Rumah247.com – Anda sedang merancang liburan yang menyenangkan? Anda mungkin membayangkan bersantai di sebuah cottage atau pondok wisata. Cottage menghadirkan suasana yang tak menjemukan, mulai dari rumah kayu yang nyaman di pantai, atau rumah beratap jerami kuno di pedesaan.
Menurut Southern Living, cottage adalah pondok wisata yang telah ada sejak lama. Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan jenis properti dan bukan untuk merujuk gaya arsitektur tertentu. Istilah ini berasal dari Inggris selama abad pertengahan. Saat itu, petani yang dijuluki sebagai cotters dengan rumah pedesaan mereka yang sederhana dan lantas disebut sebagai cottage. Tempat tinggal sederhana tersebut untuk melawan hawa dingin. Biasanya dengan satu ruang tamu besar di lantai bawah dan dua kamar tidur di lantai atas, di bawah atap jerami.
Konsep cottage kemudian berkembang untuk mendeskripsikan rumah liburan berbingkai kecil di dekat pantai atau danau. Termasuk untuk tempat tinggal sekunder yang lebih kecil dari properti utama. Kini, Anda tak hanya menemukan cottage di pantai atau di kawasan pedesaan saja. Lebih lanjut membahas tentang cottage, simak selengkapnya dalam artikel menarik ini.
- Pengertian Cottage Adalah Pondok Wisata
- Perbedaan Villa dan Cottage
- Karakteristik Cottage
- Fasilitas Cottage
- 4 Cottage di Indonesia
1. Pengertian Cottage Adalah Pondok Wisata
Awalnya, seperti yang dilansir dari Savills, sebuah cottage adalah rumah sederhana dari cotter atau buruh tani pada abad pertengahan. Karena tergolong sederhana, biasanya cottage hanya memiliki dua atau mungkin tiga, dengan kamar tidur di lantai atas dan satu atau dua kamar di lantai bawah. Jendelanya umumnya bergaya mullion atau tingkap, dan tetap demikian hingga jendela model selempang dipasang di rumah-rumah yang lebih besar dan megah.
Dikenal juga sebagai pondok wisata, cottage biasanya dibangun dengan gaya yang dikenal sebagai tiang dan balok sehingga menciptakan langit-langit rendah yang khas. Di Indonesia, pondok wisata juga diharapkan sebuah potensi sektor wisata yang bisa dikembangkan di tengah pandemi Covid-19. Pondok wisata biasanya berlokasi di sebuah kawasan wisata parsial yang menarik orang untuk berkunjung dan menginap di kawasan itu.
Biasanya cottage berlokasi di pinggiran kota dan jauh dari hiruk pikuk. Cottage dikelilingi dengan suasana alam, baik yang sifatnya alami maupun buatan. Mengingat peran penting tersebut, Kementerian Pariwisata juga menjadikan pengembangan desa wisata sebagai salah satu program prioritas dalam meningkatkan jumlah wisatawan.
Satu diantara cottage yang ada di Pontianak, Kampung Tenun misalnya. Di sana, wisatawan yang menginap akan disuguhkan dengan pengalaman baru, terutama kehidupan masyarakat yang menenun. Anda juga tetap membutuhkan refreshing kejenuhan dalam pekerjaan atau wisata yang bisa dinikmati langsung. Oleh sebab itu pondok wisata yang ada di Indonesia penuh terisi oleh warga yang menghabiskan waktu refreshing.
2. Perbedaan Villa dan Cottage
Meski sama-sama menjadi pilihan hunian untuk bersantai, tetapi villa dan cottage memiliki konsep yang berbeda. Cottage adalah rumah kecil yang juga dikenal sebagai rumah musiman. Villa juga merupakan hunian namun seringkali lebih besar dan lebih mahal dibandingkan cottage. Persamaan antara keduanya, di pedesaan atau di pantai sering digunakan sebagai tempat peristirahatan.
Sedangkan perbedaan nyata antara keduanya adalah villa punya ukuran yang jauh lebih besar daripada cottage. Supaya lebih jelas dalam mengenali perbedaannya, berikut ini tabel perbandingannya.
Villa
Cottage
Rumah di pinggiran kota yang besar dan mewah dan memiliki halamannya sendiri.
Rumah kecil yang biasanya dianggap lebih tua atau rumah kuno.
Menggambarkan bungalow yang megah, atau pinggiran kota dengan halaman rumput yang terlalu terawat diselingi oleh beberapa semak belukar.
Tempat tinggal/rumah sederhana yang nyaman yang terletak di daerah semi-pedesaan atau pedesaan.
3. Karakteristik Cottage
Sebagai rumah kedua atau tempat peristirahatan liburan, rumah bergaya cottage seringkali tradisional tapi tetap menawan. Pondok wisata juga bisa menjadi rumah praktis dan fungsional. Umumnya, rumah pondok dibangun dengan struktur satu lantai.
Cottage ideal sebagai tempat penginapan karena berbagai alasan. Misalnya karena desain pondok yang memiliki denah lantai terbuka dan pintu yang lebih lebar. Lebih jauh, berikut ini karakteristik dari hunian berbentuk cottage seperti yang dikutip dari The Plan Collection.
Dibandingkan dengan kabin, konsep cottage lebih modern dan detail. Banyak perhatian diberikan pada bentuk jendela, lengkungan pintu dan trim. Gaya ini mungkin dalam berbagai bentuk dari arsitektur bungalow. Variasi gaya tersebut membantu desain denah pondok wisata yang sesuai dengan dalam lingkungan yang ada.
Umumnya, sebagian besar cottage menampilkan desain yang asimetris dengan teras yang biasanya merupakan bagian dari desain. Elemen-elemen ini menambah kesan nyaman dan menawan.
Cottage adalah rumah dengan luas di bawah 2.000 kaki persegi, dan seringkali jauh lebih kecil dari itu. Mereka memiliki satu hingga tiga kamar tidur. Ruang tamu biasanya menjadi pusat rumah sebagai fitur utama. Sementara untuk ruang makan seringkali menjadi bagian dari ruang tengah daripada ruang terpisah yang berbeda. Tak hanya itu, lantai kayu menjadi ciri khas dan menambah pesona cottage.
Semua cottage dengan desain tradisional membawa Anda kembali ke masa lalu, tapi tetap memiliki sentuhan modernitas yang membuatnya nyaman dan lebih efisien. Dan karena interiornya sering digunakan dengan baik, cottage tidak tampak sempit yang membuatnya lebih disukai.
Tips Rumah247.comIstilah pondok diadaptasi dari kata Latin cotagium. Sebuah pondok Inggris kuno adalah rumah seorang cotter, seseorang yang tinggal di tanah milik bangsawan. Cottage Inggris kuno ini cenderung memiliki atap jerami dan dinding batu atau kayu.
4. Fasilitas Cottage
Cottage pada umumnya berada di lingkup pemukiman warga karena dimaksudkan untuk tinggal bersama pemilik rumah untuk dapat mempelajari kebudayaan sekitarnya. Lokasi cottage sendiri dapat berada di desa, dekat dengan tempat wisata atau bahkan di tengah kota tergantung dengan kebutuhan yang diinginkan oleh penyewa.
Mengingat fungsinya sebagai bangunan residential sementara, maka fasilitas utama yang ditawarkan seperti ruang tidur atau ruang yang bersifat privasi dapat digunakan untuk beristirahat, kamar mandi dan ruang penunjang umum lainnya. Secara terperinci, berikut ini fasilitas akomodasi sebuah cottage:
5. 4 Cottage di Indonesia
Usaha akomodasi di Indonesia diklasifikasikan sebagai bisnis yang menyediakan akomodasi jangka pendek, khususnya untuk harian atau mingguan bagi pengunjung dan pelancong lainnya. Akomodasi tersebut dikelompokkan menjadi dua; yaitu hotel bintang dan akomodasi Lainnya. Jasa akomodasi jangka pendek lainnya meliputi penginapan remaja, pondok wisata, villa, bungalow, cottage, dan lain-lain.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah usaha penyedia akomodasi di Indonesia pada 2020 tercatat sebanyak 30.823 usaha dengan jumlah kamar tersedia mencapai 870.783 kamar. Diantara usaha akomodasi tersebut, perkembangan usaha yang termasuk akomodasi lainnya yaitu sebanyak 12.479 usaha (45,91 persen) dengan 326.672 kamar (64,93 persen), dan jasa akomodasi lainnya yaitu sebanyak 14.700 usaha (54,09 persen). Provinsi yang memiliki usaha akomodasi dengan jumlah kamar terbanyak didominasi oleh Provinsi Riau, Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Dari berbagai perkembangan akomodasi di Indonesia, salah satu daerah di Bali yang terkenal karena usaha cottage adalah Kawasan Wisata Ubud, Kabupaten Gianyar. Terdapat 425 cottage dengan 2.059 kamar sebagai sarana akomodasi bagi para wisatawan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini tidak lepas dari popularitas destinasi wisata Ubud yang sudah terkenal di mancanegara sebagai destinasi wisata dunia. Di bawah ini empat cottage di Indonesia yang tersebar di daerah wisata favorit.
Fenomena yang terjadi di Ubud sebagai salah satu kawasan wisata yang terkenal di dunia adalah karena menjamurnya pembangunan sarana akomodasi termasuk usaha cottage. Bagi wisatawan yang menginginkan suasana asri dan hunian tradisional beratap jerami, bisa mencoba Le Sabot Ubud. Cottage ini dibangun dengan bambu dan atap jerami, dengan desain jendela lebar udara dan angin sepoi khas Ubud.
Ada lagi Beehouse Di Jiwa, cottage yang mengusung konsep tradisional dan unik dengan mengkombinasikan kayu dan bambu. Ikoniknya, desain cottage ini memanjang dan berbentuk bulat yang ditutupi oleh bambu. Pemandangan menghadap sawah langsung juga bisa didapatkan. Jika Anda mencari hunian untuk dijadikan cottage di Bali, berikut ini properti di Bali luas mulai 500 meter persegi.
Menikmati suasana Puncak, Jawa Barat, tak afdol kalau tidak sekaligus melihat keindahan pinus. Menawarkan desain minimalis sederhana, cottage Pine Forest bisa menjadi referensi yang membawa wisatawan ke suasana tengah hutan yang menyejukkan.
Para pelancong bisa merasakan suasana otentik di kota Gudeg dengan menginap di Villa kayu. Desain utamanya menonjolkan kekhasan rumah adat joglo dengan mayoritas penggunaan kayu alami. Letaknya 9 km dari Museum Sonobudoyo. Opsi lainnya, pertimbangkan Surfrider Yogyakarta. Dari luar mungkin desainnya tampak seperti hunian minimalis biasa. Namun siapa sangka, desain interiornya menggunakan nuansa ukiran khas Jawa. Letaknya 8 km dari Taman Pintar.
Terakhir yang patut disambangi adalah cottage di Kota Apel, Malang. Silakan dicoba Kampung Lumbung dengan desain rumah kayu jawa dengan pemandangan alam natural yang indah. Meskipun tradisional, menginap di cottage ini bisa memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang