Download Aplikasi Rumah247

Memahami Konsep Desain dan Langkah Membuatnya

Rumah247.com – Penasaran bagaimana desain rumah impian Anda berhasil direalisasikan dalam konstruksinya? Biasanya, para desainer akan membuat konsep desain terlebih dahulu sebelum merancang konstruksi. Sebagai informasi, konsep desain ini berupa studi kelayakan, penilaian, serta ringkasan proyek yang telah disiapkan. Seperti dikutip dari Design Buildings, konsep merupakan ide desain awal. Barulah kemudian skema yang lebih fungsional dan praktis.

Namun kini kebanyakan perencana proyek justru menggabungkan kedua langkah ini ke dalam desain konsep. Konsep desain selanjutnya dikembangkan dengan semua komponen utama bangunan dan yang menjelaskan kesesuaiannya. Selama ini dalam tahap desain konsep tim konsultan biasanya mengembangkan garis besar spesifikasi, Jadwal akomodasi, Strategi perencanaan, Rencana biaya, Opsi pengadaan, Strategi program dan pentahapan, hingga Pembangunan dan logistik konstruksi.

Nah, barulah pada akhir tahap, tim konsultan akan menyiapkan laporan konsep desain bagi kliennya sebagai opsi pilihan yang bisa ditindaklanjuti dalam tahap desain terperinci. Laporan konsep desain juga akan mengidentifikasi instruksi yang diperlukan dari klien. Lebih jelasnya mengenai konsep desain, simak dalam materi berikut ini.

  • Memahami Pengertian Konsep Desain dalam Konstruksi Bangunan
  • Aspek Penting dalam Konsep Desain
  • 5 Langkah Membuat Konsep Desain

1. Memahami Pengertian Konsep Desain dalam Konstruksi Bangunan

Langkah pertama sebelum membuat konsep desain, Anda perlu mengetahui dulu soal konsep. First in Architecture menjelaskan, konsep merupakan ide, teori atau gagasan, tetapi dalam arsitektur Anda juga bisa menggambarkan konsep sebagai pendekatan untuk desain. Pada saat Anda memikirkan konsep arsitektur, pastinya memikirkan ide abstrak, yang tidak berubah sepanjang proses desain.

Tapi ternyata belum tentu demikian, lho! Karena sebuah konsep dapat dikaitkan dengan banyak faktor, dan dapat berkembang seiring dengan perkembangan desain. Jadi konsep arsitektur menjadi cara desainer dalam merespon desain yang disajikan kepada mereka. Konsep ini bisa dikatakan menjadi sarana untuk menerjemahkan desain non fisik ke dalam produk bangunan fisik.

Lazimnya, ada sejumlah hal yang dapat difokuskan oleh desainer pada tahap awal desain. Untuk memulai menginformasikan konsep dan arahan. Kemudian dirangkai satu sama lain, saat proyek berkembang.

Ingin membangun rumah dari awal? Tentu Anda membutuhkan tanah atau kavling untuk membangun rumah sesuai konsep dan desain impian. Yuk, cek daftar tanah di jual seluruh Indonesia di sini!

2. Aspek Penting dalam Konsep Desain

Setiap proses desain dimulai dengan konsep atau ide yang memberikan pondasi bagi proses desain dan pengambilan keputusan Anda. Sehingga tentunya aspek awal proyek ini sangat penting untuk skala kesuksesannya.

Ada banyak cara untuk mengembangkan konsep cepat tetapi menghasilkan konsep dengan kedalaman yang bisa membantu mendukung pengembangan proyek Anda. Pada ulasan kali ini, melansir laman Simplicable, Rumah247.com akan membeberkan tips mengembangkan sebuah konsep desain arsitektur dan langkah yang dapat diambil untuk membuatnya.

Anda sering berpikir apakah sebuah proyek lebih membutuhkan elemen fungsional daripada tampilan estetika bangunan? Pastinya ada beberapa jenis bangunan yang menjadikan fungsi sebagai prioritas utama. Misalnya saja Anda membangun sebuah pabrik dengan memiliki persyaratan fungsional tertentu, atau jika merancang sebuah rumah sakit, Anda ingin memastikan bahwa bangunan tersebut dapat digunakan secara efektif di atas segalanya.

Hanya karena Anda fokus pada pendekatan fungsional pada desain, bukan berarti tidak dapat menunjukkan kreativitas dan bakat. Alhasil setiap proyek menghadirkan peluang untuk memecahkan masalah, menjadi inovatif.

Saat Anda hendak menguji konsep, penting untuk dapat menampilkan fiturnya dengan kekurangan yang seminimal mungkin. Anda tentunya ingin mengevaluasi konsep dan mendapatkan tanggapan yang beragam tentang bagaimana konsep yang sudah dibangun tersebut disajikan dengan dukungan fitur.

Jadi Anda bisa mendapatkan tanggapan yang lebih akurat terkait dengan konsep inti yang ditawarkan dan menghindari  kesulitan dari sejumlah fitur yang berpotensi tidak relevan. Alih-alih membayangkan sebuah konsep sebagai sesuatu yang sama sekali berbeda dari fitur. Pertimbangkanlah keduanya sebagai bagian fungsionalitas yang berkelanjutan.

Ingat, kualitas desain harus ditawarkan dengan baik kepada klien. Ketika Anda membuat kualitas desain produk, pertimbangkanlah kebutuhan mereka agar seimbang dengan kesesuaian penggunaan.

Jika kualitas desain tidak mencerminkan persyaratan dari klien, produk yang Anda tawarkan jadi tidak memuaskan pelanggan. Meskipun padahal sebenarnya cukup sesuai dengan desain. Kualitas desain biasanya ditunjukkan dengan kelengkapan dan ketepatan spesifikasi, gambar, katalog, dan lainnya.

Bentuk mengacu kepada konfigurasi suatu bangunan. Nah, bentuk ini merupakan elemen primer arsitektur. Maka dari itu, sejumlah aspek harus diperhatikan dalam menganalisis atau merancang suatu bentuk arsitektur, antara lain bentuk, massa /ukuran, skala, proporsi, ritme, artikulasi, tekstur, warna, dan cahaya.

Jadi bisa disimpulkan dalam desain visual, bentuk digambarkan sebagai cara seorang seniman menyusun elemen-elemen dalam keseluruhan komposisi. Ini juga dapat digambarkan sebagai objek tiga dimensi. Bentuknya bisa diukur, dari atas ke bawah (tinggi), samping ke samping (lebar), dan dari belakang ke depan (kedalaman).

Seperti yang sudah dibahas, bentuk juga ditentukan oleh terang dan gelap. Itu dapat ditentukan dengan adanya bayangan pada permukaan atau wajah suatu objek. Namun penting juga untuk Anda perhatikan, bahwa ternyata bentuk dapat dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih bentuk.

Gaya dalam arsitektur bisa diartikan sebagai serangkaian fitur, teknik desain, dan elemen furnitur yang menciptakan harmoni dalam bangunan. Ada banyak gaya orisinal dalam desain interior. Tapi memungkinkan juga adanya variasi berbeda dalam desain interior yang serasi dengan interior rumah Anda. Justru beberapa arsitek atau perancang desain memilih menggabungkan fitur gaya berbeda untuk menciptakan interior yang menarik dan original.

Tips Rumah247.com Semua proyek harus dimulai dengan sebuah konsep desain. Konsep inilah yang akan memandu proses desain. Namun konsep tidak perlu menjadi satu ide tunggal. Sebuah bangunan atau struktur dapat memiliki banyak konsep desain berbeda untuk menjadi harmonis.

Konsep desain yang membangkitkan emosi membuat sebuah bangunan memiliki kepribadian. Sebagai seorang desainer, Anda harus berfokus kepada kebutuhan klien. Logis saja kalau desain yang Anda rancang harus sesuai tujuan mereka. Tapi Anda juga harus fokus pada tanggapan klien. Faktanya, desain dengan emosional juga sukses, kok!

Teknik desain yang kompleks seringkali memakan waktu. Memang betul dengan desain yang kompleks bisa menambahkan banyak kedalaman. Tapi menggunakan teknik yang sederhana sekarang justru menjadi elemen dasar dari desain masa kini. Ingat semboyan “less is more”.

Membuat konsep desain dengan memasukkan pengalaman berarti berfokus kepada pengalaman orang untuk mendorong desain dan fitur produk hingga strategi Anda. Jadi bisa dikatakan desain pengalaman mengacu pada kebutuhan, perasaan, konteks, dan pola pikir pengguna untuk merancang produk yang berpusat kepada pengalaman mereka.

Pengalaman ini bisa berupa apa saja mulai dari pembelian transaksional hingga dukungan pelanggan. Atau produk baru, tampilan interaktif. Desain dengan pengalaman juga bisa menjadi strategi bisnis karena Anda berhasil masuk ke pasar dan menemukan pondasi yang kuat karena memiliki fokus kepada pengalaman pengguna saat mengembangkan bisnis.

Saat Anda memulai konsep desain, antisipasi juga segala resiko desain atau potensi desain gagal memenuhi persyaratan  dari klien. Apa saja cakupannya? Yaitu desain yang tidak layak, tidak efisien, bahkan di bawah standar klien.

Langkah pertama ketika Anda mengantisipasi resiko adalah mengidentifikasi  potensinya, kemudian langkah yang dimungkinkan untuk menangani risiko tersebut atau upaya mencegahnya. Komisi Eropa menyarankan bahwa risiko adalah faktor, peristiwa, atau pengaruh yang dapat mengancam keberhasilan penyelesaian proyek dalam hal waktu, biaya, atau kualitas.

Ada berbagai macam resiko yang tak terhindarkan dalam proyek konstruksi seperti penundaan, tuntutan kenaikan biaya, cedera pada pekerja. Sementara itu resiko lain yang kemungkinan kecil terjadi yakni peristiwa force majeure atau perubahan hukum. Kendati demikian risiko ini terjadi akan berdampak signifikan pada proyek.

Desain yang berkelanjutan berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta mengutamakan kesehatan dan kenyamanan penghuni. Sejumlah prinsip desain berkelanjutan yang bisa Anda terapkan dalam desain mencakup meminimalkan konsumsi energi tak terbarukan, menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan, melindungi dan menghemat air, serta meningkatkan kualitas lingkungan dalam ruangan.

Nah, dengan memanfaatkan filosofi desain berkelanjutan mendorong keputusan di setiap fase proses desain, yang akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan penghuninya. Pendekatan terpadu ini ternyata berdampak positif pada semua fase siklus hidup bangunan, termasuk desain, konstruksi, pengoperasian, dan dekomisioning.

3. 5 Langkah Membuat Konsep Desain

Setiap proses desain tentunya unik, dan panduan langkah demi langkah untuk memulainya tentu tidak sama. Semuanya bergantung kepada kerumitan proyek dan apa yang Anda lakukan mulai dari membangun rumah baru, merenovasi atau hanya melakukan beberapa perbaikan kecil di rumah.

Tak hanya itu, keputusan desain arsitektur benar-benar dipengaruhi konsep sehingga memang menghabiskan begitu banyak waktu untuk menilai konsep. Hal itu karena konsep yang salah dipahami bisa menjadi kelemahan arsitektur.

Setelah memahami soal konsep desain di atas, Anda mungkin bisa mulai mencoba untuk menciptakan desain konsep dengan lima langkah di bawah ini

Pertama tentu saja harus diawali dengan menentukan tujuan desain Anda. Dari mana Anda memulai dan apa yang ingin Anda lakukan. Apakah itu desain yang dipersiapkan karena membeli, merenovasi, atau membangun rumah?

Setelah itu jika Anda dapat memahami tak hanya tujuan dari desain Anda tetapi juga klien akan  sangat membantu. Sebab dengan mengetahui tujuan mereka, Anda bisa menjelaskan dengan balik soal pilihan yang telah dilakukan. Desain harus memenuhi kebutuhan pengguna.

Biaya dan keterjangkauan adalah pertimbangan utama yang mempengaruhi semua keputusan konsep desain. Kebanyakan dari Anda pasti akan menyusun dengan anggaran yang  telah ditetapkan. Sebaiknya, alokasikan sebagian dari anggaran itu untuk mengkonsep desain berkelanjutan sejak awal. Sebab anggaran yang Anda pilih untuk fitur berkelanjutan memengaruhi setiap aspek rumah Anda termasuk kenyamanan termal, energi, karbon, air, dan efisiensi sumber dayanya.

Coba Anda menengok sedikit ke kompetitor Anda untuk membandingkan dan menemukan hal yang perlu diperbaiki.  Selain itu Anda bisa memonitor kekurangan dan melihat kelebihan yang dimiliki kompetitor. Jika Anda punya waktu, lakukan pengujian pengguna internal di situs pesaing dan analisis apa yang berhasil dan yang tidak.

Banyak sumber yang dijadikan referensi untuk memutuskan konsep desain yang tepat. Pertama, Anda bisa membaca majalah, mencari cari di internet, berbicara dengan teman, hingga meminta pendapat ahli. Sebelum Anda merencanakan proyek Anda, ada baiknya untuk memiliki gambaran umum tentang apa saja proses yang terlibat. Buat catatan tentang bab dan artikel yang akan Anda rujuk kembali pada tahap selanjutnya, dan telusuri studi kasus

Kedua, jangan lupa untuk ambil inspirasi dari desain berkualitas. Ikuti blog desain, pertimbangkan tren baru, dapatkan inspirasi dari semua jenis desain. Kembangkan minat pada bidang desain lainnya. Selidiki mengapa desain yang Anda sukai berhasil. Apakah karena tipografi, warna, teknik, tata letak atau kombinasinya?

Setelah memiliki ide bagus tentang tata letak desain Anda, sekarang saatnya mengembangkan konsepnya. Anda dapat melakukan ini menggunakan sejumlah aplikasi, seperti photoshop, sketsa, atau ilustrator. Ketika Anda mulai merancang konsep desain, utamakan pertimbangan gaya yang sesuai dengan desain Anda.

Tipografi, warna, citra, ruang dan nada akan menjadi penting dalam mengembangkan pengalaman pengguna. Jika Anda menemukan bahwa sketsa perlu diubah dalam fase konsep, jangan takut untuk menyimpang. Ketika Anda menyelesaikan konsep pertama Anda, dapatkan umpan balik, ujilah pada kolega atau bahkan lebih baik langsung ke klien Anda.

Simaklah video yang informatif berikut ini untuk menghindari terjadinya kekeliruan saat Anda sedang membeli rumah impian!

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com.

Tanya Rumah247.com Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles