Download Aplikasi Rumah247

Ini Bedanya Rusun, Rusunawa, Rusunami. Mana yang Tepat Untuk Anda?

Rumah247.com – Anda tentu sudah cukup familiqr dengan istilah hunian vertikal seperti apartemen, kondominium, atau flat. Tapi, ada juga istilah singkatan bangunan tempat tinggal bertingkat lainnya yang juga populer yaitu rusun, rusunawa, rusunami.

Secara konsep dan fungsi, semua hunian vertikal ini sama. Namun, rusun, rusunawa, dan rusunami berada di kelas yang terjangkau, sehingga tampilan fisik serta fiturnya lebih bersahaja.

Hunian vertikal sekelas apartemen memang membidik pasar kelompok masyarakat kelas atas yang lebih mampu dan mapan secara ekonomi. Sedangkan rusun diprioritaskan kepada kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Lalu, apa beda antara rusun, rusunawa, rusunami? Untuk lebih mendalami konsep, tujuan, dan peruntukkannya, pelajari lebih lanjut di artikel ini.

Mengenal Konsep Rusun

 

Rusun merupakan singkatan dari rumah susun. Dikutip dari Pasal 1 UURS No. 20 Tahun 2011, rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal, dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.

Suatu hunian vertikal akan dikategorikan sebagai rusun jika memiliki ukuran dan luas bangunan satu unit hunian rusun berkisar antara 18 m2 hingga 50 m2, yang mencakup fasilitas pribadi mendasar seperti kamar tidur, ruang tamu atau keluarga, kamar mandi, serta dapur atau pantry. Selain itu, lingkungan rumah susun juga harus dilengkapi dengan fasilitas umum serta fasilitas sosial yang memadai.

Setidaknya ada 4 kategori rumah susundi Indonesia, yaitu:

Rusun umum pun dibagi lagi ke dalam dua jenis berdasarkan status kepemilikannya, yaitu rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan rumah susun sederhana milik (rusunami). Untuk lebih memahami perbedaan konsep rusun, rusunami, rusunami, simak poin berikutnya.

Tips Beli  Rumah dengan DP Nol Persen di Jakarta

Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)

 

Dilansir dari situs Perumnas, rusunawa adalah rumah susun sederhana yang disewakan kepada masyarakat perkotaan yang tidak mampu untuk membeli rumah atau yang ingin tinggal untuk sementara waktu, misalnya para mahasiswa, pekerja temporer dan lain-lainnya.

Karena berstatus bukan milik, para pengguna rusunawa hanya dapat menyewa kepada pihak pengelola bangunan. Sebagai bangunan bertingkat yang dibangun pemerintah untuk keluarga kurang mampu, rusunawa dapat diperoleh dengan cara pembayaran sewa per bulan.

Rusunawa dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan dana APBN atau APBD dan bekerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat. Pembangunan rusunawa bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni bagi seluruh keluarga Indonesia, khususnya bagi WNI berkategori MBR yang belum mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rumahnya melalui kepemilikan.

Harga atau biaya sewanya pun sangat bervariasi, tergantung dari pilihan lokasi dan posisi lantai unit. Batas maksimum pungutan sewa adalah sekitar 30% dari pendapatan per bulan. Jadi, jika Anda berpenghasilan 5 juta Rupiah per bulan, maka anggaran biaya untuk sewa rusunawa tidak boleh lebih dari 1,5 juta Rupiah per bulan.

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda mantap tinggal di rusunawa. Karena sifatnya yang non-permanen, pengelola bisa melepaskan hak dan status Anda sebagai penghuni sewaktu-waktu jika taraf hidup ekonomi Anda dinilai mengalami peningkatan sehingga tidak layak lagi menggunakan rusunawa sebagai tempat tinggal.

Jika taraf hidup ekonomi Anda sudah mantap namun masih ingin tinggal di hunian vertikal, pertimbangkan menyewa apartemen kelas menengah. 

Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik)

 

Antara rusun, rusunawa, rusunami, ada satu hal yang menjadi pembeda yang jelas. Jika rusunawa adalah rusun yang disewakan, lain lagi dengan rusunami. Jenis hunian vertikal ini adalah rusun sederhana berstatus milik, dengan para pengguna yang menjadi pemilik utama atau pembeli tangan pertama dari pihak pengembang secara langsung.

Rusunami merupakan program pemerintah Indonesia yang dikenal dengan nama proyek 1000 Menara untuk membangun rusun bertinggi lebih dari 8 lantai. Wujud fisiknya mirip dengan apartemen pada umumnya, maka tak heran rusunami juga dikenalkan oleh para pengembang properti sebagai apartemen bersubsidi.

Embel-embel “bersubsidi” ini ternyata memberi dampak yang cukup positif bagi calon pembeli apartemen berkelas menengah. Tentunya, subsidi ini hanya berlaku bagi konsumen yang memenuhi syarat. Bantuan subsidi yang diberikan pemerintah pun beragam, antara lain subsidi selisih bunga hingga maksimum 5% (sesuai golongan), bantuan uang muka hingga maksimum Rp 7 juta (sesuai golongan) dan bebas PPN.

Tidak memenuhi syarat di atas? Jangan khawatir. Cari saja hunian vertikal lainnya atau hunian tapak dengan harga terjangkau di Rumah247.com. Sesuaikan harga dan lokasi dengan kebutuhan Anda. 

Meski telah menjadi hak milik, rusunami harus digunakan sendiri dan tidak dapat dipindahtangankan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Pemilik unit rusunami akan mendapat Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) atas nama perorangan atau badan hukum.

Secara umum, SHMSRS setara atau sama dengan sertifikat tanah dan bangunan dengan proses peralihan yang serupa. Anda bahkan menjadikan SHMSRS sebagai jaminan untuk pengajuan pinjaman ke lembaga keuangan.

Tips Rumah247.comBagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp7 Juta, manfaatkan program rusunami subsidi dari Pemerintah

Perbandingan Rusun, Rusunawa, Rusunami

Jika dibandingkan dengan apartemen, ketiga jenis hunian vertikal ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Lihat perbandingannya di dalam tabel berikut.

Jenis Rusun

Kelebihan

Kekurangan

Rusun

Kelebihan

– Lokasi sama-sama strategis dengan apartemen

– Dibanding apartemen, harga cukup terjangkau untuk masyarakat kelas bawah hingga menengah.

Kekurangan

– Memiliki ukuran maksimal 50 m², sehingga tidak cocok untuk keluarga besar.

– Fasilitas umum yang terbatas jika dibanding dengan apartemen.

– Tidak bisa dimiliki oleh calon penghuni yang sudah memiliki rumah.

Rusunawa

Kelebihan

Ada batas maksimum pungutan sewa, yaitu 30% dari pendapatan per bulan.

Kekurangan

Sifat kepemilikan non-permanen. Hak dan status penghuni bisa ditarik kapan saja oleh pengelola.

Rusunami

Kelebihan

– Wujud fisik bisa menyamai apartemen.

– Sifat kepemilikan lebih kuat, dengan adanya SHMSRS.

Kekurangan

– Biaya pengelolaan cenderung lebih mahal dibanding rusunawa.

– Unit tidak dapat dipindahtangankan dalam jangka waktu tertentu.

–  SHMSRS bisa jadi jaminan untuk pinjaman finansial.

Rusun memungkinkan masyarakat menengah ke bawah untuk memiliki hunian yang layak dengan lingkungan yang terjamin. Harganya pun lebih terjangkau dibanding membeli atau menyewa rumah tapak atau hunian komersial lainnya. Berdasarkan pemaparan di atas, kira-kira mana yang cocok dengan kebutuhan Anda: rusun, rusunawa, rusunami?

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles