Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Beli Rumah Kedua Ketika Punya Anak Tiga

Rumah mililk sendiri sudah pasti rumah idaman, dan sudah pasti Anda menyukainya juga. Begitu pendapat Dobin Samosir yang sedang membicarakan rumah pertamanya yang saat ini masih ia tinggali bersama istrinya, Tessa Gultom, dan ketiga anak mereka: Abraham, Abrianna, dan Absalom.
Namun Tessa berpendapat lain. Menurut Tessa, sejak awal ia sudah merasakan bahwa rumah pertama mereka adalah rumah transit. Karena itu, ia dengan lapang dada menerima segala kekurangannya.
Sebaliknya, ada hal yang berbeda ketika Tessa melihat rumah kedua mereka. Hatinya merasa ini adalah rumah idamannya. Ia langsung membayangkan mendekorasi rumah tersebut agar terasa lebih nyaman, tentunya disesuaikan dengan anggaran mereka.
Mau punya rumah di area Cibubur seperti rumah Tessa dan Dobin yang kawasan sekitar perumahannya tengah berkembang pesat dan akses ke Jakarta juga cepat? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!
Ya, Tessa dan Dobin kini telah berhasil membeli rumah kedua yang diyakini benar-benar rumah idaman mereka, rumah yang mereka impikan, rumah yang mereka inginkan. Di rumah kedua yang berada di Kota WisataCibubur inilah segala harapan akan masa depan yang lebih bahagia menjadi doa utama yang selalu dipanjatkan.

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Rumah Pertama Hanya Rumah Transit

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Rumah Pertama Hanya Rumah Transit
Setahun setelah menikah pada 2014, pasangan Tessa dan Dobin membeli rumah pertama mereka di kawasan CibuburJawa Barat. Area ini jika dihitung jarak tempuhnya ke Jakarta sekitar 42 menit jika melalui akses Tol Lingkar Luar Jakarta, akses Tol Lingkar Timur, atau akses Tol Luar TMII-Cikunir.
“Ketika itu pilihannya beli rumah atau beli mobil. Saya pilih membeli rumah,” cerita Tessa. Toh, karena masih berdua saja dengan sang suami, mobilisasi mereka dapat berjalan lancar dengan sepeda motor yang lebih hemat operasionalnya.
Hingga kini, rumah tersebut masih mereka tempati. Hunian ini memiliki luas tanah 72 m2 dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Rumah pertama mereka tersebut dahulu dibeli dengan skema KPR.
Panduan Lengkap Beli Rumah Kedua

Panduan Lengkap Beli Rumah Kedua

Dengan luas tanah yang dirasa kurang lapang, serta jumlah kamar tidur hanya dua, tentu saja hal ini mengganggu pikiran Tessa. Terutama dalam segi kenyamanan. Maka ia berpikir dengan yakin bahwa rumah pertama mereka tersebut hanya sebagai rumah transit belaka.
Dahulu Dobin dan Tessa mendapatkan informasi tentang rumah ini dari media dan juga marketplace. Seiring dengan berkembangnya keluarga mereka, Tessa merasa rumah ini perlahan mulai terlalu sempit. Apalagi dengan kehadiran buah hati ketiganya. Pencarian berikutnya pun dimulai.

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Cari Rumah Lebih Besar, Sesuai Kemampuan Finansial

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Cari Rumah Lebih Besar, Sesuai Kemampuan Finansial
Di tahun 2019, Tessa dan Dobin memutuskan untuk mencari rumah yang lebih besar dari rumah pertama yang telah mereka tempati selama empat tahun. Alasannya karena penambahan jumlah anggota keluarga, anak bertambah jadi tiga sehingga membutuhkan tempat yang lebih besar.
“Kalau tanah luas, bangunan bisa di-adjust. Tapi kalau tanahnya kecil sulit, segitu-gitu saja,” tambah Tessa lagi. Selain itu, lokasi pun menjadi pertimbangan. Meskipun kini pertimbangan kriteria rumah idaman Tessa dan Dobin makin matang, namun untuk pencarian rumah keduanya masih dilakukan dengan cara konvensional.
“Abang (panggilan untuk Abraham, putra sulung mereka) sudah sekolah, jadi kami mencari rumah di area yang sama agar tidak perlu pindah sekolah juga,” ujar Tessa. Dan rencana pembelian rumah kedua ini tentunya juga disesuaikan dengan kemampuan finansial mereka berdua.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
Mengerucutkan kategori pencarian rumah idaman sehingga sesuai apa yang diinginkan, juga dapat dilakukan saat sedang mencari rumah, terutama jika dilakukan melalui situs properti Rumah247.com. Ada banyak filter yang dapat dipilih sesuai kriteria atau kategorisasi pencarian yang diinginkan sehingga hasilnya akan menampilkan daftar listing properti yang sesuai kriteria.
Sehingga pencarian tahap awal pun dapat dilakukan secara nyaman, menghemat energi, waktu, dan biaya karena dilakukan dari rumah saja. Memilih lokasi dan juga jenis tempat tinggal seperti rumah, apartemen atau vila, juga dapat dilakukan dengan mudah. Anda bahkan dapat mencari secara spesifik tipe rumah, baru atau seken.
Tak begitu lama bagi pasangan ini untuk menemukan rumah idamannnya. Pucuk dicinta ulam pun tiba, mereka akhirnya menemukan rumah yang cocok di perumahaan Kota WisataCibubur, tak jauh dari rumah mereka saat ini dengan luas tanah 128 m2, luas bangunan 137 m2, tiga kamar tidur plus satu kamar ART, dan tiga kamar mandi plus satu kamar mandi ART.

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Niat Beli Rumah Cash Keras, Harga Rumah di Atas Bujet

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Niat Beli Rumah Cash Keras, Harga Rumah di Atas Bujet
Jika untuk rumah pertama pembelian dilakukan dengan skema KPR, untuk rumah kedua ini mereka berdua ingin membeli rumah secaratunai atau cash keras karena sudah lebih ajeg secara finansial. Lokasi yang diincar memang sejak awal adalah perumahan Kota WisataCibubur. Bujet yang mereka tetapkan adalah Rp1 miliar.
Pertama-tama mereka melihat rumah-rumah seken yang masuk dengan bujet tersebut. “Ada tuh, ketemu tapi enggak sreg,” kata Tessa. Masalahnya, menurut Dobin, rumah tersebut perlu direnovasi lagi dan akan keluar biaya tambahan.
“Kami iseng saja tanya ke kantor manajemen Kota Wisata,” cerita Tessa ketika mereka sedang dalam proses pencarian rumah. Mereka kemudian ditawarkan klaster baru di perumahan tersebut. Mereka pun melakukan survei area tersebut dan ternyata dekat sekali dengan lokasi sekolah Abraham. “Bisa jalan kaki, mungkin sekitar 100 meter,” ujar Tessa.
Tips Beli Rumah Cash Keras Bebas Was-was

Tips Beli Rumah Cash Keras Bebas Was-was

Tertarik dengan lokasinya, mereka berdua mulai mencari tipe rumah yang sesuai bujet mereka. “Ternyata tidak ada, ha ha ha,” Tessa tergelak. Di sana, harga rumah yang paling kecil sekitar Rp1,8 miliar dengan luas tanah 70-an meter persegi. Jelas tidak cocok dengan kriteria rumah baru Tessa dan Dobin.
Pihak manajemen menawarkan rumah dengan luas tanah 128 m2. Cocok dengan yang mereka cari. Namun harganya Rp1,2 miliar lebih besar dari bujet mereka. Jadi bisa dibilang mencapai Rp2 miliar lebih.
“Mereka menawarkan skema KPR yang bisa lebih kecil cicilannya karena DP-nya besar,” kata Tessa. Namun pasangan ini tetap bersikeras ingin membeli secara tunai atau cash keras. Kompromi dan hitung-hitungan intens pun dilakukan.

Cerita Tessa dan Dobin: Jatuh Hati dengan Rumah di Kota Wisata

Cerita Tessa dan Dobin: Jatuh Hati dengan Rumah di Kota Wisata
Dengan selisih yang cukup besar dari bujet yang dianggarkan, pada umumnya para pemburu rumah di kondisi ini dengan berat hati terpaksa akan mengabaikan dan mencari rumah yang lainnya. Apalagi melihat jumlah selisih harga yang lebih dari 2 kali lipatnya. Tentunya dibutuhkan perjuangan yang lebih untuk bisa memiliki rumah tersebut.
Namun Tessa merasa jatuh hati pada pandangan pertama dengan rumah di salah satu klaster pada kawasan Kota WisataCibubur tersebut. Bayangan akan masa depan yang akan dirajutnya nanti bersama keluarga inti di rumah itu spontan hadir.
Tessa merasa langsung sreg ketika melihat rumah tersebut. Tampak depan rumah membuatnya jatuh hati. Sebuah rumah dengan tampak bangunan megah dengan jendela-jendela besar yang tentunya akan menyehatkan dengan masuknya sinar matahari ke dalam rumah.
Ukuran luas tanah 128 m2 juga dirasanya pas. Tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil. Untuk keluarga dengan anak tiga seperti pasangan ini tentunya membutuhkan area yang lapang. Dan kawasan perumahan ini dirasa aman untuk anak-anak, terutama jika ingin bermain di luar rumah.
Yang juga membuat Tessa dan Dobin senang dengan kawasan perumahan ini, karena lokasinya. Dekat dengan sekolah anak tentunya akan membuat anak-anak tak membutuhkan waktu tempuh yang lama untuk mencapai sekolah atau pun pulang dari sekolah mereka.
Tak hanya itu, lokasi strategis karena dekat dengan banyak tempat ‘jajan’ seperti Starbuck, Burger King, dan McDonald’s. Ke area tersebut bahkan bisa dicapai hanya dengan berjalan kaki saja! Tak kan sulit mencari makanan cepat jika tiba-tiba dibutuhkan. Fasilitas-fasilitas pendukung yang lengkap inilah yang turut mendongkrak nilai sebuah kawasan.

Cerita Tessa dan Dobin: Beli Rumah Cash Bertahap, Kerja Bagai Kuda

Cerita Tessa dan Dobin: Beli Rumah Cash Bertahap, Kerja Bagai Kuda
“Kami nekat dan bicara ke pihak manajemen perumahan, kami tetap ingin membeli rumah secara tunai,” ujar Tessa. Tessa dan Dobin pun bernegosiasi, mereka mengajukan pembelian dengan cara cash bertahap untuk kurun waktu satu tahun. Padahal pilihannya saat itu hanya ada kredit dan cash keras untuk tiga kali pembayaran.
“Kami terus berdoa, meminta petunjuk dari Tuhan. Kalau memang boleh membeli rumah ini, pengajuan cash bertahap kami disetujui. Tapi kalau memang ternyata kemampuan kami belum sampai situ, enggak bakal dikasih juga sama Tuhan,” cerita Tessa.
Sebagai bentuk keseriusan mereka, Tessa dan Dobin membayarkan booking fee sebesar Rp10 juta, dengan catatan akan dikembalikan jika permohonan tidak disetujui. Ternyata tak berapa lama, permohonan mereka disetujui, hitung-hitungan intens pun dimulai kembali.
Di bulan Maret 2020, dunia berubah karena pandemi COVID-19. Banyak orang yang jatuh sakit dan tak sedikit yang kehilangan pekerjaan. “Saat itu kami punya cicilan Rp100 juta per bulan karena memilih pembayaran cash bertahap,” ujar Tessa.
Ini Kebijakan Pemerintah untuk Bantu Cicilan Rumah di Masa Pandemi

Ini Kebijakan Pemerintah untuk Bantu Cicilan Rumah di Masa Pandemi

“Tapi memang kalau minta sama Tuhan pasti ada saja jalannya.” Bangunan rumah mereka yang dijanjikan selesai pada Agustus 2020 ternyata molor karena terimbas pandemi. Karena itu otomatis pembayaran juga diizinkan perpanjang. Pihak manajemen meminta waktu hingga Mei 2021.
Kendati bekerja sendiri, Tessa menerapkan sistem gajian untuk urusan rumah tangga. Misalkan bujet rumah tangga Rp 20 juta, maka sejumlah itu saja yang digunakan walau ada dana lebih pada satu bulan tertentu.
“Yang pasti kerja bagai kuda. Sehingga tidak perlu menjual barang-barang berharga kami untuk menambah dana,” kata Tessa. Pengeluaran mereka benar-benar sangat minim. Terutama di satu tahun pandemi, tidak hanya work from home tapi semua kegiatan stay at home saja.

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Rencana Renovasi Agar Rumah Nyaman Dihuni

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Rencana Renovasi Agar Rumah Nyaman Dihuni
Rumah baru keluarga Tessa dan Dobin sudah siap untuk ditempati. Namun karena mereka berdua tidak mau bolak-balik renovasi, mereka akan menunggu dan menyesuaikan rumah tersebut dengan keinginan dan kebutuhan seluruh anggota keluarga.
“Rencananya kami mau tambah kanopi lalu menutup bagian belakang lantai atas,” ujar Tessa. Saat ini, ada dua kamar tidur di lantai atas dan satu di bawah. “Kami ingin lantai atas adalah area privat untuk keluarga inti, jadi ingin menambah satu kamar di atas,” ujarnya lagi.
Ketiga kamar tersebut adalah untuk Tessa dan Dobin, satu kamar untuk Abrianna, dan satu kamar untuk Abraham dan Absalom. Sementara satu kamar di bawah menjadi kamar tamu. Semua yang mereka lakukan adalah untuk kenyamanan seluruh anggota keluarga.
Untuk rumah barunya nanti, Tessa ingin mebawa kebiasaan yang telah ia tetapkan, khususnya untuk anak-anak mereka yang masih kecil. Yaitu membuat area khusus untuk anak-anak, untuk bermain dan menciptakan kreativitas lainnya sepuas hati mereka.
Panduan dan Desain Taman Rumah Terlengkap

Panduan dan Desain Taman Rumah Terlengkap

“Saya bikin kamar khusus untuk anak-anak, di dalamnya terserah mereka mau berantakan, mau coret-coret, asal enggak ganggu area yang lain seperti area makan dan dapur,” ujar Tessa. Walau dalam praktiknya, mainan yang berukuran besar tetap saja mengambil tempat di ruangan lain.
Mencari Tessa di rumah, jawabannya adalah di kamar tidurnya. Ini adalah ruang favoritnya. Sementara Dobin paling sering ditemui di ruang tamu. “Enggak tahu kenapa ruang tamu padahal hanya duduk saja di situ,” cerita Tessa. Misalkan anak-anak sedang memakai ponselnya, Dobin menghabiskan waktunya di ruang tamu membuka laptop.
Untuk urusan penghijauan, baik Tessa dan Dobin tidak memiliki syarat rumah ideal mereka harus memiliki area taman dengan besaran tertentu. Kendati demikian, saat ini di teras rumah, Tessa menaman beberapa tanaman dalam pot. Di depan rumahnya bahkan ada tiga pohon cemara yang sekarang sudah tinggi besar.
Tessa menyukai pohon cemara. Selain untuk keindahan, pohon ini juga berfungsi sebagai ‘penyaring’ agar orang yang lalu lalang di depan rumah mereka tidak dapat melihat secara langsung ke dalam dan untuk meredam debu agar tidak masuk ke rumah.

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Sukses Miliki Rumah Impian Sesuai Kemampuan

Cerita Rumah Tessa dan Dobin: Resep Dapatkan Rumah Impian Sesuai Kemampuan
Tessa dan Dobin sama-sama menganggap rumah kedua mereka ini sebagai rumah ideal, namun dengan alasan yang berbeda. Sebagai manusia, melihat pasti tidak ada puasnya. Jika melihat rumah yang lebih luas lagi atau yang memiliki fasilitas penujang lebih baik, pasti muncul keinginan, setidaknya ada rasa tertarik.
“Tapi bagi saya, nikmati rumah sesuai kemampuan. Kalau sudah sesuai kemampuan saya, berarti itu sudah idaman,” ujar Dobin. Karena pemahaman itu, rumah pertama juga ia anggap sebagai rumah idamannya.
Tessa dan Dobin sudah mendapatkan rumah yang mereka inginkan dan butuhkan. Tapi bukan berarti mereka melupakah hunian pertama mereka. “Belum ada rencana untuk menjual atau menyewakan,” ujar Tessa. Kemungkinannya, rumah ingin akan dipakai Dobin yang bekerja sebagai wiraswasta sebagai kantor.
Sementara buat Tessa yang perfeksionis untuk urusan kebersihan rumahnya, hunian ini ideal salah satunya karena ukurannya yang pas. “Ukuran rumah segini masih bisa saya kerjakan sendiri,” ujarnya. Sehingga hidup tanpa ART dapat dilaksanakan. “Daripada lebih besar lagi tapi enggak sanggup membersihkan sendiri lalu jadi tidak terawat.”

TANYA RUMAH247.COM

Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tanya Rumah247.com Sekarang

Tips dapatkan rumah idaman ala Tessa dan Dobin

  • Cari lokasi yang diinginkan.
  • Disetujui seluruh anggota keluarga (atau suami dan istri) karena akan ditempati bersama. Kompromi dalam mengambil keputusan dan jangan memaksakan kehendak sendiri.
  • Dicukupkan dan dimampukan. Dalam artian punya rumah dulu yang sesuai kemampuan, sesuai bujet. Tidak perlu menunda-nunda menunggu rumah impian yang tidak sesuai anggaran.
  • Cara pembelian kredit atau tunai tidak masalah asal sesuai kemampuan. Lihat dan analisa penghasilan dan pengeluaran sehingga dapat diputuskan sistem pendanaan mana yang pas.
Itulah cerita perjalanan Tessa dan Dobin yang membeli rumah kedua karena penambahan jumlah anggota keluarga, anak bertambah jadi tiga. Masih ada banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

 

Teks: Nofi Firman, Foto: Adi Rachman

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah247.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles