Rumah247.com – Tren memang selalu berulang, bahkan yang dahulu dinilai buruk pada masanya justru akan kembali menjadi tren. Memphis design atau desain memphis adalah salah satu contoh bagaimana sebuah desain di era tahun 1980-an tampil dengan warna-warna mencolok, berpola geometris, dan terkesan norak. Kini, desain tersebut justru kembali bergaya di antara para influencer.
Desain Memphis seakan berhasil mencuri hati masyarakat yang rindu akan desain warna dan bentuk yang berani, bahkan desain ini sering diaplikasikan ke berbagai produk. Bagi Anda yang belum mengenal gaya ini, yuk, kenali lebih lanjut Memphis design. Dalam artikel ini akan dibahas tentang:
- Apa itu Memphis Design?
- Memphis Design dan Pengaplikasiannya
- Aneka Produk dengan Memphis Desain
1. Apa itu Memphis Design?
Dilansir dari Mymodernmet, Memphis adalah gerakan desain dan arsitektur yang dimulai pada tahun 1980-an. Desain ini awalnya digagas oleh desainer yang lahir di Innsbruck, Austria, namun besar di Italia, yaitu Ettore Sottsass. Pada tahun 1981, Sottsass bersama beberapa desainer dan arsitek membuat grup bernama Memphis.
Uniknya, nama Memphis tersebut, justru diambil dari judul lagu Bob Dylan yang berjudul “Stuck Inside of Mobile”, dan “Memphis Blues Again”, yang dimainkan berulang-ulang saat pertemuan pertama Ettore Sottass dan grupnya. Pada awalnya mereka merilis 40 buah koleksi desain yang berhubungan dengan produk interior, seperti kain, mebel, lampu, keramik dan produk lainnya, dalam post modern yang bercampur gaya kitsch tahun 1950-an, art deco, dan pop.
Karakteristik desain grup Memphis meliputi penggunaan warna yang berani, berbenturan, pengaturan bentuk geometris yang terkesan berantakan, dan penggunaan laminasi plastic. Karakteristik ini yang membuat Memphis design sering kali menjadi objek ejekan di era 1980-an.
Meskipun menuai kritik, grup ini tetap bertahan dan berkreativitas. Setelah 6 tahun produktif berkreasi, pada tahun 1987 grup Memphis dibubarkan. Saat ini karya-karya mereka mengalami kebangkitan, bahkan menjadi inspirasi bagi para desainer. Pada tahun 2015, Wall Street Journal menyatakan, “Bagi banyak desainer post millennial di seluruh dunia, Memphis adalah sumber utama inspirasi”.
Salah satu karakteristik Memphis design yang mudah dikenali adalah permainan warna dan polanya yang khas dan punya karakter desain yang kuat. Bagi Anda yang tengah mencari hunian dengan tema desain yang punya ciri khas, cek aneka pilihan rumahnya mulai harga Rp1 M di sini!
2. Memphis Design dan Pengaplikasiannya
Anda pasti sering mendengar istilah less is more dalam dunia arsitek atau desain interior, yang artinya, sesuatu yang sederhana dapat memberikan nilai lebih banyak. Namun, saat melihat gaya Memphis design, istilah yang lebih tepat menggambarkan desain tersebut adalah, less is bore, atau sesuatu yang minimalis itu membosankan.
Grup Memphis menghindari karakter desain minimalis. Desain-desainnya lebih menawarkan suasana yang berbeda, bebas, dan cenderung menekankan titik emosional, dan dianggap mampu memberikan energi dan suasana yang gembira. Sebenarnya, apa saja ciri khas Memphis design? Simak penjelasannya yang dilansir dari Idseducation.
Memphis desain menggunakan berbagai warna cerah, seperti merah, biru, merah muda, hijau dan kuning. Namun, pada motif atau pola, tak jarang mengaplikasikan warna hitam. Hal ini membuat warna dasar pada pola dan warna motifnya tampak sama-sama kuat.
Pola desain Memphis memiliki ciri khas tidak beraturan. Pola tersebut berbentuk garis, geometris, mozaik, atau motif kulit hewan. Namun, desain Memphis juga menerapkan pola atau bentuk lainnya secara bebas.
3. Aneka Produk dengan Memphis Desain
Gambar ini adalah salah satu desain karya Ettore Sottsass pada tahun 1981 untuk grup Memphis. Seperti pada visinya, desain Memphis lebih menekankan pada bentuk, bukan fungsi dan dirancang untuk memancing respons emosional.
Simak berbagai desain Memphis yang diaplikasikan pada aneka produk berikut ini, yang dilansir dari Creativebloq.
Karya ini dianggap sebagai lemari buku paling ikonik yang dirancang oleh Ettore Sottsass untuk Memphis Milano pada tahun 1981 dan dibuat sekitar tahun 1990. Karya bersejarah ini dapat dilihat di Museum of Modern Art New York, dan masih tersedia untuk dibeli di studio seni dengan harga sekitar 12.000 EUR, yaitu sekitar Rp200 juta.
Kebanyakan orang berpendapat bahwa Apple Watch dirilis pertama kali pada 2015. Namun, smart watch dengan layar sentuh mengkilap yang dipakai banyak orang saat ini secara teknis bukanlah upaya pertama Apple dalam membuat jam tangan. 20 tahun sebelumnya, Apple Watch memiliki pendahulunya yang terinspirasi dari Memphis design. Sebagai bagian dari dorongan pemasaran, arloji analog berwajah kuarsa ini tidak pernah benar-benar dijual sebagai barang mandiri, tetapi ditawarkan sebagai freebie saat Anda melakukan upgrade ke Mac System 7.5.
Karya seni publik yang terinspirasi dari Memphis design dapat ditemukan di Sunset Park. Ini merupakan tempat seniman Camille Walala mengubah bangunan kota industri lama menjadi lebih berwarna pada tahun 2018, yang tentu saja terinspirasi dari Memphis design. Karyanya ini menghidupkan lanskap jalanan.
Sebagai bagian dari pagelaran Wanted Design tahun 2018 bersama NYCxDesign, Walala menciptakan dua instalasi penuh warna, di Sunset Park dan Manhattan. Karya ini mencakup fasad bangunan tujuh lantai dan memiliki efek 3D.
Anda tidak bisa berhenti jatuh cinta menikmati koleksi couture musim dingin milik Dior. Couture berpadu dengan gaya Memphis ini bagaikan sebuah harta karun. Dior tidak hanya memberikan sentuhan modern pada gaya desain Memphis-Milano yang memiliki ciri khas berani di tahun 80-an, tetapi juga menghadirkan pembaruan yang memikat. Mulai dari bentuk geometris ala Memphis design, sampai eyeshadow warna-warna permen, dan sandal bertali, terlihat sungguh unik, berani dan selaras.
Ini adalah cara Dior mengintegrasikan pola, warna, dan tekstur grup Memphis dengan mode mutakhirnya. Desain grup Memphis menciptakan perhiasan dan pakaian, tetapi siapa yang menyangka bahwa motif Memphis design terlihat luar biasa di catwalk couture Dior yang modern.
Tahun 2016 desainer dan arsitek asal Italia, Alessandro Mendini berkolaborasi dengan merek ternama, Supreme, untuk mendesain skateboard bergaya Memphis. Supreme ingin mewujudkan gerakan Memphis dalam sebuah karya yang sederhana. Gagasan ini sekaligus mengikuti kolaborasi sebelumnya antara Supreme dengan Joy Division, pop art komik Roy Lichtenstein dan Dotilisme khas Damien Hirst. Hasil karya Mendini memukau dengan campuran gaya Memphis, bentuk-bentuk abstrak, dan pola garis dengan warna pastel, hitam, dan oranye.
Tips Rumah247.com Penggunan desain Memphis semakin inovatif dan luas dan saat ini tentunya sudah sering dimodifikasi oleh tangan desainer-desainer berbakat tanpa menghilangkan ciri khas dari desain Memphis. Banyak desainer yang menggunakan desain ini untuk diaplikasikan pada interior rumah, furnitur, desain grafis, mural, bahkan produk fashion.
Dua tahun setelah Christian Dior memukau dunia mode, pola dan desain yang terinspirasi Memphis ada di mana-mana. Pada Milan Design Week tahun 2013, anggota asli Memphis group, Nathalie Du Pasquier menerapkan pola grafisnya yang khas pada permadani yang diproduksi oleh La Chance.
Seperti layaknya visual motif Memphis, karpet Tapigri Du Pasquier menampilkan siluet 3D sederhana yang berbentuk kubus, didekorasi dengan pola monokrom kasar, dengan latar belakang kotak dan lingkaran biru tua yang tumpang tindih, dengan sentuhan kuning cerah. Desain yang sama juga tersedia dalam warna hitam, putih, dan abu-abu yang menggambarkan suasana art deco.
Setelah sukses mencuri hati pada ajang Milan Design Week 2013, tahun berikutnya Nathalie Du Pasquier membawa Memphis berkolaborasi dengan American Apparel dengan mendesain serangkaian gaya berpakaian yang terinspirasi oleh Memphis.
Menampilkan ciri khasnya yang berbentuk geometris, dengan cetakan grafis berwarna-warni, jangkauannya meliputi pola kotak monokrom pada skala yang bervariasi. Tidak lupa juga dilapis oleh bentuk berlekuk dan motif melingkar bertekstur dengan warna klasik Mempis, dilembutkan dalam palet warna kuning lemon, teal, lilac, dan pink lembut.
Pada tahun 2015, sebuah perusahaan furnitur asal Italia bernama Kartell menggelar sebuah acara tribute untuk karya-karya berdesain Memphis. Dalam acara tersebut, dirilis juga serangkaian produk Ettore Sottass yang didesain sejak tahun 2004.
Inovasi dalam bahan dan metode produksi dalam dekade intervensi akhirnya membuat beberapa visi Sottsass lebih ambisius. Memphis design mendominasi toko Kartell, yang didekorasi dengan zigzag tajam, segitiga, titik-titik, bintik-bintik, dan pola silang-silang dalam corak tebal. Warna yang digunakan adalah oranye, teal, kuning, dan magenta yang menghadirkan sentuhan modern pada getaran Memphis.
Bagaimana hasilnya jika BMW terinspirasi oleh desain Memphis? Tentu saja hasilnya luar biasa. Gaya Memphis yang mencolok dapat diaplikasikan menjadi eksterior dan interior mobil BMW. Setelah berbagai perjalanan dan eksperimen dalam desain furnitur, fashion, tekstil, mural, peralatan rumah tangga, streetwear, dan desain pola, akhirnya eksperimen berlanjut ke dunia otomotif.
Dua mobil disediakan oleh BMW untuk dipasangi desain Memphis. BMW kemudian menunjuk Garage Italia Customs untuk mendesain dua seri mobilnya, yaitu seri BMW i3 dan i8 untuk ajang Milan Design Week. Hasilnya, cat dengan ciri khas Memphis design yang berwarna cerah dan gelap bersatu padu hingga ke bagian dalamnya.
Kematian David Bowie membuat dunia seni menjadi kelam. Penyanyi ini adalah seorang kolektor karya seni dari grup Memphis yang sangat produktif. Bowie bahkan mengumpulkan lebih dari 400 karya seni sejak pertemuannya dengan Sottsass di tahun 1980an. Sepeninggal David Bowie, koleksinya pun dilelang selama lebih dari tiga hari dan menghasilkan lebih dari Rp25 miliar.
Meskipun Anda pecinta warna monokrom dan desain minimalis, saat Anda melihat desain rumah yang terletak di Hawaii ini, Anda pasti jatuh hati. Rumah ikonik bergaya Memphis ini memang dirancang oleh arsitek dan desainer Ettore Sottsass. Karya arsitektur berwarna cerah ini pun telah didokumentasikan dan ditampilkan dalam buku dan majalah di seluruh dunia.
Rumah ini adalah salah satu dari tiga tempat tinggal di Amerika Serikat yang dirancang oleh Sottsass, dan satu dari tujuh di seluruh dunia. Uniknya, tidak hanya arsitekturnya yang bergaya Memphis, semua furnitur dan aksesori di dalamnya pun mengikuti desain Memphis.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang