Download Aplikasi Rumah247

Mengenal Plumbing, Jenis, Fungsi, dan Cara Instalasinya

Rumah247.com – Sistem plumbing dapat didefinisikan sebagai praktek, bahan dan perlengkapan yang digunakan dalam memasang, memelihara, dan mengubah perpipaan, perlengkapan, peralatan, yang berhubungan dengan fasilitas sanitasi atau drainase. Kemudian juga sistem ventilasi, dan sistem pasokan air publik atau swasta.

Plumbing tidak termasuk pengeboran sumur air, memasang peralatan pelunakan air, membuat atau menjual perlengkapan pipa, peralatan, peralatan, atau perangkat keras. Sejauh ini, sistem plumbing meliputi tiga bagian yakni sistem pasokan air minum yang memadai, sistem drainase yang aman dan memadai, dan perlengkapan dan peralatan yang cukup. Harus dapat dipastikan bahwa sistem plumbing dapat memindahkan limbah dengan aman dari rumah dan melindungi penghuni dari cadangan limbah dan gas berbahaya.

Sementara itu, fungsi utama dari sistem plumbing di rumah Anda adalah untuk membawa pasokan air panas dan dingin yang memadai dan dapat diminum ke penghuni sebuah rumah,  serta mengalirkan semua air limbah dan pembuangan limbah dari perlengkapan ke saluran pembuangan umum atau sistem pembuangan pribadi. Oleh karena itu, sangat penting bahwa Anda harus bisa mengenali semua elemen sistem plumbing ini sehingga dengan mudah mendeteksi apabila ada kekurangan struktur pipa dan yang lainnya.

Apa Itu Plumbing?

Plumbing adalah adalah sistem pipa dan perlengkapan yang dipasang di gedung untuk distribusi dan penggunaan air minum (minum) dan pembuangan limbah yang terbawa air. Plumbing biasanya dibedakan dari sistem air dan pembuangan limbah yang melayani sekelompok bangunan atau kota.

Plumbing juga adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sistem perpipaan. Kata plumbing sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti suatu sistem berisi rangkaian pipa, tangki, dan peralatan lain untuk keperluan penyediaan air, pemanas, serta sanitasi pada bangunan. Saat ini, banyak pembangunan gedung yang bermasalah dengan pengelolaan air, baik itu untuk perolehan air bersih maupun pembuangan air kotor. Plumbing menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

Dengan demikian, plumbing adalah suatu sistem pengelolaan air pada bangunan yang mengatur tentang pemasangan pipa, tangki, dan peralatan lainnya. Sistem ini mengatur penyediaan air bersih, distribusi air bersih, hingga pembuangan dan pengelolaan air kotor agar tidak mencemari lingkungan di sekitar bangunan.

Sistem plumbing diaplikasikan pada bangunan dan berhubungan langsung dengan saluran air daerah, baik itu saluran penyedia air bersih maupun saluran pembuangan air kotor. Dengan instalasi plumbing, diharapkan kebersihan lingkungan tetap terjaga dan pengelolaan limbah bisa dilakukan secara maksimal. Untuk lebih memahami bagaimana plumbing bekerja, simak ulasannya dalam artikel ini!

Fungsi Plumbing

Plumbing pertama kali ditemukan oleh orang Mesir, dan orang Romawi mengembangkannya sedikit lebih jauh. Kata plumbing berasal dari kata Latin untuk ‘plumbum.’ Singkatnya, plumbing adalah sistem apa pun yang mengangkut cairan untuk berbagai aplikasi.

Plumbing seperti yang dikenal sekarang, menggunakan berbagai alat, seperti pipa, katup, perlengkapan pipa, dan tangki untuk mengangkut cairan. Selain plumbing tradisional (yang mengatur sistem air di rumah, plumbing juga digunakan untuk pemanasan dan pendinginan (HVAC), pembuangan limbah, dan pengiriman air minum. Di dunia modern saat ini, plumbing telah menjadi bagian penting dari infrastruktur, serta sanitasi dan kesehatan masyarakat.

Secara lebih jelasnya, fungsi penerapan sistem plumbing adalah sebagai berikut:

Plumbing merupakan sistem yang mengatur penyediaan air bersih, distribusi air bersih, hingga pembuangan dan pengelolaan air kotor pada sebuah bangunan, tempat tinggal, atau rumah. Mau punya rumah yang air di kawasannya bagus seperti pada area Pamulang, Tangerang Selatan? Cek pilihan rumahnya dengan harga mulai dari Rp400 jutaan di sini!

Peralatan dalam Sistem Plumbing

Sejauh ini ada beberapa alat yang paling umum digunakan dalam plumbing. Umumnya perbaikan plumbing rumah tangga tidak memerlukan alat yang paling canggih dan teknik khusus. Tetapi ada beberapa item khusus yang sangat diperlukan untuk pengerjaan plumbing sehari-hari.  Berikut ini sejumlah peralatan plumbing.

Dalam plumbing, pipa berfungsi sebagai media untuk menyalurkan air. Pipa disusun sedemikian rupa agar air dapat mengalir menuju arah yang dikehendaki. Jenis pipa yang digunakan dalam sistem plumbing biasanya cukup tebal dan kuat. Sebab, pipa harus mampu menerima tekanan besar yang mengalirkan air.

Agar laju air dalam pipa bisa tetap terarah, dibutuhkan katup. Nah, ada beberapa jenis katup yang umum digunakan dalam sistem plumbing, seperti:

Selain pipa dan katup, instalasi plumbing juga membutuhkan beberapa peralatan tambahan seperti:

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa plumbing adalah sebuah sistem yang mengatur rangkaian pipa penyalur air di dalam sebuah bangunan. Agar instalasi sistem plumbing akurat dan presisi, gunakan scaffolding dalam proses pemasangannya.

Sistem plumbing di rumah Anda terdiri dari dua subsistem yang terpisah. Satu subsistem membawa air tawar masuk, dan yang lainnya mengeluarkan air limbah. Air yang masuk ke rumah Anda berada di bawah tekanan yang cukup. Saat air masuk ke rumah Anda, ia melewati meteran yang mencatat jumlah air yang Anda gunakan. Katup pemutus air utama, atau stop, biasanya terletak dekat dengan meteran.

Dalam keadaan darurat plumbing, Anda harus segera menutup katup penutup utama. Jika tidak, ketika pipa pecah, dapat membanjiri rumah Anda dalam waktu singkat. Namun, jika keadaan darurat, seperti kebocoran, terbatas pada wastafel, pancuran, atau toilet, Anda tidak perlu  mematikan seluruh pasokan air Anda. Oleh karena itu, sebagian besar perlengkapan harus memiliki katup penghenti individual.

Cara Instalasi Plumbing

Metode instalasi plumbing adalah suatu hal yang wajib seorang kontraktor ketahui, karena plumbing merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah bangunan. Pemasangan plumbing perlu dilakukan secara sistematis dan cermat agar kebutuhan penghuni bangunan atas air dapat terpenuhi dengan baik secara berkelanjutan. Beberapa tahap penting yang dilakukan dalam instalasi plumbing adalah sebagai berikut.

Dalam instalasi air bersih hal pertama yang perlu diketahui lebih dahulu adalah denah plumbing dan diagram isometri untuk menentukan jalur-jalur instalasi pipa-pipa yang akan dipasang. Pemasangan pipa dilakukan setelah pasangan bata selesai namun sebelum plesteran dan acian. Hal ini dilakukan untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan pada dinding.

Khusus pemasangan di luar bangunan (contohnya : pipa saluran air hujan), sebaiknya dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan. Pipa yang melalui pelat dak, balok atau kolom beton harus dipasang secara sparing atau pemipaan dilakukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.

Pipa yang telah diposisikan secara tepat harus segera ditutup dengan plug/dop yang kuat untuk menghindari kotoran/adukan masuk yang dapat menyebabkan penyumbatan. Hindari belokan pipa atau teknik pipa dari daerah pembakaran.

Posisi pipa yang hendak diletakan di kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter.Penempatan rencana instalasi air bersih dilakukan pada perempatan nat keramik agar simetris dengan luas keramik. Setelah instalasi selesai terpasang segera lakukan uji tekanan pipa. Untuk pipa Gip maksimal 10 bar, sedangkan untuk pipa PVC maksimal 6 bar.

Hal yang perlu diketahui dalam instalasi air kotor adalah denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur pembuangannya. Dalam bagian perencanaan instalasi air kotor, hindari terlalu banyak percabangan yang dapat merepotkan pada sesi pengerjaan.

Pemasangan sambungan antar pipa harus betul-betul rapat. Untuk air bekas mandi atau cuci harus dibuat sebuah manhole untuk mengontrol pembersihan (bak kontrol) pada tempat-tempat tertentu. Lubang saluran pembuang pun harus diberikan sebuah saringan.

Selain itu, sparing harus dibuat melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton (yang diatas plat = 25 cm,  sedang yang di bawah plat = 15 cm). Posisi sparing harus disesuaikan dengan tipe saniter (jika saniter telah ditentukan). Jika saniter belum ditentukan maka dapat dipakai sistem block out.

Sparing clean out harus dipasang secara bersamaan dengan sparing closet (jika ada), di mana letak sparing clean out sebaiknya berada di samping atau dekat sparing closet. Fungsinya adalah sebagai pembersihan apabila pada kloset terjadi penyumbatan.

Fan out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat banyak percabangan dengan saluran pembuangan melalui shaft. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat closet diberi banyak air. Floor drain sebaiknya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan bak.

Properti syariah adalah jenis properti yang sistem transaksinya dijalankan sesuai dengan syariah Islam. Yuk, kenali konsep hunian syariah di video ini!

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles