Rumah247.com – Skema KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan salah satu metode paling populer untuk membeli hunian. Cara ini dinilai efektif bagi mereka yang memiliki dana terbatas karena bisa memiliki tempat tinggal dengan mencicil setiap bulan selama beberapa tahun.
Sayangnya, skema KPR yang seharusnya membantu masyarakat justru sering dimanfaatkan oknum nakal sebagai media penipuan.
Seperti yang terjadi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan dimana sejumlah konsumen tertipu pihak pengembang yang tak kunjung membangun rumah yang telah dibayar. Setelah diusut, ternyata pihak developer menggadaikan sertifikat tanah kepada pihak lain. Kini pihak tersebut menuntut sejumlah uang pada korban guna menebus sertifikat agar pembangunan rumah bisa dilanjutkan.
Berkaca pada kasus di atas, sebagai konsumen kita harus waspada dan tidak mudah percaya pada pihak pengembang. Lalu bagaimana cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu? Yuk simak artikel ini untuk mendapatkan tips selengkapnya:
Bagaimana Cara Membeli Rumah KPR Agar Tidak Tertipu?
Pada contoh kasus di atas, para korban sebenarnya membeli rumah dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Langkah tersebut sudah benar karena PPJB yang dibuat di hadapan notaris merupakan akta otentik untuk membuktikan adanya transaksi yang sedang berlangsung antara pengembang dengan pembeli.
Namun seharusnya PPJB juga mengatur batas maksimal serah terima kunci dan pemecahan sertifikat setelah akad agar pembeli mendapat kepastian haknya. Selain membuat PPJB, inilah langkah yang bisa dilakukan ketika membeli rumah secara KPR agar tidak tertipu:
Cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu yang pertama adalah mencari agen properti tepercaya. Anda bisa mengecek legalitas pengembang melalui SIRENG atau Sistem Informasi Registrasi Pengembang di situs https://sireng.pu.go.id/.
Pelajari juga track record proyek perumahan yang dibangun sebelumnya dan pastikan pengembang tidak pernah tersangkut kasus penipuan. Jadi hati-hati terhadap pengembang baru yang menawarkan berbagai promo tidak masuk akal.
Penipuan rumah bisa terjadi karena pembeli tidak mengecek status sertifikat tanahnya. Bisa saja nama yang tertera pada sertifikat tidak sama dengan pengembang atau properti yang ditawarkan belum sah menjadi milik developer.
Karena itu, sebagai cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu pastikan seluruh dokumen yang dimiliki pengembang sudah terdaftar dan tidak dalam sengketa.
Apabila legalitas pengembang dan status sertifikat dirasa aman, jangan langsung lengah! Praktik penipuan rumah juga bisa dilakukan dengan mengkorupsi material bangunan sehingga tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Sebaiknya, dalam proses pembangunan pembeli turut andil mengawasi dan melihat bahan yang digunakan. Jika ada yang tidak sesuai segera laporkan pada pengembang dan minta penggantian.
Memilih sendiri bank tepercaya jadi salah satu cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu. Oknum pengembang nakal bisa saja menggunakan modus menawarkan pembeli membayar pada bank tertentu yang sebenarnya masuk ke kantong pribadi.
Agar lebih aman, Anda bisa mencari bank dengan reputasi baik dan mengajukan sendiri permohonan KPR. Bank akan membantu mengecek kelengkapan dokumen serta tidak segan memberitahu Anda jika ada berkas yang tidak lengkap atau indikasi kecurangan.
Berbagai Tipe Penipuan Rumah KPR
Setelah mengetahui bagaimana cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu, pada pembahasan kali ini mari mengenal berbagai modus atau tipe penipuan rumah. Apa saja? Berikut penjelasan selengkapnya:
Modus penipuan rumah KPR yang paling sering dilakukan adalah dengan menawarkan hunian murah. Pengembang nakal biasanya menawarkan rumah jauh di bawah harga pasar dengan berbagai alasan seperti promosi atau bangunan merupakan hasil sitaan.
Ketika dihadapkan pada situasi ini, Anda sebaiknya mulai curiga ketika pengembang meminta uang muka segera dalam jumlah banyak. Mereka yang tertipu akan langsung diputus kontak dan sulit menemukan pengembang.
Selain menawarkan rumah dengan harga tak wajar, penipuan dengan modus lokasi fiktif juga banyak digunakan. Para penipu umumnya akan menyebarkan informasi rumah murah ke wilayah yang menjadi sasaran.
Setelah ada calon pembeli yang berminat, penipu mulai membujuk untuk membayar DP dengan dalih unit rumah terbatas dan sudah ada orang lain yang akan membelinya. Dengan demikian, korban akan merasa terdesak dan akhirnya mentransfer sejumlah uang.
Penawaran rumah melalui informasi yang disebarkan dari mulut ke mulut masih marak terjadi. Kondisi ini sering kali dimanfaatkan broker bodong untuk mencari korban dengan menawarkan gambar rumah yang sebenarnya tidak ada atau hanya mengambil dari internet.
Sebelum pembeli ingin melakukan survei, agen properti palsu ini akan meminta sejumlah uang sebagai tanda jadi dan berjanji akan mengembalikan jika rumah tidak sesuai gambaran. Begitu datang, pembeli tidak akan menemukan lokasi hunian dan uang sudah dibawa kabur.
Mencari rumah melalui internet memang lebih mudah karena pembeli tidak perlu menghabiskan waktu di lapangan. Namun hati-hati, banyak penipu kini mampu membuat situs jual beli rumah dan membuat iklan untuk menarik calon korban.
Jika ada yang masuk perangkap, penipu tidak akan segan meminta sejumlah uang dengan dalih booking survei rumah. Setelah transfer berhasil, penipu akan menghilang dan nomor yang digunakan tidak bisa lagi dihubungi.
Demi menghindari hal tersebut, gunakan situs listing rumah tepercaya seperti Rumah247.com untuk mencari rumah baru dan second.
Menggunakan agen terpercaya wajib Anda lakukan apabila ingin membeli rumah melalui agen. Nah, jika Anda sedang mencari rumah di kawasan Bekasi Barat berikut daftar huniannya yang di jual dengan agen terbaik!
Tips Menghindari Penipuan Saat Membeli Rumah KPR
Melalui pembahasan di atas, diharapkan Anda bisa lebih berhati-hati dan menyadari modus apa saja yang mungkin digunakan para penipu rumah KPR. Agar makin waspada, inilah sejumlah tips menghindari penipuan saat membeli rumah:
Tonton video berikut ini untuk mengenal lebih dalam mengenai Sertifikat Hak Milik (SHM)!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com