Rumah247.com – Sering mendengar tentang marketplace? Industri marketplace di Indonesia belakangan ini memang berkembang pesat seiring kemajuan teknologi masa kini. Akses dalam jaringan yang semakin gencar membuat segala aktivitas dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
Hanya dengan klik, semua orang dapat berbelanja atau menyewa jasa tanpa harus membuang-buang waktu keluar rumah. Berbisnis marketplace dapat memberikan peluang pemasaran yang sangat luas.
Konsep “belanja di rumah” sangat digemari masyarakat Indonesia, terutama untuk orang-orang sibuk yang tidak sempat pergi ke toko fisik. Terlebih, sudah hadir berbagai lapak e-commerce dengan tingkat keamanan berkualitas dalam proses jual beli.
Anda maupun calon konsumen tidak akan khawatir dengan penipuan, asal transaksi dilakukan dengan baik dan benar. Namun, sebelum berbisnis, ada banyak poin penting yang perlu dicermati. Maka dari itu, artikel kali ini akan membahas:
- Mengenal Marketplace
- Kelebihan Berjualan di Marketplace
- 10 Pilihan Marketplace Terbesar di Indonesia
- Tokopedia
- Lazada
- Bukalapak
- Shopee
- Blibli
- ID
- Bhinneka
- Elevenia
- BLANJA
- Qoo10 Indonesia
Mengenal Marketplace
Marketplace ialah sebuah situs web atau aplikasi daring yang memberikan fasilitas pendukung proses jual beli dari pelbagai toko. Sebenarnya, konsep dari marketplace tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional atau pasaraya (department store).
Pemilik situs web ini pada dasarnya tak memegang tanggung jawab atas barang-barang yang dijual setiap toko. Tugas mereka hanya menyediakan tempat untuk para pedagang yang ingin berjualan dan membantu mempertemukan mereka dengan pelanggan.
Selain itu, transaksi bisa dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan sederhana. Aturan bertransaksi akan diatur oleh masing-masing tempat jual beli. Barang akan dikemas dan dikirim oleh penjual ketika telah menerima pembayaran dari pembeli.
Pada tahun 1995, marketplace mulai populer di tengah masyarakat. Kemunculan eBay dan Amazon di tahun itu mampu menarik banyak perhatian. Di tahun yang sama, sebuah bank bernama The Presidential Bank di Amerika meluncurkan online banking pertama.
Kemudian, transaksi daring mulai berkembang menjadi lebih mudah dengan meluncurnya PayPal pada tahun 1998. Setahun berikutnya, Asia tidak ketinggalan dengan peluncuran Alibaba di Tiongkok oleh Jack Ma.
Setelah melewati dua dekade, industri perdagangan elektronik terus mengalami kemajuan. Berbagai kategori produk dipasarkan di dalamnya, barang konsumsi, perlengkapan, hingga layanan. Indonesia sendiri punya banyak marketplace lokal populer dan ramai digunakan masyarakat.
Baca juga: Cara Minimalisir Ongkos Saat Pindah Rumah
Tahukah Anda tentang istilah marketplace horizontal dan vertikal? Bagaimana pengertiannya? Simak penjelasan berikut ini.
Menurut penjelasan yang dilansir oleh Dewaweb, istilah ini mengacu pada situs web atau aplikasi yang menjual berbagai barang dan jasa dengan kategori yang berbeda-beda. Salah satu marketplace lokal yang termasuk dalam jenis ini adalah Bukalapak dan Tokopedia.
Aneka barang yang dipasarkan meliputi pakaian, kosmetik, makanan dan minuman, elektronik, perabot, hingga buku. Umumnya, marketplace horizontal menunjukkan diri sebagai toko serba ada dan mengandalkan kenyamanan sebagai nilai jualnya.
Berbeda dengan jenis horizontal, marketplace vertikal memiliki sifat spesialis. Situs web seperti ini biasanya memasarkan produk-produk dari satu kategori. Sebagai contoh, sebuah situs web hanya menjual peralatan dapur atau perabot rumah tangga.
Marketplace vertikal bisa memberikan tampilan yang lebih baik pada barang atau jasa yang Anda buat. Hal ini karena para pengunjung sudah dipastikan mencari barang dalam satu kategori. Fokus Anda dalam menjelaskan keunggulan produk dibandingkan penjual lain pun jadi lebih terarah.
Kelebihan Berjualan di Marketplace
Penjual tidak perlu repot-repot mendatangi calon pembeli. Pelanggan akan berkeliling dan mencari sendiri barang atau layanan yang mereka butuhkan seperti halnya pasar fisik. Penjual hanya perlu memaksimalkan potensi produk dikenal dengan cara memasarkannya.
Selain itu, para pedagang yang berkumpul di marketplace bisa meningkatkan relasi yang baik antarpenjual. Manfaatkan kesempatan ini untuk berbagi hal apa pun terkait bisnis. Bisa jadi berupa rintangan, hambatan, atau sukacita kala berdagang.
Pihak marketplace umumnya menyediakan rekening bersama untuk menjaga keamanan selama transaksi jual beli daring. Rekening bersama tak hanya bermanfaat untuk penjual, tetapi juga bagi pembeli. Keamanan yang terjamin dapat membuat pengunjung merasa lebih nyaman selama berbelanja.
Pihak marketplace biasanya mempromosikan produk dari toko-toko online yang dinaunginya. Tentu saja hal ini benar-benar bermanfaat agar produk yang dijual semakin dikenal calon konsumen.
Terlebih, Anda tak perlu mengeluarkan kocek karena pihak marketplace sendiri yang memasang iklan. Carilah lapak jual beli daring yang gencar melakukan promosi secara rutin.
Tips Rumah247.com Pilih marketplace terbaik dan tepercaya untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama proses jual beli.
10 Pilihan Marketplace Terbesar di Indonesia
Berdasarkan eMarketer, pasar perdagangan elektronik berkonsep B2C (business-to-consumer) di Indonesia mencapai angka pertumbuhan terbesar se-Asia Pasifik hingga tahun 2017. Ini adalah waktu yang tepat untuk masuk dan menggeluti bisnis jual beli online.
Sebelum memulainya, ada baiknya untuk mempertimbangkan situs web atau aplikasi tempat Anda akan berniaga. Lansiran Tech In Asia Indonesia dan Fajarpos.com mengulas seputar daftar marketplace terbaik di Indonesia yang memudahkan Anda dalam berbisnis daring. Berikut 10 pilihannya:
- Tentunya Anda sudah tidak asing dengan situs web e-commerce yang satu ini. Ya, Tokopedia memang menjadi salah satu mal daring terbesar di Indonesia yang mengusung konsep bisnis marketplace. Siapa saja dibolehkan untuk membuka toko daring mereka tanpa dipungut biaya apa pun. Peran Tokopedia ialah sebagai pihak ketiga yang menjembatani transaksi jual beli online.
- Marketplace kedua adalah Lazada, pusat perbelanjaan online yang menjadi gudangnya aneka produk dan jasa. Mulai dari produk kesehatan dan kecantikan, barang elektronik, buku, perlengkapan bayi dan anak-anak, perlengkapan perjalanan, hingga olahraga. Lazada di Indonesia berdiri pada tahun 2012 dan merupakan salah satu jaringan ritel daring LAZADA di Asia Tenggara.
- Bukalapak adalah situs web perdagangan elektronik buatan lokal. Pada tahun 2010, marketplace ini didirikan oleh Achmad Zaky. Nah, model bisnis yang diusung oleh Bukalapak adalah konsep C2C alias Consumer to Consumer.
- Shopee merupakan pelopor aplikasi perdagangan elektronik mobile dengan model bisnis C2C. Total pengunjung yang ada di Shopee meningkat tajam sebesar 767 persen. Keunikan yang membuat Shopee berbeda dengan situs web e-commerce lain, yakni fitur Live Chat. Lalu, banyak situs web yang mengikuti dan mengadaptasi fitur ini.
- Blibli ialah salah satu situs web e-commerce di Indonesia yang mengusung konsep belanja ala mal. Konsep tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat yang terbiasa berbelanja di mal untuk merasakan pengalaman yang menyenangkan di mana pun dan kapan pun. Blibli menjadi produk pertama yang dibuat oleh PT Global Digital Niaga, anak perusahaan Djarum yang berdiri di tahun 2010. Situs web ini bekerja sama dengan mitra logistik, merchant, partner bank, serta teknologi provider berkelas dunia dengan menerapkan standar tertentu. Nantinya sistem back-end akan tercipta untuk memenuhi kebutuhan pengguna di Blibli. Melalui Global Digital Prima Venture (GDP Venture), Grup Djarum membentuk inkubator bernama Merah Putih Inc. Inkubator startup lokal tersebut berbasis komunitas dan menyediakan bantuan modal untuk startup lokal yang inovatif.
- JD Indonesia alias JD.ID pertama kali beroperasi di Indonesia pada bulan November 2015. Situs web ini merupakan bentuk kerja sama dengan JD id, salah satu toko B2C daring terbesar di Tiongkok dan menjadi rival Alibaba. Perkembangan jumlah pengunjung yang dicapai oleh JD Indonesia sangat pesat, yakni mencapai 135 persen.
- Selanjutnya, ada Bhinneka yang merupakan situs perdagangan elektronik pelopor toko online di Indonesia. Mengapa disebut pelopor? Alasannya karena situs web Bhinneka diluncurkan sebelum memasuki abad ke-21, yakni sekitar 1996 hingga 1999. Tak seperti situs-situs online seangkatannya, Bhinneka masih mengikuti perkembangan zaman hingga saat ini.
- Elevenia merupakan situs web jual beli daring berkonsep open marketplace terbaik di Indonesia. Website yang beroperasi di bawah naungan PT XL Planet ini menawarkan keamanan dan kemudahan selama jual beli. Pendapatan yang diraih oleh Elevenia di tahun 2014 mencapai Rp250 miliar. Produk yang dipasarkan untuk pencinta belanja online sangatlah bervariasi. Tercatat sebanyak lebih dari 2 juta produk dan 16.000 penjual berada di Elevenia. Produk-produknya terbagi dalam 8 kategori, yakni fesyen, kecantikan dan kesehatan, bayi dan anak-anak, rumah tangga, elektronik, gawai dan komputer, olahraga dan hobi, serta makanan dan minuman. Elevenia bahkan berhasil mencapai 1 juta pengguna dan mengirimkan lebih dari 400.000 produk ke rumah konsumen.
- BLANJA.com merupakan bentuk kerja sama dari eBay dengan Telkom Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2012, situs web ini telah menaungi ribuan pedagang dari berbagai kategori. Kualitas dan orisinalitas dari produk-produk yang dipasarkan pun telah terjamin.
- Terakhir ialah situs web e-commerce yang dibentuk atas kerja sama GMarket dengan eBay. Qoo10 sudah beroperasi sejak 2012 dan menyatakan telah memperoleh lebih dari Rp32 miliar transaksi setiap bulannya. Tak hanya di Indonesia, Qoo10 juga ada di Jepang, Singapura, Tiongkok, dan Malaysia.
Sekian pembahasan tentang pengertian dan keunggulan berbisnis marketplace. Anda juga sudah bisa menentukan lapak jual beli dari daftar marketplace terbaik di Indonesia yang telah diulas di atas. Kini semakin mudah menghasilkan uang melalui internet. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada orang-orang terdekat Anda.
Tanya Rumah247.com Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang
