Rumah247.com – Paklaring adalah sebuah surat pernyataan yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat Anda bekerja sebagai pernyataan bahwa benar Anda bekerja pada perusahaan mereka. Surat paklaring bisa diterbitkan saat masih bekerja atau setelah masa kerja selesai. Umumnya, isi paklaring adalah keterangan mengenai lama bekerja, posisi, serta prestasi Anda selama ada di perusahaan tersebut.
Namun sering kali, pekerja meremehkan adanya paklaring setelah selesai masa kerja karena ingin segera mencari pekerjaan baru. Padahal, paklaring memiliki peran penting dalam perjalanan karir seseorang. Nah, berikut adalah seluk beluk paklaring yang akan dibahas:
- Mengapa Paklaring Penting?
Melamar Pekerjaan di Perusahaan
Referensi Pengalaman Kerja
Bukti Kompetensi
Pencairan BPJS Ketenagakerjaan
Pengajuan Beasiswa
- Melamar Pekerjaan di Perusahaan
- Referensi Pengalaman Kerja
- Bukti Kompetensi
- Pencairan BPJS Ketenagakerjaan
- Pengajuan Beasiswa
- Pentingnya Paklaring Bagi Peserta BPJS-TK
Mencairkan Dana JHT
Mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja
Mengajukan KPR Menggunakan BPJS-TK
- Mencairkan Dana JHT
- Mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja
- Mengajukan KPR Menggunakan BPJS-TK
- Cara Mendapatkan Paklaring
Syarat Mendapatkan Paklaring
- Syarat Mendapatkan Paklaring
- Melamar Pekerjaan di Perusahaan
- Referensi Pengalaman Kerja
- Bukti Kompetensi
- Pencairan BPJS Ketenagakerjaan
- Pengajuan Beasiswa
- Mencairkan Dana JHT
- Mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja
- Mengajukan KPR Menggunakan BPJS-TK
- Syarat Mendapatkan Paklaring
Ada cara mudah untuk membeli rumah untuk karyawan: KPR menggunakan BPJS-TK. Simak caranya di video ini, ya!
Mengapa Paklaring Penting?
Ketika Anda menyelesaikan masa kerja di sebuah perusahaan, tentunya Anda ingin segera fokus mencari pekerjaan baru. Padahal, pada beberapa bulan pertama setelah mengundurkan diri, Anda sepertinya masih harus mengurus beberapa hal. Salah satunya adalah agar Anda bisa mengurus paklaring untuk kepentingan kerja berikutnya.
Bagi yang belum tahu, berikut adalah beberapa manfaat dari paklaring:
Salah satu manfaat utama paklaring adalah untuk melamar pekerjaan di tempat lain. Tidak sedikit perusahaan yang meminta pengalaman sebagai persyaratan utama. Melalui paklaring, Anda bisa membuktikan bahwa Anda sudah pernah bekerja di perusahaan lain.
Dengan mencantumkan paklaring, perusahaan juga bisa mempertimbangkan apakah Anda layak mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Pertimbangannya bisa dilihat dari masa bekerja, pengalaman, bidang pekerjaan, jabatan, dan sikap selama bekerja.
Isi dari paklaring sendiri cukup mendetail sehingga Anda bisa menggunakannya sebagai referensi pengalaman kerja. Terlebih lagi jika Anda sudah berpindah-pindah tempat kerja—sebaiknya, dokumentasikan surat paklaring sebagai referensi pekerjaan apa saja yang pernah Anda jalani.
Jika bidang yang Anda geluti membutuhkan keahlian tertentu, paklaring bisa menjadi bukti kompetensi Anda. Dengan kata lain, Anda bisa membuktikan jam terbang Anda dalam bidang tersebut.
Nah, ini adalah salah satu manfaat paklaring yang paling penting. Di program BPJS-TK atau BPJS Ketenagakerjaan, terdapat Jaminan Hari Tua (JHT) yang bisa diambil sewaktu oleh pekerja ketika ia sudah tidak bekerja lagi.
Idealnya, dana JHT dianggap sebagai dana pensiun. Namun, pekerja bisa mencairkan sebagian dari dana tersebut yang angkanya berkisar antara 10% hingga 30% dari jumlah JHT yang sudah terkumpul. Jika masa kerja lebih panjang, dana JHT bahkan bisa dicairkan sebanyak 100%, Namun, sebagian besar pekerja memilih untuk menyimpannya sebagai tabungan hari tua.
Pengajuan beasiswa tingkat lanjut seperti jenjang S2 atau S3 biasanya meminta surat pengalaman kerja atau paklaring. Ini berfungsi untuk membuktikan bahwa Anda bukan hanya kompeten secara akademis tetapi juga secara praktis.
Sebuah info trivia: kata “paklaring” sendiri sebenarnya belum masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata tersebut diduga berasal dari bahasa Belanda yaitu verklaring. Istilah domein verklaring ditemukan pada undang-undang pertanahan di masa kolonial—domein berarti “kepemilikan” dan verklaring berarti “pernyataan”. Di dunia kerja, istilah paklaring hingga sekarang digunakan sebagai sebutan untuk surat pernyataan.
Pentingnya Paklaring bagi Peserta BPJS-TK
Tahukah Anda kalau perusahaan yang tidak menyediakan BPJS-TK bagi karyawannya terancam hukuman berupa sanksi dan denda? Selama bekerja, perusahaan membayarkan iuran BPJS-TK Anda yang besarannya mencapai 5,7% dari gaji—2% dipotong langsung dari gaji setiap bulannya, sisanya 3,7% dibayar langsung oleh perusahaan. Selain manfaat kesehatan, Anda pun memiliki asuransi keselamatan kerja dan dana pensiun dari BPJS-TK.
Sebagai salah satu hak karyawan, Anda tentu mau memanfaatkan BPJS-TK sebaik mungkin. Tanpa paklaring, Anda mungkin tidak bisa menikmati beberapa fasilitas yang ditawarkan BPJS-TK seperti dana JHT dan pengajuan KPR.
Berikut adalah sebagian dari manfaat BPJS-TK yang bisa Anda dapatkan:
Dana JHT atau Jaminan Hari Tua bisa dicairkan sepenuhnya setelah Anda berusia 56 tahun atau memasuki usia pensiun. Sebelum itu, Anda bisa mencairkan sekitar 10% dari dana yang sudah terkumpul. Agar proses pencairan lancar, sertakan salinan paklaring yang sudah dilegalisasi oleh perusahaan.
Dana JHT akan cari dalam waktu 10 – 14 hari. Dengan catatan, pemohon melengkapi semua persyaratan seperti KTP, KK, surat paklaring, kartu BPJS-TK, buku tabungan, serta salinan semua berkas yang sudah dilegalisasi.
Kalau Anda bekerja di perusahaan itu sampai sebelum tahun 2015, pengajuan tidak perlu dilaporkan ke Disnaker setempat. Sebaliknya, jika masa kerja selesai setelah tahun 2015, Anda wajib membawa salinan berkas pengajuan ke Disnaker yang menaungi perusahaan.
Setiap pekerjaan memiliki tingkat risiko yang berbeda. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari BPJS-TK menanggung kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada pekerja saat perjalanan menuju lokasi kerja, perjalanan dinas, hingga penyakit yang mungkin timbul di lingkungan kerja.
Besaran iuran JKK dibedakan sesuai dengan tingkat risiko kecelakaan. Jika terjadi kecelakaan, pekerja mendapatkan santunan upah selama tidak bisa bekerja karena cedera, dan beasiswa untuk satu anak jika pekerja meninggal saat bekerja.
Dengan adanya paklaring, proses pengajuan JKK akan lebih mudah. Namun, jika hal yang tidak diinginkan terjadi selama Anda masih bekerja di perusahaan tersebut, kemungkinan besar perusahaan akan mengurus semuanya untuk Anda.
Selain dana JHT yang bisa dicairkan sebesar 10%, terdapat pula alokasi 30% dari dana BPJS-TK yang bisa digunakan sebagai dana perumahan. Saat ini, sudah banyak pengembang perumahan yang menerima proses pengajuan KPR menggunakan BPJS-TK. Uang muka yang diwajibkan pun sangat ringan yaitu 1% dengan masa cicilan hingga 20 tahun.
Tahap pengajuan KPR BPJS-TK sebenarnya sama dengan KPR pada umumnya namun lebih mudah disetujui terutama jika Anda memiliki riwayat kerja yang baik. Verifikasi data nantinya akan dibantu oleh pihak BPJS. Selama nama Anda tidak masuk dalam daftar hitam BI, besar kemungkinan KPR disetujui.
Kelebihan dari KPR menggunakan BPJS-TK adalah bunganya yang lebih kecil yaitu berkisar di angka 7,75% dibandingkan dengan program KPR lain yang mencapai 9%.
Tips Rumah247.com Gunakan gabungan pendapatan dengan pasangan untuk mendapatkan persetujuan plafon KPR yang lebih tinggi.
Jika Anda berniat untuk mengajukan KPR menggunakan BPJS-TK, saat ini bank yang bekerja sama adalah BTN. Dengan bunga yang lebih rendah dari program KPR umum, Anda pun bisa mendapatkan transaksi bebas riba kalau menggunakan BTN Syariah. Namun perlu diingat, khusus untuk pengajuan KPR BPJS-TK, harga rumah yang diajukan tidak boleh lebih dari Rp500 juta.
Cara Mendapatkan Paklaring
Untuk mendapatkan paklaring, Anda hanya perlu datang ke bagian personalia atau Human Resource Development (HRD) di perusahaan tempat Anda bekerja. Jelaskan bahwa Anda akan membutuhkan paklaring setelah resmi mengundurkan diri. Di peraturan pengunduran diri, umumnya pekerja harus memberikan surat minimal satu bulan sebelum meninggalkan perusahaan.
Jika memenuhi syarat, bagian personalia akan melanjutkan proses dan memberikan surat paklaring lengkap dengan kop surat dan cap perusahaan. Setelah mendapatkannya, sebaiknya langsung salin dan minta cap basah sebagai bukti legalisasi. Simpan salinan tersebut sebagai cadangan jika dibutuhkan saat melamar pekerjaan, mencairkan dana JHT, atau mengajukan KPR.
Sebelum menerbitkan paklaring, bagian personalia atau HRD terlebih dahulu akan mengecek status dan kinerja Anda ke divisi yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan surat paklaring sebagai surat rekomendasi.
Syarat-syarat tersebut adalah:
- Pengunduran diri dari perusahaan dilakukan secara baik-baik dan tidak terjadi perselisihan dengan karyawan lain.
- Pengunduran diri karena PHK atas keputusan perusahaan bisa mendapatkan paklaring.
- Pengunduran diri bukan karena dipecat atau melakukan wanprestasi.
- Telah menyelesaikan masa kerja minimal satu tahun atau sesuai kontrak yang disepakati di awal.
- Sudah menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan dan melakukan serah terima pekerjaan ke perusahaan.
- Surat paklaring terbit setelah karyawan resmi keluar.
Meskipun perusahaan wajib mendaftarkan karyawannya ke BPJS-TK agar mendapatkan perlindungan kerja, seorang kepala HRD berhak untuk memutuskan apakah seseorang boleh mendapatkan paklaring atau tidak. Sesuai fungsinya, kepala HRD harus membuat pernyataan yang benar mengenai kinerja dan masa kerja karyawannya.
Jika ternyata karyawan memiliki kesalahan, tidak bekerja dengan baik, memiliki sikap yang buruk, atau—lebih parah lagi—dipecat secara tidak hormat, karyawan tersebut tidak berhak untuk mendapatkan paklaring. Untuk menerbitkan surat pernyataan ini, kepala HRD bertanggung jawab penuh akan isinya.
Tips Beli Rumah Dekat Stasiun Kereta
Sebagai karyawan, memastikan Anda mendapatkan surat paklaring dari setiap perusahaan tempat Anda bekerja bisa membuktikan banyak hal. Pertama, Anda membuktikan kinerja Anda bisa dipertanggungjawabkan. Kedua, Anda bersikap profesional selama bekerja pada suatu perusahaan. Terakhir, pengalaman Anda layak digunakan untuk mendapatkan jabatan atau imbalan yang lebih tinggi di perusahaan berikutnya.
Dengan riwayat kerja yang baik, tentu akan lebih mudah bagi Anda untuk mengajukan KPR dan disetujui oleh bank. Jangan lupa untuk terus mencari informasi agar Anda bisa mempersiapkan pengajuan dengan baik. Selamat mencoba!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Tanya Rumah247.comJelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kamiTanya Rumah247.com Sekarang