Rumah247.com – Tahukah kamu, untuk menempuh jarak 10 Km di Jakarta dibutuhkan waktu sekitar 22 menit 40 detik? Menurut data kepadatan lalu lintas yang dikeluarkan Tomtom Traffic Index, waktu tersebut bisa lebih lama 11-18 menit jika seseorang berkendara pada jam sibuk. Artinya Anda akan terjebak di jalanan lebih lama saat pergi dan pulang kantor.
Situasi tersebut jelas menjengkelkan karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk pergi bekerja. Padahal jika tidak ada kemacetan waktu istirahat dan berkumpul bersama keluarga bisa lebih panjang. Demi mengatasi masalah tersebut, pemerintah pun menambah pilihan moda transportasi umum seperti LRT Jabodebek.
Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan mampu membantu mengurai kemacetan dan memberikan transportasi publik yang nyaman seperti MRT. Ditargetkan beroperasi mulai Juli 2023, yuk kita cari tahu rute mana saja yang dilewati dan berikut fakta-fakta menariknya:
LRT Jabodebek
Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mulai dibangun pada 2015 dan bertujuan untuk mengurai kepadatan serta kemacetan di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Sempat mundur beberapa kali, Presiden Joko Widodo menargetkan LRT Jabodebek akan mulai beroperasi tahun ini tepatnya pada bulan Juli.
Selain karena kebutuhan transportasi umum yang cepat dan nyaman, biaya pembangunan LRT menelan anggaran cukup fantastis yakni Rp10,9 triliun per Oktober 2022. Karena itu, pembangunan perlu segera dirampungkan agar masyarakat bisa segera menikmati LRT dan negara mendapat pemasukan tambahan.
Agar semakin siap melayani masyarakat, kereta cepat LRT Jabodebek juga telah melakukan uji coba jalan dengan metode carousel yang menggunakan 5 trainset guna mengetahui bagaimana alur operasional LRT. Dalam uji cobanya, kereta juga melakukan simulasi berhenti di setiap stasiun sesuai dengan waktu henti yang telah diatur.
Di sisi lain, rencananya LRT akan mengoperasikan total 31 trainset dimana 20 kereta akan digunakan untuk operasional sehari-hari sementara sisanya melakukan perawatan rutin di depo dan menjadi kereta cadangan.
Rute LRT Jabodebek
Jika nanti telah beroperasi, LRT Jabodebek memiliki 18 titik pemberhentian dengan total panjang lintasan mencapai 44 kilometer. Dari jumlah stasiun yang ada, LRT lebih banyak dibandingkan stasiun MRT saat ini yang hanya melayani 13 titik pemberhentian.
Sementara itu, pembangunan lintas pelayanan LRT Jabodebek dibagi menjadi 3 rute yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur. Pada rute pertama pemerintah membangun lintasan sepanjang 14,8 kilometer dimana proses pembangunan telah rampung 93,8 persen.
Untuk rute kedua dan ketiga masing-masing memiliki panjang lintasan 11 dan 18,4 kilometer. Tidak hanya membangun 3 lintasan, pihak LRT juga kini tengah mengerjakan proyek Depo LRT Jabodebek di Bekasi Timur dengan progres pembangunan 44,1 persen.
LRT Jabodebek akan membantu kawasan sekitar Jakarta untuk lebih berkembang dan saling terintegrasi. Nah, dengan kehadiran LRT Jabodebek Anda tidak perlu ragu lagi untuk membeli rumah di kawasan Summarecon Bekasi. Cek daftar hunian terbaik di kawasan ini dan segera lakukan survei lokasi melalui agen tepercaya Rumah247.com!
Tarif LRT Jabodebek
Bicara mengenai tarif LRT banyak masyarakat khawatir harganya akan terlalu mahal dan sulit dijangkau. Menjawab keresahan tersebut pihak KAI memberikan 2 opsi pilihan tarif, pertama tarif naik Rp3-5 ribu setiap pertambahan jarak per kilometer atau kedua Rp15 ribu dan akan bertambah setiap jarak kilometer. Jika mengikuti opsi pertama maka sistem tersebut sama seperti yang diterapkan pada Commuter Line.
Kendati demikian keputusan tersebut belum bulat. Kadiv LRT Jabodebek KAI Mochamad Purnomosidi mengutip CNBC Indonesia menjelaskan pihaknya masih mempertimbangkan beberapa opsi tarif LRT. Salah satunya usulan mengenai tarif maksimal untuk jarak terjauh sebesar Rp24-25 ribu.
Fakta Menarik LRT Jabodebek
Kehadiran LRT Jabodebek menjadi angin segar bagi warga yang tinggal di Jakarta Timur. Setelah berjibaku dengan gerbong KRL yang selalu penuh saat jam sibuk, masyarakat akhirnya bisa memiliki pilihan transportasi publik lain yang lebih cepat. Meskipun tarif tiketnya akan lebih mahal, LRT Jabodebek memiliki sejumlah kelebihan dan fakta menarik antara lain:
Kereta LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis alias dikendalikan dengan sistem otomatis bernama Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade if Automation (GoA) level 3. Pada uji coba yang dihadiri Presiden Joko Widodo, perjalan sepanjang 12,9 kilometer dilakukan tanpa masinis dan terasa sangat nyaman. Selain itu LRT juga tidak mengeluarkan suara berisik yang dapat mengurangi kenyamanan pengguna.
LRT yang akan beroperasi direncanakan menggunakan 20 kereta. Setiap rangkaian terdiri dari 6 dimana dapat mengangkut hingga 1,308 orang dalam sekali jalan. Jumlah ini telah mengalami peningkatan dibandingkan rencana awal dimana dalam setiap rangkaian hanya terdiri dari 2-4 gerbong dan mampu mengangkut 600 penumpang saja. Untuk waktu operasional, LRT mulai pukul 05:00 dan berakhir pada pukul 23:27 dengan harapan mampu melayani 434 perjalanan dalam satu hari.
Gerbong pada LRT Jabodebek dibuat dan dikembangkan oleh PT.INKA (Persero) yang merupakan salah satu perusahaan BUMN yang dikenal memproduksi berbagai kendaraan khusus seperti militer. Fakta ini sangat membanggakan karena negara mampu memproduksi kendaraan umum berkualitas.
Dibandingkan MRT yang mampu melaju hingga 100 Km/Jam, kereta LRT Jabodebek menggunakan kecepatan yang lebih kecil yakni 50-90 Km/Jam. Meskipun sedikit lebih lambat namun LRT tentu akan lebih cepat dibandingkan jika Anda berkendara sendiri menembus jalanan yang macet.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
