Download Aplikasi Rumah247

6 Investasi untuk Pemula yang Ingin Menang Banyak

Rumah247.com – Investasi biasanya dihubungkan dengan kehidupan mapan dan tabungan yang sudah cukup lama “menetap” di bank. Saat itulah, orang mulai melakukan investasi, sehingga ada istilah jika investasi adalah memanfaatkan uang dingin.
Artinya, memutar kembali uang yang sudah cukup banyak mengendap di tabungan. Tapi, tampaknya hal tersebut sudah tidak berlaku lagi di masa sekarang ini.
Sekarang sudah cukup banyak anak muda berinvestasi justru dengan memanfaatkan dana seadanya. Tampaknya prinsip YOLO (You Only Live Once) yang menyebabkan mereka tidak segan-segan mencoba hal-hal baru, berlaku juga dalam berinvestasi. Apalagi ditenggarai, kaum milenial lebih menyukai cara-cara non-konvensional dalam mendapatkan penghasilan.
Peluang ini tampaknya cukup jeli dilihat oleh para pelaku industri keuangan. Mereka memudahkan akses ke dalam dunia investasi bagi kaum muda, dengan menyediakan berbagai produk yang syarat-syaratnya ringan dan mudah diakses, cocok dengan gaya milenial yag dinamis.
Menurut Investopedia, Anda tidak disarankan menempatkan 100% dana Anda dalam investasi jangka panjang. Sebaiknya lakukan investasi di beberapa model investasi dengan risiko yang bervariasi pula. Dengan cara ini, Anda pun bisa belajar banyak dan mengenal gaya investasi Anda.
Berikut ini adalah beberapa jenis investasi yang layak dicoba, sebagai penghasilan tambahan maupun sumber penghasilan utama, baik jangka pendek maupun panjang, seperti investasi emas, investasi saham, investasi reksadana, investasi Syariah dan investasi properti:
  1. Investasi Emas

Orangtua berpesan agar penghasilan yang didapat disisihkan sebagian dalam bentuk emas – entah dalam bentuk perhiasan atau pun emas batangan. Atau Anda bisa mendapatkan perhiasan emas, yang memang diwariskan dari nenek, berlanjut pada ibu dan kemudian diteruskan kepada Anda dan seterusnya. Jenis investasi ini tampaknya sudah sangat lama.
Logam ini memang selalu dinilai tinggi dari jaman ke jaman, baik karena warnanya yang indah dan juga ketahanannya, sehingga bisa disimpan dalam jangka waktu lama, – diwariskan dari generasi ke generasi. Ketahanan inilah yang membuat nilai emas selalu stabil, bahkan naik dari waktu ke waktu. Selain itu, emas cukup mudah dicairkan jika membutuhkan uang.
Cukup jual emas ke tempat Anda membeli, bank atau pegadaian, maka uang yang dibutuhkan sudah siap ditangan. Cara mendapatkannya pun mudah dengan berbagai jenis ukuran yang sesuai kantong.
Untuk investasi yang aman dan stabil, disarankan untuk membeli emas batangan jenis logam mulia, yang tersedia mulai dari berat 1 gram. Jika ingin berinvestasi dalam bentuk perhiasan, pilihlah kadar yang cukup tinggi – minimal 22 karat – sehingga nilainya tetap tinggi ketika dijual kembali.
  1. Investasi Saham

Jenis investasi ini merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, yang memang ditujukan sebagai sumber modal perusahaan tersebut. Biasanya perusahaan ini mendapatkan 80% dari modalnya melalui penjualan saham, atau biasa disebut go public. Saham ini biasanya dijual per lot atau 500 lembar.
Penghasilan yang dihasilkan investasi jenis ini adalah berupa dividen atau pembagian keuntungan tiap akhir tahun. Anda bisa membeli saham dari perusahaan yang sudah go public, yang profilnya ditampilkan di bursa efek.
Cara lain adalah dengan membeli saham perusahaan yang akan go public. Perusahaan yang akan go public biasanya menjual saham dengan harga yang lebih murah, dengan nilai yang akan terus naik dari tahun ke tahun, jika operasionalnya berjalan dengan baik. Anda bisa memutuskan untuk menjual saham yang dimiliki jika nilainya sudah jauh melebihi ketika dibeli.
Rumus penting investasi adalah tidak menempatkan semua dana Anda pada satu model investasi saja. (Foto: Pexels)
  1. Investasi Reksadana

Jenis ini sebenarnya hampir mirip dengan saham. Hanya saja, Anda melakukan investasi melalui perusahaan perantara atau yang biasa disebut investor manajemen.
Jika investasi saham membeli langsung saham dari perusahaan yang dituju, maka dalam investasi reksadana ini Anda menanamkan sejumlah uang kepada investor manajemen, dan membiarkan mereka memutar uang Anda dalam berbagai saham yang dianggap menguntungkan. Keuntungan yang didapat biasanya akan diberikan dalam setiap bulan.
Dibandingkan dengan saham, dana yang ditanamkan tidak terlalu besar, bisa dimulai dari 1 juta saja. Anda pun bisa memilih jenis keuntungan yang ingin didapat, biasanya paling besar sekitar 15% dalam setahun. Hanya saja, semakin tinggi keuntungan yang didapat, peluang Anda kehilangan uang yang ditanamkan juga semakin besar.
  1. Investasi Deposito

Inilah salah satu jenis investasi yang tidak beresiko dan bisa disesuaikan dengan jumlah dana yang Anda miliki. Deposito adalah menyimpan sejumlah uang di bank dalam jangka waktu tertentu. Sebagai balasan, Anda akan mendapatkan bunga selama jangka waktu Anda menyimpan dana. Jumlahnya bervariasi, tergantung bank yang mengeluarkan.
Tapi dengan 1 juta rupiah, Anda sudah bisa membuka rekening deposito. Selain sebagai bentuk investasi, deposito ini merupakan suatu cara menyimpan uang dengan lebih aman, tanpa takut diambil untuk membeli hal-hal yang tidak diperlukan. Jangka waktunya pun bisa dipilih sesuai kebutuhan – antara 3-6 bulan hingga satu tahun.
  1. Investasi Syariah

Investasi umum pada dasarnya memiliki resiko kerugian. Namun jika Anda bisa memilih jenisnya dengan tepat, kerugian tersebut bisa ditekan seminimal mungkin. Bagi penganut Muslim, jenis pengaturan investasi tersebut mirip dengan judi, yang diharamkan dalam agama ini.
Karena itu, beberapa lembaga keuangan menawarkan berbagai jenis investasi syariah. Pada intinya uang Anda tidak akan diputar pada sesuatu yang berisiko pada turunnya nilai, biarpun imbalannya tidak sebesar investasi yang umum. Sebuah jenis investasi yang bebas dari rasa was-was
Investasi saham semakin menarik namun Anda juga dituntut untuk memahami risikonya. (Foto: Pexels)
  1. Investasi Properti dan Tanah

Mendapat julukan sebagai jenis investasi yang tidak akan pernah turun, properti kini semakin banyak diminati oleh kaum muda. Jika beberapa tahun yang lalu orang membeli rumah atau apartemen untuk ditempati, maka kini makin banyak yang memakainya sebagai sumber penghasilan tambahan.
Jenis investasi ini memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, tapi kini makin banyak KPR yag menyasar kaum muda, tentunya dengan syarat yang ringan. Tidak seperti tanah yang bisa dibiarkan begitu saja setelah dibeli, properti sebaiknya mendapat perawatan secara teratur agar tetap dalam kondisi baik.
Oleh sebab itu, Anda bisa menyewakan properti yang dimiliki – baik dalam jangka pendek atau panjang. Bahkan, dengan semakin naik daunnya AirBnB, makin banyak yang menyewakan rumah/apartemennya di situs tersebut. Sebuah cara penyewaan yang belum terpikirkan beberapa tahun yang lalu, yang kini menjadi alternatif investasi pemilik properti
Satu lagi, investasi tanah mungkin sama tuanya dengan emasMembeli tanah memang tidak membutuhkan pemeliharaan seperti properti, dan dapat dibangun sewaktu-waktu ketika membutuhkannya. Atau dijual lagi ketika harganya sudah merambat naik, dan Anda merasa keuntungan tersebut sudah sesuai yang diharapkan.
Membeli tanah memang membutuhkan uang yang cukup banyak, karena biasanya dijual dalam luas yang lumayan besar. Anda pun harus pintar-pintar mencari lokasi yang saat ini harganya murah tapi diproyeksikan akan naik dengan cepat karena pembangunan yang akan dilakukan di wilayah tersebut.
Sebelum menyewakan properti, Anda harus memahami panduan lengkapnya di sini. Panduan ini akan memberi pencerahan kepada Anda tentang cara menggaet pembeli hingga trik menyewakan apartemen yang akan Anda beli.
Hanya rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles