Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Nugroho: Beli Rumah Kedua Tanpa Rencana, Tak Punya Dana

Adalah Nugroho, ayah dari tiga anak perempuan yang beranjak remaja sekaligus seorang wirausahawan di Kota Lampung. Ia bukan orang asli Lampung, karena baru pada tahun 2000 mulai menetap di Kota Gajah tersebut.
Awal mula Nugroho bisa sampai di Lampung karena ia dahulu bekerja sebagai PNS di instansi Pajak. Ia dimutasi ke Lampung, dan walau kemudian tidak bekerja menjadi PNS lagi, namun pesona Lampung telah memikatnya dan tak ingin ditinggalkannya.
Mau punya rumah di Kota Lampung seperti Nugroho yang ke mana-mana dekat, bebas macet, dengan udara yang minim polusi? Cek aneka pilihan rumahnya harga di bawah Rp500 jutaan di sini!
“Saya suka di sini (Lampung) karena udaranya masih enak, ke mana-mana dekat. Kalau di Jakarta kan macet,” ungkapnya. Mungkin keberuntungan dan rejeki Nugroho memang ada di Lampung. Bisnisnya lancar, bahkan Nugroho juga berhasil memiliki rumah kedua, rumah yang dibelinya di luar rencana.

Cerita Rumah Nugroho: Sudah Punya Rumah Ditawari Beli Rumah Tetangga

Cerita Rumah Nugroho: Sudah Punya Rumah Ditawari Beli Rumah Tetangga
Di tahun 2005 saat baru berkarir di kota ini, Nugroho memutuskan untuk tinggal dan membeli rumah pada sebuah perumahan baru, yang pada masa itu sangat jarang dilirik pemburu properti karena lokasinya yang dinilai jauh.
Namun selang 10 tahun kemudian, fasilitas pendukung di kawasan perumahan ini semakin berkembang dan lengkap. Perumahan Wismamas Kemiling Estate namanya, merupakan perumahan besar yang sejak awal dibangun di kawasan KemilingBandar Lampung.
“Di sini itu kompleks perumahan, tapi suasananya kayak di kampung. Jadi pergaulannya guyub, terasa dekat. Sama tetangga itu kita akrab dan main bareng,” terang Nugroho. Kondisi inilah yang membuat Nugroho jarang pergi ke luar rumah, dalam artian bepergian yang jauh. Hanya beberapa langkah keluar rumah, sudah banyak teman yang menyapanya.
Sampai pada awal tahun 2018 lalu, ia didatangi salah satu tetangganya. Sebelumnya Nugroho memang sempat mendengar kabar kalau sang tetangga keluar dari pekerjaannya di bank, dan kemudian menjadi supir mobil online, bahkan sampai men-downgrade tipe mobilnya.
VIDEO RUMAH: Tips Beli Rumah Kedua

VIDEO RUMAH: Tips Beli Rumah Kedua

Jadi si tetangga ini berniat menjual rumahnya dan menawarkannya kepada Nugroho. Saat itu Nugroho yang memang sudah punya rumah, dan di satu sisi juga tidak punya uang sebanyak itu, dengan lugas menolaknya. Malah Nugroho menawarkan si tetangga ini untuk ikut bekerja di bisnis air minum miliknya.
Si tetangga pun menyambut baik tawaran Nugroho untuk bekerja di tempatnya, dan tetap menawarkan rumah yang akan dijualnya kepada tetangga lainnya. Memasuki bulan ke tujuh, yaitu di bulan Juli 2018, kembali si tetangga dengan agresif menawarkan rumahnya ke Nugroho.
“Dalam beberapa bulan itu, ya tetap aja saya nggak punya uang banyak ha ha ha. Apalagi jika dialokasikan untuk beli rumah,” kenang Nugruho. Namun di sisi lain, Nugroho mulai tergelitik dan kepikiran juga akan rumah dijual yang ditawarkan kepadanya tersebut.

Cerita Rumah Nugroho: Tertarik Beli Rumah Kedua yang Dekat Rumah Pertama

Cerita Rumah Nugroho: Tertarik Beli Rumah Kedua yang Dekat Rumah Pertama
Lama-lama Nugroho merasa iba terhadap sang tetangga. Selain itu, basic-nya sebagai seorang yang pernah bekerja di bagian keuangan seakan memberi sinyal baik. Nugroho memang tidak sedang dalam rencana untuk membeli rumah, namun ada beberapa alasan yang membuatnya mulai tertarik untuk membeli rumah yang ditawarkan kepadanya.
Nugroho berpikir dari nilai investasi properti. Rumah yang dijual oleh tetangganya ini hanya berjarak 4 rumah dari rumah yang telah dimiliki Nugroho sejak tahun 2005, rumah pertamanya. Artinya masih dalam blok yang sama. Tambah lagi perkembangan kawasan di area ini pun cukup pesat.
Jika dahulu di tahun 2015 saat Nugroho membeli rumah pertama harga tanah per meter persegi Rp400 ribu, di tahun 2018 saat itu harganya sudah melesat jadi Rp2,5 juta per meter perseginya! Naiknya tinggi sekali dan tentunya sangat bagus jika dijadikan investasi.
Lalu ada alasan lain lagi, rumah tersebut berada di hook. Otomatis luas tanahnya lebih besar. Rumah pertama Nugroho luas tanahnya 108 m2, sementara rumah sang tetangga ini luas tanahnya mencapai 150 m2.
Secara lokasi, jika kawasan ini dahulu dibilang terlalu jauh dari pusat kota Bandar Lampung, namun seiring berjalannya waktu, pembangunan perumahan-perumahan baru kian menjamur. Sudah dibuat jalan tol yang memudahkan akses ke mana-mana, pusat belanja, bahkan resto seperti McDonald’s sudah bercokol tepat di depan gerbang perumahan Nugroho.
“Selain iba, luas tanahnya memang bikin saya tertarik. Anak saya tiga, luas bangunan yang hanya 60 m2 terasa sempit. Memang sebenarnya kita punya rencana merenovasi rumah pertama, cuma tawaran ini kok kayak jadi sebuah kesempatan untuk bisa pindah ke rumah yang lebih besar,” jelas Nugroho.
Ia mengaku tidak terlalu melihat fisik bangunan rumah tersebut, yang penting luas tanahnya besar apalagi lokasinya hanya berjarak 4 rumah saja. Masalah bentuk rumah, gampanglah nanti bisa direnovasi pikir Nugroho. Masalahnya tinggal bagaimana cara membayar rumah tersebut?

Cerita Rumah Nugroho: Plafon Pinjaman KPR Melampaui Harga Jual Rumah

Cerita Rumah Nugroho: Plafon Pinjaman KPR Melampaui Harga Jual Rumah
Beruntung bisnis yang digeluti Nugroho ini ada kerjasama dengan Bank BRI. Otomatis pihak bank sudah memiliki data-data Nugroho, seperti besaran penghasilan dan data lainnya. Tidak perlu menginput data-data lagi, bisa langsung disimulasi untuk penghitungan plafon cicilannya.
Nugroho juga sempat bertanya kepada Account Officer (AO) bank tersebut untuk membantu menaksir harga rumah tersebut. Menindaklanjuti permohonan Nugroho, pihak bank BRI kemudian survei ke lokasi rumah tersebut. Dan setelah menaksir harga rumah dijual tersebut, Nugroho ternyata bisa mengajukan pinjaman KPR hingga Rp450 juta!
Hal ini dimungkinkan karena Nugroho mempunyai catatan atau track record yang baik di bank tersebut. Terkait pinjaman KPR, Nugroho sebenarnya juga bisa mencari tahu sendiri simulasi perkiraan cicilan KPR pada laman panduan properti di Rumah.com, sebelum mendatangi langsung bank yang dituju. Atau sebagai prakiraan juga bisa langsung menghitung sendiri menggunakan kalkulator KPR yang ada di Rumah.com juga.
Cara Mengajukan KPR di Indonesia dan Langkah Detailnya

Cara Mengajukan KPR di Indonesia dan Langkah Detailnya

“Setelah disimulasi ternyata Saya bisa mengajukan KPR hingga Rp450 juta! Sementara harga rumah yang ditawarkan itu Rp350 juta. Saya pikir bisa tidak perlu keluar uang lagi untuk biaya-biaya lainnya. Dan karena ini deal langsung beli ke tetangga, maka bisa saya ajukan lebih dari harga jual rumah,” papar Nugroho.
Selanjutnya Nugroho mengajukan KPR sebesar Rp425 juta ke bank tersebut. Seluruh biaya tambahan yang harus dikeluarkan saat proses akad jual beli rumah ditanggung seluruhnya oleh Nugroho. Penjual hanya menanggung PPh penjual saja.
Akhirnya kendala membeli rumah yang sama sekali tidak direncanakan itu, di mana Nugroho pun tidak punya persiapan dana membeli rumah berhasil diselesaikan. Sisa kelebihan uang selain digunakan untuk membayar biaya-biaya tambahan, juga digunakan Nugroho untuk renovasi kecil seperti mengecat, mengecek genteng, dan mengganti keramik yang rusak.

Cerita Rumah Nugroho: Pengajuan KPR Rumah Pertama Ditolak 4 Kali

Cerita Rumah Nugroho: Pengajuan KPR Rumah Pertama Ditolak 4 Kali
Proses pembelian rumah kedua ini berjarak sekitar 13 tahun dengan saat Nugroho membeli rumah pertamanya. Rumah pertama Nugroho ini sudah lama lunas, beli tahun 2005 dan saat krisis moneter tahun 2008 Nugroho berhasil menutup cicilan KPR-nya. Untuk cicilan KPR rumah kedua ini ia mengambil tenor 15 tahun.
Ketika ditanya perbedaan saat beli rumah pertama dan kedua, Nugroho tertawa panjang sambil mengenangnya. Berdasarkan pengakuannya, kendala serta motivasi saat membeli, hingga solusi yang digunakan memang tidak sama.
“Ibaratnya rumah pertama itu saya beli saat posisi baru awal-awal bekerja, saya sampai empat kali ditolak sama bank waktu mengajukan KPR-nya!” kenang Nugroho sambil tergelak.
Penyebab Pengajuan KPR Anda Ditolak Bank

Penyebab Pengajuan KPR Anda Ditolak Bank

Seluruh bank rekanan perumahan tersebut menolak pengajuan KPR Nugroho, baru pada bank tempat gaji bulanannya dibayarkan yang meloloskan pengajuan KPR-nya. Nugroho pun menyadari jika saat itu kendala utamanya adalah di angka penghasilannya.
Proses berhasilnya pengajuan KPR rumah pertamanya dulu benar-benar dipasrahkannya tanpa ada yang bisa dilakukan. Hanya berdoa dan memantapkan tujuan beli rumahnya saat itu, sebagai tempat bernaung bagi keluarga kecilnya. Apalagi Nugroho tinggal jauh dari sanak saudara yang sebagian besar berada di Jakarta.
Setelah berhasil membeli rumah yang kedua, Nugroho pun berencana segera menempatinya. Ya, pertimbangannya karena ukuran rumahnya lebih luas. Namun nyatanya, istri Nugroho tidak mau pindah ke rumah tersebut dengan alasan tetangganya kurang akrab.

Cerita Rumah Nugroho: Punya Dua Rumah di Kawasan Perumahan Nyaman

Cerita Rumah Nugroho: Punya Dua Rumah di Kawasan Perumahan Nyaman
“Padahal jaraknya dekat, rumah pertama di nomor 4, dan rumah kedua ini di nomor 10. Memang rumah pertama pendangannya lebih lapang karena posisinya menghadap ruas jalan yang lebih besar, sementara rumah kedua jalanannya lebih kecil meskipun lokasinya di hook,” tutur Nugroho.
Tak buang waktu, Nugroho pun langsung memasang tanda rumah disewakan di pagar. Ia jeli melihat banyaknya orang mencari rumah untuk dikontrak di kawasan itu. Ia belum memasang iklan di internet, mau mencoba cara konvensional dulu.
“Kalau weekend saya nongkrong di depan rumah sama tetangga, sering ditanya sama orang lewat apa tau rumah yang bisa dikontrak. Dan terbukti, selang sebulan setelah rumah saya beli, sudah ada yang minat untuk menyewanya,” kata Nugroho.
Saat ditanya mana yang menjadi rumah impian untuknya, Nugroho dengan yakin mengatakan rumah yang pertama. Alasannya memang sentimentil, baginya itu adalah hasil dari jerih payah awal saat ia masih merintis karir. Dan secara bertahap banyak perubahan atau renovasi yang dilakukan dengan tangannya sendiri.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
Namun pada akhirnya ia bisa bernapas lega karena perjuangannya membuahkan hasil bisa punya rumah sendiri, bahkan dua, yang keduanya di kawasan perumahan yang menurutnya sangat bagus sebagai sebuah hunian. Baginya lingkungan tempat tinggal memang sangat penting, terutama dalam proses perkembangan anak-anaknya, juga kenyamanan diri dan keluarganya.
“Dulu waktu di Jakarta saya bukan berangkat dari lingkungan yang elit. Dan mau di manapun tinggal, terpenting harus punya tetangga untuk sosialisasi. Di sini lingkungannya cocoklah untuk perkembangan anak-anak, bukan kawasan yang masuk perkampungan banget tapi penghuninya bersosialisasi dengan baik,” jelas Nugroho yang dahulu tinggal di Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Nugroho juga menambahkan bahwa faktor lingkungan yang nyaman dan tetangga yang akrab membuatnya bisa bersosialisasi tanpa harus pergi ke luar rumah yang lebih jauh. “Di situ-situ saja,” jelasnya.

Cerita Rumah Nugroho: Mendidik Anak Agar Mampu Membeli Properti Sendiri

Cerita Rumah Nugroho: Mendidik Anak Agar Mampu Membeli Properti Sendiri
Saat ini rumah kedua sedang kosong, belum ada yang menyewa lagi. Rencana jangka pendeknya, Nugroho ingin merenovasi total rumah tersebut. Apakah ia masih berencana untuk menempati rumah keduanya?
“Mau saya renovasi, dibelah dua! Ha ha ha,” tawanya. “Melihat luasnya, masih bisa dibuat dua rumah masing-masing tipe 45. Yang satu dikontrakin, satu lagi ingin dibuat keperluan saya seperti hobi ikan, atau menyimpan barang,” jelasnya lagi.
Ia menyadari di rumah pertamanya sudah cukup sempit saat ini, namun tetap ia masih merasa senang tinggal di rumah pertama. Kalau rumah kedua mau ditempatin ia memilih untuk merenovasi total, dibuat dari awal agar sesuai keinginan dan fungsi.

TANYA RUMAH247.COM

Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tanya Rumah247.com Sekarang
Nugroho sadar bahwa investasi properti itu nilainya terus meningkat, ia sempat menjalani bisnis ‘kavlingan’ juga dan memiliki investasi lahan tanah. Namun di masa depan, Nugroho ingin agar anak-anaknya bisa membeli properti sendiri.
“Walaupun saya bekerja untuk anak dan istri dan kini memiliki beberapa properti, tapi saya ingin mendidik anak agar tidak terlena dan bisa berusaha sendiri nantinya,” tutur Nugroho. Dan berikut adal tips Nugroho untuk membeli rumah sebagai investasi.
  • Jangan ragu untuk membeli properti saat mampu, karena nilai investasinya akan terus meningkat.
  • Sesuai dengan prinsip ekonomi, maksimalkan kesempatan atau setiap peluang di mana bisa menekan arus uang keluar. Misalnya seperti cara Nugroho mengatasi kendala pembelian rumah keduanya.
Itulah cerita pengalaman Nugroho membeli rumah kedua yang tanpa rencana, tak punya persiapan dana. Berbekal track record yang baik sebagai nasabah, pengajuan KPR rumah keduanya pun jadi mudah. Masih banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

 

Teks: Erin Metasari, Foto: Arthur

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah247.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles