Download Aplikasi Rumah247

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Papan Kayu MDF

Rumah247.com – Kayu menjadi salah satu bahan baku yang Anda perlukan untuk membangun suatu bangunan ataupun membuat furnitur. Ada banyak jenis kayu yang dapat Anda temukan untuk furnitur, salah satunya adalah kayu dengan jenis MDF.

Tidak sulit untuk menemukan kayu MDF karena di rumah Anda ada perabot yang terbuat dari bahan serpihan kayu padat ini. Anda dapat menemukannya dalam bentuk meja makan, meja televisi, kursi, hingga lemari pakaian. Tidak hanya pada furnitur, Anda juga dapat memanfaatkannya sebagai rangka untuk bangunan.

Untuk mempermudah Anda dalam memahami kayu MDF, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai:

Apa Itu Kayu MDF?

MDF merupakan singkatan dari medium-density fiberboard. Papan kayu ini terbuat dari serpihan kayu yang kemudian diolah hingga menjadi padat. Kayu MDF yang beredar di Indonesia kebanyakan merupakan produksi dalam negeri. Indonesia mengekspor kayu jenis ini hingga ke Mesir.

Bagaimana dengan awal mula munculnya kayu yang dipadatkan ini? Di Amerika Serikat pada sekitar tahun 1925, William Mason, seorang penemu, mencari cara untuk memanfaatkan sisa serutan dan serpihan kayu dari sebuah pabrik besar. Saat itu, William mencoba untuk memadatkan serutan dan serpihan kayu melalui mesin. Namun, William lupa untuk mematikan mesin tersebut dan terbentuklah papan padat hasil dari serutan dan serpihan kayu yang terkompres. Kayu MDF kemudian mulai dibuat secara massal di Amerika pada tahun 1980an.

Pengolahan serpihan kayu hingga menjadi kayu yang padat akan melalui beberapa tahapan. Apabila kayu masih berbentuk bongkahan besar, kayu akan dipotong-potong menjadi ukuran yang kecil. Selanjutnya potongan kayu dipisahkan dari material lain yang mengandung logam, kaca, dan kertas. Bahan lain yang biasanya ditambahkan pada potongan kayu tersebut adalah serbuk gergaji.

Setelah itu, bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam mesin defibrating. Mesin ini akan mengubah kayu menjadi partikel yang kecil yang disebut bubur kertas. Bentuk bubur kertas akan melewati conveyor belt untuk disemprotkan dengan bahan lain yaitu lem resin dan wax. Fungsinya untuk membuat bubur menjadi tahan air dan merekat dengan kuat ketika dipadatkan.

Selanjutnya, adonan bubur akan dibentuk menjadi potongan tikar tebal dengan ketebalan yang konsisten. Potongan kayu dengan bentuk tikar tebal akan dipotong kasar kemudian dimasukkan ke mesin dengan suhu dan proses penekanan yang tinggi. Nantinya panel yang dihasilkan akan sesuai dengan ketebalan akhir yang diinginkan oleh produsen. Hasil akhir panel akan didinginkan kemudian diamplas dan dipotong sesuai kebutuhan.

Kelebihan Papan Kayu MDF

Salah satu kelebihan dari kayu tersebut adalah harganya yang lebih murah daripada kayu biasanya. Simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini.

Harga kayu MDF cenderung lebih terjangkau dibandingkan kayu plywood dan kayu solid. Alasannya karena bahan bakunya sebagian besar berasal dari sisa-sisa potongan kayu. Selain sisa potongan kayu, ada juga bahan sisa lainnya yaitu serbuk gergaji yang ditambahkan. Meskipun berasal dari bahan sisa, kayu yang dipadatkan ini kokoh untuk dirakit menjadi furnitur maupun rangka bangunan. Selain itu, kayu jenis ini cukup ramah lingkungan karena memanfaatkan sisa bahan yang tidak terpakai dari konstruksi kayu.

Permukaan kayu MDF halus karena telah melalui proses yang panjang, termasuk juga proses amplas. Permukaan yang halus akan mempermudah Anda untuk mengecatnya dalam berbagai warna dibandingkan mengecat pada kayu biasa.

Kayu MDF dapat dimanfaatkan untuk membuat banyak barang. Di rumah, Anda dapat menemukannya dalam bentuk meja, kursi, hingga lemari. Selain untuk furnitur, Anda juga dapat dimanfaatkan menjadi bagian dari bangunan hingga kerajinan tangan. Tipe kayu ini juga berfungsi sebagai penyerap suara yang baik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung sound system di rumah atau untuk membuat ruangan kedap suara di kantor.

Dibandingkan kayu biasa, kayu MDF lebih mudah untuk dipotong dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa memotongnya dengan menggunakan gergaji biasa karena teksturnya tidak sekeras kayu pada umumnya.

Mau punya rumah dengan struktur bangunan yang kokoh seperti keunggulan kayu MDF yang tidak mudah patah dan kuat? Cek pilihan rumah dengan struktur bangunan yang kokoh dengan harga di bawah 700 juta berikut ini.

Kekurangan Papan Kayu MDF

Selain kelebihan yang sudah disebutkan, terdapat juga beberapa kekurangan yang ditemukan pada kayu MDF. Simak ulasannya di bawah ini.

Meskipun mengandung lilin, kayu MDF lebih mudah menyerap air karena bahan pembuatnya bukanlah kayu solid. Sifatnya yang seperti spons membuat Anda harus ekstra hati-hati dalam penyimpanan. Suhu ruangan yang terlalu lembap bisa saja membuat kayu menjadi berjamur. Jika Anda ingin membersihkan furnitur yang terbuat dari kayu MDF, disarankan untuk tidak menggunakan air. Cukup gunakan lap kering dan jauhkan dari perabot yang menampung air, seperti vas bunga.

Tidak seperti kayu solid yang mengikat sekrup dan kayu dengan baik, sekrup dan paku yang dipasang pada kayu MDF kemungkinan akan lebih cepat longgar karena kayu ini terbuat dari partikel halus. Jika Anda salah memasang paku pada kayu MDF dan hendak memperbaikinya dengan memaku untuk kedua kalinya di tempat yang sama, paku tersebut tidak dapat terpasang dengan baik dan berpotensi merusak kualitas kayu.

Salah satu alasan kayu MDF lebih rentan rusak adalah sifatnya yang mudah sekali menyerap air. Apabila kayu menyerap air secara berlebihan, tidak menutup kemungkinan panel kayu akan menjadi lembek dan hancur. Misalnya ketika rumah Anda terkena banjir, furnitur dengan bahan kayu MDF akan menjadi rusak dan sulit untuk dipakai kembali. Ketika kayu MDF sudah terkelupas atau retak, Anda akan sulit untuk memperbaikinya lagi.

Tips Pemilihan dan Penggunaan Kayu MDF

Tidak perlu ragu dalam memilih dan menggunakan kayu MDF untuk perabot di rumah, karena kayu ini memiliki kualitas yang bagus. Namun, simak tips berikut ini supaya Anda tidak salah pilih.

Perbanyak informasi mengenai kayu MDF sebelum Anda membelinya. Seperti yang Anda ketahui, kayu jenis ini sensitif terhadap air, jadi penting untuk menjauhkannya dari sumber air di rumah. Sebelum membeli, Anda juga perlu mencari tahu produsen kayu, kualitas kayu yang dibuat, hingga harga pasaran dari kayu tersebut.

Jika Anda ingin membuat sendiri furnitur dari kayu MDF, tentukan dahulu kebutuhan Anda dan fungsi dari furnitur tersebut. Menentukan kebutuhan Anda akan mempermudah dalam memilih dan menggunakan kayu MDF. Contohnya, kayu MDF cocok untuk membuat meja televisi, tetapi kurang pas untuk membuat meja makan karena kemungkinan besar Anda meletakkan gelas dan makanan berkuah di atasnya.

Memeriksa dengan detail kayu MDF yang akan dibeli tidak boleh dilewatkan. Jangan sampai ketika kayu MDF sudah sampai di rumah, Anda menemukan kayu yang patah atau bagian kayu yang sudah tergores. Jika terjadi kerusakan, kayu MDF mungkin sulit untuk dimanfaatkan secara maksimal.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles