Download Aplikasi Rumah247

Manfaat Jahe Tingkatkan Imunitas Tubuh, Ini Tips Menanamnya di Rumah

Rumah247.com – Jahe merupakan salah satu tanaman herbal dengan aroma dan rasanya yang sangat khas. Pada awalnya tanaman jahe berasal dari Asia Tenggara. Jahe menjadi semakin terkenal karena pedagang dan tabib China menggunakannya sebagai bahan untuk ramuan pengobatan alternatif. Sejak itulah tanaman jahe mulai di ekspor secara luas. Popularitas jahe juga menjadi semakin meningkat sejak virus corona semakin mewabah secara luas. Masyarakat Indonesia berbondong-bondong untuk mengonsumsi jahe sebagai ramuan herbal.

Anda bisa lebih mengetahui manfaat jahe untuk imunitas tubuh beserta cara menanamnya di rumah. Untuk itulah pada artikel ini akan dibahas satu per satu mengenai:

1. Mengenal Jahe

Dikutip dari In Depth Info, sejarah tanaman jaher berawal dari sekitar 5000 tahun yang lalu saat negara China mulai menggunakan tanaman jahe sebagai bahan utama dalam pengobatan. Jahe sendiri berasal dari negara-negara yang berada di Asia Tenggara hingga pada akhirnya di ekspor secara besar-besaran menuju India dan Kerajaan Roma. Jahe merupakan sebuah komoditas yang sangat langka dan mahal karena memiliki manfaat yang sangat baik.

Jahe memiliki nama ilmiah zingiber officinale merupakan tanaman herbal yang memiliki rasa pedas dan wangi yang menyegarkan. Selain untuk pengobatan, beberapa negara di Asia menggunakan jahe sebagai bumbu masakan utama mereka. Tanaman jahe merupakan salah satu tanaman dengan sejarah yang paling panjang dibandingkan dengan tanaman herbal lainnya. Saat ini Anda sudah bisa mendapatkan jahe dengan mudah di pasar atapun supermarket terdekat.

Baca Juga: 12 Tips Rumah Bebas Penyakit

Saat ini popularitas tanaman jahe kembali meningkat pesat dikarenakan tanaman jahe memiliki kandungan yang sangat ampuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan bisa berperan penting dalam melawan virus corona.

2. Zat yang Terkandung di Dalam Jahe dan Manfaatnya

Jahe merupakan tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat. Selain itu jahe juga sangat mudah untuk diolah bahkan sangat cocok untuk dijadikan sebagai tambahan bumbu dapur. Meskipun demikian jahe adalah tanaman herbal yang paling tepat untuk digunakan sebagai terapi dan pengobatan. Menggantikan obat-obatan pada umumnya, kandungan yang terdapat di dalam jahe sangatlah aman untuk dikonsumsi dan tidak memiliki efek samping.

Dikutip dari Everyday Health, jahe memiliki kandungan gingerol dan curcumin yang sangat baik bagi tubuh. Kedua kandungan tersebut berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang ampuh untuk menangkal radikal bebas seperti virus corona. Kandungan curcumin yang terdapat di dalam jahe juga memiliki fungsi sebagai penguat sistem imun agar Anda tidak mudah terserang penyakit.

Jahe juga memiliki kandungan Vitamin B3 dan B6 yang bermanfaat untuk tulang, syaraf dan persendian. Selain itu kandungan Magnesium akan membantu untuk menyehatkan syaraf dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi untuk wanita.

3. Jenis-jenis Jahe

Tanaman jahe yang kaya akan nutrisi tersebut ternyata memiliki jenis yang berbeda. Selain jenis jahe yang berbeda, ternyata rasa dan aroma dari jahe-jahe tersebut juga memiliki khasnya masing-masing. Dikutip dari Kompas Travel, terdapat 3 jenis jahe yang biasa ditemukan di Indonesia:

Tanaman herbal jahe putih sering disebut juga sebagai jahe kuning besar. Jahe ini mudah dikenali dari bentuknya yang besar dan gemuk. Apabila dipotong secara melintang, jahe ini memiliki warna putih kekuningan dengan serat yang sedikit dan tekstur yang lembut. Jahe putih umumnya bisa dikonsumsi saat masih muda dan memiliki rasa yang tidak terlalu pedas.

Sedikit berbeda dari jahe putih biasa, jahe putih kecil memiliki panggilan jahe suntri atau jahe emprit. Sesuai dengan namanya, jahe putih kecil memiliki ukuran yang lebih kecil dan ramping dibandingkan dengan jahe putih biasa. Selain itu jahe putih kecil memiliki rasa yang lebih pedas dan mempunyai kandungan minyak yang lebih tinggi.

Jenis jahe yang terakhir adalah jahe merah. Jahe ini merupakan jenis jahe yang paling banyak ditemui dan paling sering digunakan untuk pengobatan dan diolah menjadi minyak jahe. Jika jahe ini dipotong melintang, akan terdapat tekstur serat yang kasar dan warna dagingnya yang merah atau oranye.

4. Manfaat Jahe

Jahe yang baik adalah jahe segar dan tidak berbentuk bubuk. Di dalam jahe segar terdapat kandungan gingerol yang sangat baik untuk kesehatan. Jahe olahan yang berupa bubuk tidak mempunyai kualitas seperti jahe yang masih segar. Di bawah ini terdapat penjelasan apa saja manfaat dari jahe yang bisa Anda pelajari.

Tanaman jahe dikenal sebagai salah satu herbal yang sangat ampuh untuk meredakan sakit pada lambung dan masalah pencernaan lainnya. Di dalamnya terdapat kandungan phenolic yang mampu untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal hingga mencegah terjadinya kontraksi pada perut.

Selain itu jahe juga memiliki kandungan carminative dan sangat bermanfaat bagi Anda yang mempunyai masalah maag. Carminative bekerja dengan cara mengeluarkan gas berlebih yang ada di dalam perut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Georgia berhasil membuktikan bahwa Anda yang mengonsumsi jahe secara rutin bisa mengurangi rasa nyeri pada persendian. Kandungan antiinflammasi yang terdapat dari senyawa phytonutrien akan bekerja meredakan rasa sakit yang Anda rasakan pada seluruh sendi-sendi.

Peneliti di dunia menemukan manfaat dari jahe yang mampu menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Jahe akan memperbaiki hormon insulin dan metabolisme tubuh, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh Anda yang menderita diabetes.

Tanaman jahe memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan sangat ampuh untuk mencegah penyakit kanker. Selain itu ramuan jahe biasa digunakan sebagai pengobatan alami yang dikonsumsi setelah kemoterapi. Antioksidan yang terdapat pada jahe juga akan meringankan kerja dari ginjal Anda.

Jahe juga terbukti sangat ampuh dalam meningkatkan daya imun tubuh Anda. Apabila Anda sedang merasa akan flu atau demam maka segeralah meminum segelas ramuan air jahe agar tubuh menjadi segar kembali. Pilihlah jahe yang masih muda agar rasa dari ramuan air jahe tersebut tidak terlalu pedas. Seseorang dengan daya imun yang tinggi akan kebal terhadap penyakit sekaligus mengurangi kemungkinan terjangkit virus corona.

Jahe adalah salah satu makanan yang bisa memicu keluarnya keringat. Proses pengeluaran keringat ini akan membantu terjadinya proses detoksifikasi. Terdapat protein bernama dermicidin yang diproduksi oleh kelenjar keringat. Fungsi dari dermicidin tersebut mampu untuk melindungi tubuh dari bakteri seperti E.Coli dan jamur.

5. Cara Menambahkan Jahe dalam Diet Anda

Jahe memiliki rasa yang pedas dan membuatnya menjadi menarik untuk diolah. Salah satu cara terbaik untuk menambahkan jahe dalam diet Anda adalah dengan mengolahnya menjadi makanan ataupun minuman yang menarik. Di bawah ini terdapat beberapa cara untuk menambahkan jahe dalam diet yang bisa Anda coba di rumah.

Salah satu hasil olahan dari tanaman jahe adalah jus jahe. Bentuknya yang cair menjadikannya sangat mudah untuk langsung di konsumsi. Selain itu jus jahe juga bisa digunakan sebagai bumbu untuk merendam daging dan makanan lainnya.

Tips Rumah247.com Apabila Anda tidak terlalu menyukai jahe yang terlalu pedas maka Anda bisa menggunakan jahe yang masih muda.

Roti jahe merupakan makanan manis yang sudah ditambah dengan bubuk jahe sebagai penguat rasanya. Roti jahe sangat diminati karena aromanya yang unik dan berbeda dari kue pada umumnya. Selain mengeyangkan, roti jahe juga menyehatkan dan tidak terlalu berbahaya bagi penderita diabetes.

Kudapan ringan yang sering ditemui pada restoran Jepang adalah acar jahe. Proses pembuatan acar jahe terbilang cukup lama dan perlu untuk diawetkan terlebih dahulu dengan menggunakan gula dan garam. Rasa dari acar jahe sangatlah menyegarkan dan sangat cocok untuk disajikan sebagai makanan pembuka.

6. Tips Menanam Jahe di Rumah

Jahe adalah salah satu tanaman herbal yang cukup mudah untuk ditanam. Proses penanamannya juga tidak terlalu sulit dan tidak memerlukan banyak proses yang menguras waktu. Anda bisa menanam tanaman jahe sendiri di rumah Anda dengan mudah tanpa harus memikirkan tempat yang luas.

Terlebih dahulu, pilihlah jenis jahe apa yang ingin Anda tanam sesuaikanlah dengan selera Anda. Kemudian Anda bisa menyiapkan proses pembibitan jahe. Pilihlah rimpang jahe yang gemuk dan memiliki kulit yang halus. Usia rimpang jahe yang paling tepat untuk pembibitan adalah yang berusia minimal 10 bulan. Rendamlah selama semalaman menggunakan air hangat. Anda cukup meletakkan rimpang jahe pada tanah hingga tumbuh tunas. Setelah tunas berukuran minimal 2cm barulah Anda bisa memindahkannya pada media tanam seperti pot.

Tanaman jahe memiliki manfaat yang sangat banyak bagi tubuh selain itu juga proses penanamannya juga cukup mudah dan bisa Anda lakukan langsung di rumah Anda. Biasakan agar Anda secara rutin mengonsumsi hasil olahan dari jahe agar terhindar dari penyakit menular. Selamat mencoba.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Tanya Rumah247.com Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles