Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Mega: Berawal dari Kebutuhan Jadi Penghasilan Tambahan

RumahCom – Bagi Mega Yuditia, seorang ibu dari dua anak yang aktif bekerja di sebuah bank, mimpi memiliki rumah yang nyaman sudah ada sejak ia belum menikah. Nyaman di rumah baginya adalah bagaimana situasi happy yang terbangun di rumah membuat anak-anaknya kelak akan jauh dari pergaulan tidak sehat di luar karena selalu rindu untuk pulang ke rumah.
Mega sempat menjalani LDR (Long Distance Relationship) diawal pernikahannya dengan M. Reza Garnida selama satu tahun pertama. Kebutuhan akan hunian milik sendiri ketimbang menghabiskan dana untuk mengontrak rumah menjadi pemicu mereka untuk bergerak agar punya rumah sendiri.
Cerita mereka kisahkan antara apartemen dua kamar, sebuah rumah seluas 118 m, dan rumah dinas yang hadir tiba-tiba. Sepak terjang setiap individu dalam mewujudkan rumah impian memang sangat beragam, begitu pula kisah Mega dan Reza.
Miliki rumah idaman terjangkau di Tangerang Selatan yang berlimpah fasilitas dari harga mulai Rp500 jutaan. Cek pilihan rumahnya di sini!

Cerita Tinggal di Kontrakan Bikin Mega Tergerak untuk Punya Rumah

Cerita Tinggal di Kontrakan Bikin Mega Tergerak untuk Punya Rumah
”Waktu setahun awal menikah, suami saya di Malang dan saya di Jakarta. Di Jakarta saya nge-kos supaya lebih dekat ke kantor saya di bilangan Kuningan,” jelas Mega diawal perbincangan dengan Rumah247.com.
Tepat setahun pernikahan, Mega kemudian mengandung anak pertamanya. Dan tepat pada saat itu juga Reza dipindahkan kembali ke Jakarta. Reza yang bekerja di sebuah bank milik negara di kawasan Sudirman ini kemudian mencari kontrakan yang lebih nyaman di daerah KuninganJakarta Selatan.
Pertimbangan mengontrak di wilayah Kuningan menjadi keputusan Reza agar Mega yang sedang mengandung merasa nyaman. Tidak terlalu lama di perjalanan sehingga bisa cepat beristirahat di rumah.
“Tapi setelah beberapa bulan mengontrak kita mikir, kok lumayan juga ya dana yang keluar. Sekitar Rp4 jutaan setiap bulan. Memang sih fasilitas kontrakannya lengkap, tapi lama-lama kok sayang ya,” papar Mega mengingat masa-masa saat masih mengontrak dulu.
Dari berbagai pertimbangan itulah akhirnya Mega dan Reza mulai berpikir untuk mulai segera mencari hunian, punya rumah sendiri dan tidak mengontrak lagi. Tambah lagi mereka juga menyadari bahwa semakin lama harga rumah semakin mahal. Sebagai kebutuhan utama punya rumah sendiri harus disegerakan.

Cerita Pertimbangan Mega Membeli Apartemen, Bukan Rumah

Cerita Pertimbangan Mega Membeli Apartemen, Bukan Rumah
Dalam kondisi Mega yang tengah mengandung, mencari hunian di lokasi strategis yang bentuknya rumah dengan cepat tentu tidak mudah. Apalagi Mega dan Reza, sang suami, sama-sama aktif bekerja. Cara paling praktis yang menjadi keputusan mereka berdua pada akhirnya adalah mencari apartemen.
“Kita cari apartemen yang paling dekat ke Mega Kuningan, kantor saya. Kalau suami kan di Sudirman. Kita cari lokasi yang dekat karena sebentar lagi ada baby, inginnya kan bisa cepat pulang untuk kasih ASI,” jelas Mega.
Waktu mencari apartemen, yang menjadi kriteria utama bagi Mega dan Reza hanyalah lokasi. Mega mengaku tidak terlalu memakai fasilitas yang tersedia di apartemen, hanya ingin pulang kantor tidak memakan waktu lama sehingga ia bisa beristirahat dan bertemu anak.
100 Apartemen Terpopuler di Indonesia

100 Apartemen Terpopuler di Indonesia

 

Proses survei mencari apartemen dirasa Mega dan Reza cukup memakan waktu. Kadang saat lihat iklan apartemen Mega dan Reza sama-sama cocok, pas dilihat langsung ternyata salah satu dari mereka merasa tidak cocok, begitu terus sehingga proses semakin panjang.
“Akhirnya kami putuskan membeli apartemen di Pancoran Riverside. Saat itu saya ingat, kita bingung memutuskan karena ada selisih harga antara apartemen di tower yang sudah jadi dengan yang masih dalam tahap pembangunan. Selisih harganya lumayan besar,” jelas Mega. Namun Reza berpikir lebih baik ambil apartemen yang sudah bisa langsung ditempati.
Proses survei dan pembelian apartemen pun memakan waktu sebulan, namun menurut Mega itu sudah cukup memakan tenaga dan waktu. Mega dan Reza membeli apartemen langsung dari developer apartemen tersebut walaupun sempat tergiur tawaran unit milik tangan kedua. Masukan dari orang tua mereka anggap penting.

Cerita Mega Mengandung Anak Kedua Jadi Motivasi Membeli Rumah Impian

Cerita Mega Mengandung Anak Kedua Jadi Motivasi Membeli Rumah Impian
Mega dan Reza menempati apartemen tersebut bersama anak pertamanya M. Zidney Svarga Garnida selama kurang lebih dua tahun. Selama itu pula mereka mulai menabung kembali demi rencana panjang membeli rumah impian.
Dalam perjalanan itu, Mega mengandung anak kedua. Merasa bahwa area unit apartemen jadi terlalu kecil jika nanti akan lahir anak kedua, Mega dan suami pun kembali berdiskusi serius untuk membeli rumah.
“Mulai dari mencari apartemen hingga survei mencari rumah kita memang selalu mengajak orang tua. Kalau orang tua sreg kita jadi senang, semangat,” jelas Mega. Menurutnya, saat mereka melibatkan orang tua, orang tua jadi bahagia melihat anaknya memasuki babak hidup baru, peningkatan kehidupan. Apalagi membeli properti merupakan sebuah keputusan besar dalam hidup.
Orang tua Mega dan Reza tinggal cukup jauh, satu di Bandung dan satu lagi di Cibinong. Tetapi Mega dan suami selalu mengusahakan dan melibatkan orang tua dalam perjalanan pencarian rumah idaman mereka. Pada akhirnya, orang tua juga yang menambah keyakinan mereka dalam membeli rumah impian.
“Kami melakukan banyak survei. Awalnya kita coba mencari di daerah Bintaro. Selama belum mendapatkan yang sesuai keinginan kita juga survei sampai Bekasi. Bahkan kita hampir melebarkan ke area mendekati Bogor,” cerita Mega.

Proses Pencarian Rumah Mega yang Penuh Cerita

Proses Pencarian Rumah Mega yang Penuh Cerita
Mega dan Reza melakukan pencarian rumah via online. Bahkan dengan memasukkan kata kunci seperti: “dijual rumah lokasi xxx”. Seluruh laman pertama yang muncul di Google sudah di klik atau dibaca Mega. Mereka juga melakukan pencarian di Rumah247.com yang disukai Mega karena banyak menampilkan pilihan desain rumah kekinian.
Dalam pencarian yang memakan waktu sampai tiga bulan Mega sudah tidak ingat lagi berapa perumahan yang telah disurveinya. Setiap akhir pekan minimal dua lokasi didatangi. Selain mengajak orang tua, kadang mereka mengajak anak jika lokasinya tidak jauh.
Tiga bulan mungkin bagi orang lain dirasa sebentar, namun tidak bagi pasangan Mega dan Reza. Setiap hari pikiran Mega seakan tak pernah lepas, rasanya ingin buru-buru menuntaskan pencarian rumah impian ini.
Bahkan Mega sempat diam-diaman dengan sang suami. Rasa lelah karena masing-masing tak kunjung cocok dengan rumah yang dilihat membuat kadang muncul bentrokan.
Salah satu contohnya saat sang suami yang bekerja di bank mendapat informasi bahwa ada lelang rumah sitaan. Salah satu rumah sitaan tersebut sangat menarik hati Mega. Mulai dari bentuknya, desain rumah, luas tanahnya, semua rasanya pas.
“Kalau cewek kan suka lihat visualnya, dapurnya juga lucu ada tematiknya. Tetapi Reza enggak kasih izin, dia mikir jauh ke depan. Takut nantinya muncul masalah yang mengganggu keamanan keluarga. Akhirnya ya saya diam saja, dalam hati sih setuju,” jelas Mega tertawa.

Cerita Mega Saat Berhasil Menemukan Rumah Impian

Cerita Mega Saat Berhasil Menemukan Rumah Impian
Hingga di satu titik kondisi Mega sudah merasa sangat lelah, begitu juga dengan Reza. Mereka bahkan sempat pasrah, jika tidak ketemu rumah yang cocok mereka akan tetap berada di apartemen saja.
“Saat itu kita mikir, ya sudahlah apartemennya masih layak kok, nanti diakalin aja kalau bayi sudah lahir,” kata Mega. Akhirnya anak kedua, M. Zahran Arshaka Garnida lahir pada saat mereka masih tinggal di apartemen. Hingga suatu hari Reza menghubungi pemilik sebuah rumah, dan pemilik rumah tersebut mengirimkan foto-foto area rumahnya.
“Kita berdua sudah sama-sama lelah, nggak terlalu excited lagi saat itu. Awalnya suami nunjukin ke saya, terus tiba-tiba dia bilang males ah sambil taruh handphone-nya. Tapi kok saya rasanya pengen buka, pas saya klik fotonya, ih kok bagus nih, yah,” kata Mega yang menggambarkan situasi mereka di malam itu.
Dari foto-foto yang dilihat, Mega suka dengan bentuk rumahnya, garasi muat dua mobil, dan jalan depan rumah juga lebar. Reza pun jadi ikutan melihat foto-fotonya yang kemudian malah langsung mengajak survei ke lokasi rumah di foto tersebut keesokan harinya.
Besoknya Mega dan Reza pun survei sekaligus membawa orang tua Mega yang kebetulan sedang berada di Jakarta. Ternyata orang tua Mega ikut excited, mereka bilang bagus. Tanpa pikir panjang saat itu juga mereka membayar uang muka Rp10 juta.
“Kita langsung bayar DP saat itu juga karena dulu pernah ada pengalaman buruk. Kita sudah cocok dengan sebuah rumah, sampai sepanjang perjalanan pulang kita asyik membahas rumah tersebut. Eh, malamnya dikontak oleh pemilik rumah kalau rumahnya sudah laku. Kita cuma bisa diam saja karena syok,” jelas Mega.

Tips Rumah247.com

proses mencari rumah idaman memang tidak mudah dan melalui proses panjang. Kuncinya Anda harus sabar dan rajin survei untuk mendapatkan rumah yang sesuai keinginan

Cerita Rumah Impian dan Apartemen yang Jadi Penghasilan Tambahan

Cerita Rumah Impian dan Apartemen yang Jadi Penghasilan Tambahan
Akhirnya rumah satu lantai dengan luas tanah 118 m2 di Puri Bintaro ResidenceTangerang Selatan menjadi rumah milik Mega dan Reza. Saat itu KPR apartemen masih berjalan, dan sistem pembelian rumah juga dilakukan melalui KPR. Satu atas nama Mega, dan satu atas nama Reza. Di tahun keempat apartemen tersebut akhirnya lunas.
“Saya itu ingin punya rumah yang lahan parkirnya luas, supaya parkir nggak susah. Anak-anak main di halaman juga saya merasa aman,” jelas Mega. Sementara sang suami lebih memperhatikan teknisnya. Bangunannya menggunakan material apa, kualitasnya bagaimana, juga akses jaraknya.
Dalam rasa excited karena akhirnya rumah yang diimpikan sudah didapat, ada kabar baru yang mengejutkan. Reza mendapat informasi dari kantor kalau ia mau mendapat rumah dinas.
“Kita cukup kaget, karena saat itu kita sudah ambil rumah. Lalu kita mikir, ini bisa jadi penghasilan tambahan, passive income. Akhirnya Mega dan Reza sepakat untuk tinggal di rumah dinas dan menyewakan rumah serta apartemennya.
Mega dan keluarga memang tidak sempat tinggal di rumah yang mereka beli tersebut. Namun renovasi kecil rumah tersebut tetap dilakukan demi membuat rumah tersebut nyaman untuk disewakan.
“Ada sih rasa ingin tinggal di rumah sendiri, sempat saya bilang ke suami ingin renovasi rumah tersebut. Tapi kata suami, kan rumah tersebut tidak kita tempati, kalau mau membangun nanti yang nikmatin orang lain,” kata Mega tertawa.
Akhirnya renovasi yang dilakukan hanya pembenahan kecil seperti memperbaiki talang air dan beberapa bagian yang bocor. Perawatan standar dilakukan agar penyewa nyaman. Setiap kali mau berganti penyewa, Mega pun akan mengecek dan merapihkan rumah juga apartemen terlebih dulu supaya tidak ada komplain.
DI rumah dinas yang mereka tinggali, Mega juga membuat rumahnya senyaman mungkin. Menurutnya menempati rumah dinas dan rumah pribadi tidak ada perbedaan rasa. “Saya dulu nyaman tinggal di apartemen, tapi setelah tinggal di rumah, oh ternyata jauh lebih nyaman ya,” ungkapnya.

Cerita Mega Tentang Tips Wujudkan Rumah Impian

Cerita Mega Tentang Tips Wujudkan Rumah Impian
Rasa lega tentunya meliputi keluarga kecil Mega dan Reza. Bersusah payah mencari rumah, namun ternyata rumah tersebut malah berbuah menjadi penghasilan tambahan. Investasi berbentuk properti yang sangat menginspirasi.
Dan bagi Anda yang saat ini tengah berjuang untuk mewujudkan rumah impian, Mega pun berbagi tip tentang perjalanannya mencari rumah impiannya ini:
  • Mencari rumah bukan hal yang mudah, diperlukan kesabaran yang besar karena prosesnya menguras tenaga dan memakan waktu
  • Kerjasama tim sangat penting, dalam hal ini antara suami dan istri. Satukan dulu keinginan masing-masing, buat daftarnya. Kurangi satu persatu apa yang dirasa tidak terlalu esensial
  • Diskusi. Dengan selalu terbuka dan berdiskusi, kelelahan dan beban psikis dalam upaya pencarian rumah pun akan terbagi
  • Samakan tujuan mencari rumah agar pasangan bisa sama-sama fokus demi mendapatkan yang terbaik

Cerita Proses Asyik Mencari Hunian Rumah Yang Kini Menjadi Hobi

Cerita Rumah Mega (5)
Kini Mega benar-benar merasa nyaman dengan kehidupan yang dijalaninya. Dua anaknya yang kini berusia 5 tahun dan 3 tahun benar-benar mendapatkan tempat bernaung yang nyaman serta mendapat luapan limpahan kasih sayang yang tak pernah habis.
Ketika ditanya apakah ada rencana menambah properti, Mega menjawab bahwa kemungkinan ada rencana ke arah sana. Diakunya situasi rumah dinas sudah sangat mengakomodir kebutuhannya, sehingga tidak masalah bagi mereka untuk menempati rumah dinas hingga Reza memasuki masa pensiun.
“Lucu ya, di masa pandemi ini karena WFH saya jadi suka browsing rumah di Rumah247.com. Saya suka melihat desain rumah akhir-akhir ini, apalagi yang bergaya American Classic, lucu ya,” paparnya riang.
Properti sebagai investasi dan menjadi penghasilan tambahan membuat Mega dan Reza kian bersemangat. Dengan tabungan yang semakin bertambah mereka berharap bisa menambah rumah lagi. “Ya siapa tau hobi browsing rumah ini jadi ‘nempel’ ya,” tutup Mega mengakhiri perbincangan.
Itulah cerita perjalanan mencari rumah idaman Mega dan keluarga yang akhirnya malah jadi penghasilan tambahan. Masih ada banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

 

Naskah: Erin Metasari, Foto: Zaki Muhammad, Dok: Mega

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah247.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles