Rumah247.com – Apa yang dimaksud rumah limasan? Rumah limasan sesuai dengan namanya adalah rumah tradisional berbentuk limas yang dibuat dengan gaya panggung. Rumah limas memang mempunyai banyak filosofis yang mendalam, terdiri dari lima tingkat dengan makna dan fungsi yang berbeda-beda. Lima tingkatan ruangan diatur menggunakan filosofi Kekijing, dimana setiap ruangannya diatur berdasarkan penghuninya, yaitu usia, jenis kelamin, bakat, pangkat serta martabat.
Tingkat pertama atau disebut ‘Pagar Tenggalung’ merupakan ruangan terhampar luas tanpa dinding pembatas. Ruangan seperti beranda ini difungsikan untuk tempat menerima para tamu yang datang pada saat acara adat. Uniknya, orang luar tidak bisa melihat aktivitas didalam ruangan. Sedangkan dari dalam bisa melihat suasana diluar. Hal menarik lainnya adalah lawang kipas atau pintu yang jika dibuka akan membentuk langit-langit ruangan.
Tingkat kedua atau disebut ‘Jogan’ merupakan tempat berkumpul diperuntukkan bagi anggota keluarga pemilih rumah yang berjenis kelamin laki-laki. Masuk lebih dalam atau pada ‘Kekijing’ ketiga, lebih memiliki privasi dibanding ruangan sebelumnya. Posisi lantainya lebih tinggi dan bersekat. Ruangan tingkat tiga ini hanya digunakan oleh tamu undangan khusus ketika pemilik rumah sedang mengadakan hajat.
- Rumah Lambang Sari
- Rumah Lambang Teplok
- Rumah Lambang Gantung
- Rumah Trajumas Lawakan
- Rumah Semar Tinandhu
- Rumah Lambang Sari
- Rumah Gajah Njerum
- Rumah Gajah Mungkur
- Rumah Pacul Gowang
- Rumah Apitan
- Rumah Klabang Nyander
- Rumah Cere Gancet
- Rumah Limasan dan Bedanya dengan Rumah Joglo
1. Rumah Limasan Lambang Sari
Jenis bangunan tradisional Jawa pertama ini memiliki desain rumah tradisional yang berbentuk khusus. Bagian rumah limasan ini berbeda dengan jenis lainnya. Ciri khasnya tampak dari bagian atapnya yang memiliki balok untuk menyambung antara atap berujung dan penanggap. Rumah tradisional Jawa ini hadir dengan 16 tiang penyangga dengan 4 sisi atap.
Setiap sisinya memiliki bentuk dua susun. Tiang penyangga yang ada pada bagian tersebut menghubungkan celah kerenggangan antara atap brunjung dan penanggap.
2. Rumah Limasan Lambang Teplok
Limasan jenis ini dilengkapi dengan empat sisi atap membuat bukaan rumah terlihat lebih lebar. Sehingga rumah Limasan Lambang Teplok memiliki sirkulasi udara yang baik dan membuat bagian dalam rumah terasa lebih sejuk. Jenis rumah Lambang Teplok tidak memakai tutup keong pada bagian kanan dan kiri atap, namun memakai balok dudur yang kokoh.
Lambang teplok memiliki bentuk yang familiar dan biasanya dijumpai di daerah kampung atau pedesaan. Selain itu, limasan lambang teplok dilengkapi dengan regangan di antara atap brunjung dan atap penanggap. Desain rumah terlihat menjadi lebih gagah dan lebih tinggi apabila jika dibandingkan dengan bangunan lainnya.
3. Rumah Limasan Lambang Gantung
Memiliki ciri khas unik dan menarik menjadi khas rumah tradisional Jawa. Bentuknya yang unik serta bagian rumah limasan cukup luas membuat aktivitas jauh lebih menyenangkan. Anda pun bisa menemukan hal tersebut pada jenis rumah limasan lambang gantung. Berbeda dari jenis lainnya, model rumah limasan ini atap emperannya menggantung.
Sebab tidak terhubung langsung dengan tiang penopang. Atapnya juga berbeda yaitu memiliki bentuk empat sisi trapesium.
4. Rumah Limasan Trajumas Lawakan
Bangunan ini merupakan perkembangan bangunan pokok limasan trajumas dengan ditambah bangunan emper keliling. Tiang yang digunakan 20 buah dan atapnya terdiri atas empat belah sisi yang masing-masing bersusun dua dan satu bubungan.
5. Rumah Limasan Semar Tinandhu
Bentuk bangunan ini atap brunjungnya tidak ditumpu langsung tiang utama tetapi ditumpu oleh tiang atau saka yang bertopang pada blandar. Jumlah saka yang digunakan 16 dengan 4 saka pembantu dan 4 saka utama yang terletak di tengah. Susunan atap ditambah 4 atap emper yang bersusun dua dengan atap pokok bangunan. Bangunan ini memakai satu bubungan atau wuwung.
Salah satu ciri khas dari Rumah limasan adalah punya nuansa yang memberi rasa teduh, damai. Mau punya rumah di kawasan yang masih teduh, sejuk, seperti di Bogor? Cek pilihannya dengan harga di bawah Rp500 jutaan di sini!
6. Rumah Limasan Lambang Sari
Limasan lambang sari merupakan bentuk bangunan limasan yang mempunyai kekhususan yaitu adanya balok penyambung antara atap brunjung dengan atap penanggap. Tiang yang digunakan sebanyak 16 buah dana tap terdiri atas empat belah sisi yang masing-masing bersusun dua serta mempunyai satu bubungan.
7. Rumah Limasan Gajah Njerum
Rumah limasan gajah njerum merupakan variasi lain bentuk bangunan limasan pokok yang ditambah dengan dua bangunan emper pada kedua sisi panjangnya. Bangunan ini menggunakan tiang atau saka sebanyak 12, 16, 20, dan seterusnya. Atapnya terdiri atas 3 belah sisi bersusun dua.
8. Rumah Limasan Gajah Mungkur
Rumah limasan gajah mungkur memiliki bentuk bangunan limasan yang setengah bangunannya berbentuk kampung. Oleh sebab itu pada sebelah bangunannya yang berbentuk kampung itu menggunakan tutup keong.
Bentuk bangunan ini biasanya diberi tambahan emper pada sebelah bangunan yang berbentuk limasan. Bentuk bangunan ini memperlihatkan bentuk gabungan antara kampung dan limasan. Saka yang digunakan 8, 10, dan seterusnya serta atapnya mempunyai satu wuwung.
Tips Rumah247.com Sesuai dengan namanya, rumah limasan atau rumah limas adalah rumah tradisional berbentuk limas yang dibuat dengan gaya panggung.
9. Rumah Limasan Pacul Gowang
Bentuk bangunan limasan yang ditambah bangunan atap emper pada salah satu sisi panjangnya. Sedangkan sisi yang lain diberi atap cukit atau tritisan dan pada sisi sampingnya dengan atap tribal. Bentuk bangunan ini berukuran persegi panjang dengan menggunakan saka 12, 15, 18, dan seterusnya. Atap seperti pada umumnya bangunan limasan hanya pada satu sisinya ditambah emper beratap susun dua, satu wuwung dan tanpa tutup keong
10. Rumah Limasan Apitan
Bentuk bangunan pada rumah limasan apitan hanya memakai saka empat dan sebuah ander yang menopang bagian rumah suwunan atau molo di tengahnya. Atap terdapat pada ke empat belah dengan bentuk trapesium. Bangunan ini memakai satu bubungan atau wuwung tanpa tutup keong.
11. Rumah Limasan Klabang Nyander
Bentuk bangunan pada rumah limasan klabang nyander adalah bentuk bangunan limasan yang memakai lebih dari 4 pengeret. Saka atau tiang yang dipakai paling sedikit 4 tapi bisa juga sampai 24, 28, dan seterusnya. Susunan atapnya nyaris menyerupai bentuk limasan apitan dan bentuk limasan yang lain.
12. Rumah Limasan Cere Gancet
Limasan cere gancet merupakan gabungan dua bentuk limasan pacul gowang. Cara menggabungkannya dengan menghubungkan dua bangunan empernya. Di titik pertemuan itu perlu dibuatkan saluran air atau talang. Jumlah saka-nya terdiri dari 20, 24, dan seterusnya. Bangunan ini memakai dua bubungan atau dua wuwung.
Rumah Limasan dan Bedanya dengan Rumah Joglo
Mengetahui berbagai jenis bentuk rumah tradisional memang perlu. Sebab, tidak sedikit rumah tradisional yang memiliki filosofi masing-masing. Begitu juga dengan sejumlah rumah tradisional Jawa. Jenis rumah adat yang paling sering Anda jumpai adalah joglo dan limasan.
Rumah tradisional tersebut memiliki banyak jenis dan keunggulan. Tak hanya tradisional dari desainnya tetapi juga rata-rata dibangun tanpa ada sentuhan modern sedikitpun. Sebab, bangunan terbuat dari material kayu berkualitas dan mampu meredam gempa. Tidak hanya itu, masih banyak keunggulan dan keunikan yang dimiliki rumah tradisional Jawa ini. Ruangan yang luas menjadi ciri khas dari rumah tradisional.
Salah satu ciri khas dari rumah limasan adalah punya nuansa yang memberi rasa teduh, damai. Mau punya rumah di kawasan yang masih teduh, sejuk, seperti di Bogor? Cek pilihannya dengan harga di bawah Rp500 jutaan di sini!
Bagian rumah limasan memiliki fungsi masing-masing. Hal ini hampir sama seperti bangunan adat tradisional lainnya. Terlihat memiliki bentuk, ukuran, hingga desain yang berbeda. Selain jenisnya yang beragam, rumah tradisional Jawa ini memiliki beberapa bagian. Bagian rumah limasan memiliki peran masing-masing.
Ciri khas yang bisa Anda temukan di rumah limasan adalah pada bagian atasnya. Terdiri dari bentuk trapesium dan segitiga sama kaki. Bentuknya memang persegi panjang atau berbentuk limas. Ada 4 atap pada bagian rumah ini. Untuk 2 atap pertama yaitu kejen atau cocor. Sedangkan untuk atap 2 selanjutnya berbentuk jajar genjang sama kaki.
Untuk kejen sendiri memiliki bentuk segitiga sama kaki seperti enam atap keong. Hanya saja, memiliki fungsi yang berbeda. Namun, seiring berkembangnya zaman, kini rumah tradisional ini juga hadir dengan penambahan pada bagian sisi yang biasa disebut empyak emper (atap emper).
Agar Anda bisa lebih mengenal bagian bangunan tradisional Jawa, ada baiknya untuk pahami jenisnya terlebih dulu. Sebab rumah limasan dan joglo memiliki sejumlah perbedaan.
Untuk mengetahui perbedaan secara lebih rinci, pertama dimulai dengan rumah joglo. Rumah tradisional dari Jawa ini pada umumnya terbuat dari kayu jati. Ciri khas rumah ini terdapat pada bentuk atapnya yang menyerupai bentuk gunung bernama atap tajug. Menurut masyarakat Jawa pada masa lalu, gunung merupakan simbol dari segala bentuk yang sakral. Dari bentukan itulah maka muncul istilah Joglo, yang berasal dari kata tajug dan loro yang artinya dua tajug yang bergabung.
Sementara itu, rumah limasan juga biasa dikenali dengan sebutan rumah joglo limasan atau joglo lawakan. Bila dilihat sekilas, bentuk rumah joglo mirip dengan limasan. Perbedaannya ada pada bagian atap rumah limasan yang terlihat mirip dengan atap rumah tradisional Sumatera Selatan.
Struktur rangka pada rumah limasan berupa batang-batang kayu yang kemudian disusun dengan sistem kubus beratap limas. Bangunan dengan gaya limasan tergolong fleksibel, dimana sambungan antar kayu tidak saling kaku. Sehingga bangunan dengan gaya ini dapat digunakan di daerah yang rawan gempa.
Selain mengetahui perkiraan premi dan cakupan perlindungan, Anda perlu juga memperhatikan hal-hal di video ini dalam memilih penyedia jasa asuransi rumah.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang