, sediakan dana untuk membeli rumah dengan bantuan investasi reksadana.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com