Download Aplikasi Rumah247

Mengenal Jenis-jenis Dinding Rumah dan Cara Merawatnya

Selama ini perhatian orang terhadap sebuah hunian, terutama bagi mereka yang akan membeli rumah, umumnya fokus pada lokasi dan desain rumahnya. Padahal memperhatikan detail bangunan seperti dinding rumah juga tak kalah pentingnya.

Apa pasal? Karena fungsi dinding rumah ternyata sangat penting, baik dari sisi keamanan dan kenyamanan penghuninya, pun dari sisi estetika. Seperti misalnya:

Butuh informasi lengkap seputar perkembangan dan potensi kawasan hunian incaran? Simak info lengkapnya di AreaInsider dari Rumah247.com.

Mengenal Jenis-jenis Dinding Rumah

Berdasarkan aneka manfaatnya di atas, maka penting untuk mengetahui jenis-jenis material dinding rumah yang umumnya banyak digunakan sehingga kita dapat mengaplikasikannya sesuai keunggulannya masing-masing.

Penggunaan dinding rumah dengan material batu bata merah bisa dibilang paling favorit di Indonesia, paling banyak digunakan. Bahan baku dasarnya adalah tanah liat yang dicetak, kemudian di jemur hingga kering, sebelum dibakar hingga kemerahan.

Ada banyak pertimbangan mengapa batu bata merah banyak digunakan sebagai dinding rumah, di antaranya:

  • Harganya yang relatif terjangkau
  • Lebih nyaman, kokoh, dan sejuk
  • Dinding rumah yang terbuat dari batu bata merah juga tahan terhadap api, sehingga lebih aman
  • Tidak membutuhkan perawatan khusus

Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.

Tapi di sisi lain ada juga kelemahan dari batu bata merah, seperti:

  • Batu bata merah memerlukan cukup banyak bahan perekat untuk menyatukannya
  • Selain itu, dinding rumah dari batu bata merah juga tidak langsung rata sehingga perlu ditambah adonan semen atau proses pengacian untuk meratakan dinding.

Selain batu bata merah, batako juga banyak digunakan sebagai dinding rumah. Keunggulan batako dibanding batu bata merah di antaranya adalah:

  • Bobotnya yang tidak seberat batu bata merah
  • Ukurannya yang lebih besar dari batu bata merah, biasanya berukuran antara 9-12 meter persegi, sehingga juga lebih ekonomis
  • Ukurannya yang besar membuatnya juga mudah dipasang dan cepat selesai.
  • Dinding rumah dari batako kuat dan kedap air, namun juga menyimpan panas.

Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Namun, tidak semua orang menyukai dinding rumah dengan material batako karena sifatnya yang menyimpan panas membuat hunian cenderung terasa pengap dan panas. Selain itu juga rentan terhadap guncangan, sehingga kurang aman jika terjadi gempa besar.

Bata ringan atau hebel terbuat dari campuran berbagai material seperti semen, pasir kuarsa, gypsum, air, dan sebagainya. Kelebihan dari penggunaan material bata ringan atau hebel pada dinding rumah karena lebih ringan dan lebih rapi saat pemasangan.

Dan sama seperti batu bata merah, bata ringan atau hebel juga mampu menyerap panas. Dan keunggulan lainnya juga karena tahan terhadap gempa. Itu sebabnya bata ringan atau hebel digunakan pada  pembuatan hunian dome Teletubbies di Jogjakarta, rumah anti gempa.

Tips Rumah247.com Keunggulan bata ringan atau hebel selain tahan panas juga tahan terhadap gempa.

Namun untuk pemasangan sebagai dinding rumah, bata ringan atau hebel tidak mudah. Diperlukan perekat yang khusus dan cat khusus untuk melindungi dari air. Selain itu, harganya juga lebih mahal daripada batu bata merah dan hanya dijual di toko material besar.

Penggunaan jenis material kayu sebagai dinding rumah memang tidak banyak yang menggunakan karena dari sisi harga juga relatif mahal. Di Indonesia sendiri penggunaan material kayu pada dinding rumah lebih banyak ditemukan pada beberapa rumah adat, semisal model joglo.

Tetapi pada kondisi tertentu pengunaan bahan material kayu pada dinding rumah juga banyak diterapkan seperti untuk untuk studio musik, ruang karaoke, atau villa pribadi. Tapi perhatikan juga perawatannya agar kayu-kayu yang dipakai tahan lama mengingat kayu rentan pada iklim tropis dan juga serangan rayap.

Pengunaan GRC atau Glassfibre Reinforced Concrete belakangan ini juga mulai banyak diaplikasikan pada dinding rumah. Tapi sebenarnya GRC adalah pelapis dinding berbahan dasar semen yang dicampur dengan bahan fiberglass.

Keunggulan penggunaan material GRC sendiri karena relatif ringan tapi kuat, tahan cuaca, dan dapat dicetak dalam bentuk apapun. Jadi jika Anda menginginkan tampilan klasik dengan moulding dan desain kolom yang rumit pada dinding rumah lebih mudah diwujudkan dengan GRC. GRC juga banyak diaplikasikan untuk plafon rumah atau apartemen.

Pengaplikasian material kaca pada dinding rumah biasanya digunakan mereka yang bertujuan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan ruang, sebatas penyekat antar ruang, atau kebutuhan estetik.

Ada banyak cara dan gaya untuk pemasangan dinding rumah bermaterial kaca, seperti bisa ditanam pada lantai atau dipasang dengan kusen sehingga dapat dibuka atau digeser.

Cara Merawat Dinding Rumah

Seperti yang sudah dijabarkan di atas, dinding rumah bisa dibangun dari berbagai material, seperti batu bata merah, kayu, kaca, batako, GRC, hebel, dan lain sebagainya. Setiap material tersebut tentunya  butuh perawatan spesifik yang berbeda.

Dan berikut ada beberapa hal mendasar yang penting untuk Anda ketahui terkait cara merawat dinding rumah.

Agar dinding rumah selalu bersih, bersihkan secara berkala. Singkirkan jaring laba-laba dan debu menggunakan vacuum cleaner yang memiliki sikat halus. Atau gunakan kain lembap. Meski ada noda di dinding, hindari menggosok dengan kain atau sikat terlalu bersemangat.

Noda memang hilang, tapi warna dinding bisa jadi belang. Jika ada noda oleh benda yang mengandung minyak, seperti percikan minyak goreng, lipstik, atau crayon warna, Anda bisa membersihkannya menggunakan kain lembap dan sabun cuci piring.

Tingkat kelembapan yang tinggi, baik karena cuaca, rembesan air, atau kondisi dalam rumah, akan membuat cat dinding memudar dan mengelupas. Bahkan dinding jadi rentan ditumbuhi lumut. Tak hanya tak enak dipandang, ini juga tak baik untuk kesehatan penghuni rumah.

Selalu perhatikan segala yang berhubungan dengan air di sekitar dinding, seperti talang air, pipa pembuangan air. Air yang merembes ke dinding lama kelamaan akan membuat dinding rapuh.

Jika Anda menemukan lumut, gunakan cairan pembersih lumut yang dijual di toko. Jika iklim dan kondisi udara di tempat Anda sangat lembap, Anda bisa menggunakan alat dehumidifiers untuk mengurangi kelembapan udara.

Seperti kulit, dinding juga bisa tergores, gompel, dan terkelupas karena banyak hal. Salah satunya karena bersinggungan dengan perabot. Hindari hal ini dengan memberi jarak antara dinding dan perabot. Atau gunakan karet atau selotip pada bagian perabot yang bersentuhan dengan dinding.

Gunakan teknik seperti merekatkan selotip pada daerah yang akan dipasangi paku, agar tak gompel saat dipaku. Kalau dinding sudah terlanjur tergores dan gompel, tambal menggunakan dempul dan cat kembali.

Ventilasi yang baik hingga membuat sirkulasi udara lancar tak hanya membuat udara di dalam rumah lebih segar, tapi juga membuat dinding lebih baik. Untuk ruangan seperti kamar mandi dan dapur, ventilasi yang memadai sangat disarankan.

Usahakan memasang exaust fans di dapur dan kamar mandi, serta buat jendela agar sirkulasi udara baik. Aktivitas memasak sering menghasilkan uap, gunakan kain untuk menangkap uang air agar dapur tidak terlalu lembap.

Selain itu, jika di atas kompor Anda menggunakan hood, bersihkan dan ganti filternya secara rutin.

Retak pada dindng bisa disebabkan banyak hal. Lakukan pemeriksaan berkala untuk menemukan retakan pada dinding. Gempa bumi yang bisa membuat retak dinding mungkin tak bisa kita hindari, tetapi faktor lain yang mungkin jadi pemicu seperti akar tanaman besar di dekat dinding dan galian di sekitar dinding bisa kita hindari.

Usaha pencegahan retak dinding bahkan seharusnya dimulai sejak pembangunan rumah, yaitu dengan membuat fondasi dan rangka rumah yang kokoh, serta bahan pembuat dinding yang berkualitas sehingga tak mudah retak.

Dinding bagian luar memiliki tantangan yang sangat besar, terutama karena harus berhadapan langsung dengan panas, hujan, polusi udara, angin, atau suhu yang sangat dingin.

Di negara tropis yang memiliki curah hutan tinggi seperti Indonesia, terpaan air hujan yang terus menerus bisa membuat dinding lembap dan retak. Buka cuma terlihat pada dinding luar, ini juga memberi efek pada sisi dalam dinding.

Untuk memberi proteksi sempurna, mulai sejak membuat plester dinding menggunakan bahan berkualitas. Jika perlu gunakan lapisan anti-bocor sebelum mengecat dinding. Selain itu, buat kanopi atau teritisan yang cukup lebar sehingga dapat melindungi dinding dari tampias air hujan.

Jangan tunggu rusak, segera lakukan perawatan dinding sejak awal, ya. Mau lebih banyak tips untuk rumah cantik Anda? Cari tahu jurus lain di sini!.

Dalam memilih cat dinding, jangan cuma peduli soal warna dan harga. Pilih cat yang memiliki spesifikasi terbaik sesuai kebutuhan Anda. Cat dinding kini sudah banyak yang diperkaya teknologi seperti mengandung silikon dan bahan kedap air, yang membuat dinding terlindung dari kelembapan yang bisa mengancam kekokohan dinding.

Jika Anda memiliki balita, gunakan cat semi-gloss atau gloss yang mengandung latex polymer. Tak hanya membuat dinding tampak bercahaya, ini juga akan membuat debu tak mudah menempel, selain itu dinding lebih mudah dibersihkan dengan menggunakan kain lembap saja.

Debu yang menempel di dinding bisa menyebabkan iritasi kulit dan mengganggu pernapasan, lho. Ini juga perlu dicatat; bersihkan selalu permukaan dinding dari debu, jaring laba-laba, atau apapun yang menempel di dinding sebelum mengaplikasikan cat. Ini akan membuat cat melekat lebih baik. Lakukan pengecatan saat cuaca cerah, tidak saat musim hujan.

Cat masa kini sudah dibuat lebih cepat kering dalam cuaca mendung sekalipun, tapi ini akan memengaruhi kualitas hasil pengecatan. Cat akan melekat lebih baik dan warna cat rata sempurna.

Itulah jenis-jenis dinding rumah dan juga cara merawatnya. Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles