Download Aplikasi Rumah247

Cerita Rumah Lita: Pede Beli Rumah Setelah Melakukan Financial Check Up

Maulita Iqtianti yang akrab di sapa Lita, awalnya tak pernah terpikir untuk membeli rumah sendiri. Sejak 2016, ia dan putrinya, Langit, menyewa sebuah rumah di Bintara, Bekasi. Rumah sewa itu terletak di perumahan lama dengan lingkungan yang cukup nyaman. Itu sebab mereka kerasan, apalagi harga sewa per tahunnya pun relatif murah.
Dan seandainya seorang teman tidak pernah menyarankan Lita melakukan financial check up, bisa jadi ia belum tergerak membeli rumah sampai sekarang. Syukurlah, awal 2020, teman Lita yang berprofesi sebagai perencana keuangan bertanya, “Lit, sudah pernah financial check up belum? Coba deh, buat menghitung aset.”
Lita –seorang kreator konten dan pekerja di grup stasiun TV swasta— menuruti saran temannya. Ia lalu mulai melakukan financial check up secara serius. Hasilnya ternyata di luar dugaan. Lita merasa aset yang dimilikinya cukup memadai untuk membeli rumah dengan KPR.
Mau punya rumah di sekitar area Pekayon seperti rumah Lita yang masuk wilayah Bekasi yang infrastruktur kawasannya makin berkembang pesat? Temukan pilihan rumahnya dengan harga mulai dari Rp350 jutaan di sini!
Awal 2021, Lita resmi membeli rumah di sebuah klaster di Pekayon, Bekasi. Kini, ia dan Langit sudah menempati rumah baru mereka. Namun perjuangan untuk berjodoh dengan rumah ini tidaklah mudah. Dan dari proses pencarian rumah ini membuat Lita semakin meyakini bahwa serapi apa pun rencana manusia, skenario Tuhan tetap lebih mantap.

Cerita Rumah Lita: Mengincar Rumah di Perumahan Galaxy, Bekasi

Cerita Rumah Lita: Mengincar Rumah di Perumahan Galaxy, Bekasi
“Sejujurnya, dulu saya tidak pernah terpikir membeli rumah. Saya pikir, cicilan KPR rumah setahun pasti jauh lebih besar dari harga sewa rumah. Karena itu, saya mau menyewa rumah terus sajalah,” ujar pemilik akun Instagram @nenglita dengan jumlah pengikut lebih dari 10k.
“Setelah melakukan financial check up dan melihat berapa jumlah aset, barulah hati saya tergerak. Eh, kok sepertinya cukup nih buat membeli rumah. Saya pun berhitung. Dengan uang sekian, berarti saya bisa membeli rumah seharga sekian dengan cicilan sekian per bulan. Coba deh, saya mulai mencari-cari rumah sesuai bujet itu,” urai Lita.
Lita mulai rajin melihat-lihat iklan rumah di situs perumahan, salah satunya Rumah247.com. Ia juga memakai kalkulator KPR Rumah247.com untuk mengetahui perkiraan cicilan KPR bulanan. Lokasi rumah incaran Lita adalah sekitar Perumahan Galaxy, Bekasi. Dari situs Rumah247.com, ia menemukan beberapa rumah dengan harga sesuai bujetnya.
Check-Up Keuangan Sebelum Beli Rumah

Check-Up Keuangan Sebelum Beli Rumah

“Saya mengincar area Galaxy karena sejak dulu terbiasa tinggal di Jakarta Timur atau Bekasi. Jakarta Timur sekarang sudah relatif mahal, jadi saya pilih Bekasi. Spesifiknya, Perumahan Galaxy dan sekitarnya. Kenapa? Dulu, rumah pertama setelah keluar dari rumah orang tua dan berkeluarga adalah di Galaxy, dan saya suka area ini.”
Lita punya alasan kuat menyukai wilayah ini. Menurutnya, area ini sangat lengkap. Dari sekolah, rumah sakit, pasar, sampai mal. Akses kendaraan umum juga mudah, karena dekat dari tol Bekasi Barat.
Di seputar Galaxy juga banyak klaster baru. Penghuninya rata-rata seumuran dengan Lita. Di sini, pemandangan orang lari atau bersepeda juga sangat umum. Ini penting bagi Lita karena ia senang berolahraga. Lita membandingkan dengan wilayah Bintara, tempat rumah sewaannya. Di sana, tak banyak orang berolahraga.
Selain kriteria lokasi, Lita masih punya beberapa syarat untuk rumah idamannya. Pertama, tidak banjir. Ini tidak bisa ditawar. “Kalau lihat orang-orang yang rumahnya sering kebanjiran, rasanya lelah. Ya repot, ya kehilangan barang berharga,” jelas Lita.

Cerita Rumah Lita: Survei Sembilan Rumah Masih Belum Ketemu Jodoh

Cerita Rumah Lita: Survei Sembilan Rumah Masih Belum Ketemu Jodoh
Kedua, kamar minimal tiga. Alasannya, Langit semakin besar dan pasti membutuhkan privasi. Orang tua atau terkadang saudara Lita dari luar kota (sebelum pandemi) juga suka menginap di rumahnya. Tiga kamar adalah jumlah yang memadai bagi Lita.
Ketiga dan faktor penentu, yaitu harga. Dari harga rumah sampai cicilan per bulan harus sesuai dengan bujet yang ditetapkan Lita. Selain itu, proses pembayaran harus bisa dengan KPR karena dananya belum cukup untuk membeli tunai.
Pertengahan 2020, Lita mulai serius mencari rumah. Salah satu pertimbangannya, sewa rumahnya akan berakhir pada Desember 2020. Apalagi, pemilik rumah sewaan sudah berencana merenovasi rumah itu. Jadi Lita harus segera menemukan rumah sebelum akhir tahun.
Ada sembilan rumah yang disurvei Lita sebelum akhirnya menemukan ‘jodoh’ rumahnya. Semua rumah itu terletak di area Galaxy dan sekitarnya, seperti kemauan Lita. Namun dasar belum jodoh, ada-ada saja faktor yang membuatnya urung membeli.
Syarat, Langkah, dan Cara Urus IMB

Syarat, Langkah, dan Cara Urus IMB

Beberapa rumah yang dilihatnya ternyata daerah banjir. Ada lagi rumah baru yang cukup besar dan bertingkat dua, tapi harganya ‘mentok’ bujet Lita. Bila ia membeli rumah itu, anggarannya akan tersedot untuk urusan rumah saja. Lita lalu menurunkan batas maksimal bujetnya, agar ia bisa lebih leluasa.
Ada lagi rumah dengan 3+1 kamar, tapi toiletnya hanya satu. Ada pula rumah berlangit-langit tinggi, toiletnya tiga, bahkan ada taman indoor. Lita sudah naksir, tapi ternyata rumah itu tak punya area menjemur pakaian. “Wah, sejak dulu saya paling tidak suka kalau harus menjemur baju di depan rumah. Semua orang bisa lihat. Ha ha ha…”
Dari sekian banyak rumah yang disurvei, ada dua yang hampir deal. Pertama, sebuah rumah di area perumahan lama Galaxy. Area ini bebas banjir, jumlah kamar pun sesuai kebutuhan Lita. Namun ternyata tidak memiliki IMB. Lita ngeri ada masalah di masa mendatang, jadi ia putuskan urung membeli rumah.
Rumah kedua yang hampir deal masih terletak di area yang sama. Walau memenuhi semua kriteria, tapi sebenarnya ada dua hal yang membuat Lita kurang sreg. Rumah itu terletak di jalan buntu dan jalan di depannya hanya muat satu mobil. Apalagi, Langit juga kurang suka pada layout rumah itu.

Cerita Rumah Lita: Proses Pengajuan KPR Hingga Akad Kredit Cepat

Cerita Rumah Lita: Proses Pengajuan KPR Hingga Akad Kredit Cepat
Walaupun rumah di jalan buntu itu memiliki beberapa kekurangan, Lita memutuskan akan tetap membelinya. Pada 26 Desember 2020, ia menghubungi pemilik rumah untuk memberikan booking fee. Namun si pemilik ternyata sedang tidak bisa ditemui. Ia meminta Lita menunda pembayaran setelah tahun baru saja.
“Pada hari yang sama, saya pergi bersama seorang kawan. Nah, kawan ini sebenarnya sudah beberapa kali memberi tahu kalau adiknya sedang menjual rumah di Pekayon, area yang menempel dengan perumahan Galaxy. Namun entah kenapa, sebelumnya kami tidak lanjut membahasnya. Saya lalu tertarik melihat rumah itu,” kenang Lita.
Manusia bisa berencana serapi mungkin, tapi Tuhan yang menentukan. Lita yang tadinya sudah bertekad bulat membeli rumah di jalan buntu perumahan Galaxy, berubah pikiran setelah melihat rumah di Pekayon. Rumah itu terletak di klaster berisi 72 rumah dengan keamanan yang cukup ketat. “Pertama kali ke sana, petugas sekuriti bertanya detail. Kami siapa, mau ke mana, janjian dengan siapa. Dia tahu rumah yang akan kami datangi itu kosong. Saya langsung sreg dengan one gated community dan sistem keamanan ini. Keamanan di sini jauh lebih ketat dari Perumahan Galaxy lama yang tadinya hampir saya beli.”
Lita juga jatuh hati karena banyak pohon besar di area itu, suasana lingkungannya pun ramah. Luas tanah rumah yang ditawarkan 135 m2, relatif besar untuk ukuran sekarang. Bangunan awalnya 60 m2. Kamarnya 2+1. Lokasi klaster yang masih satu kantong dengan Galaxy juga ‘menambah poin’ rumah ini bagi Lita.
Sistem Take Over KPR di Indonesia, Syarat dan Cara Pengajuan 2021

Sistem Take Over KPR di Indonesia, Syarat dan Cara Pengajuan 2021

“Prosesnya benar-benar cepat. Saya pertama melihat rumah ini 31 Desember 2020. Pada 3 Januari 2021, saya deal harga dengan pemilik. 17 Januari, saya memberikan DP. Akhir Februari 2021, sudah akad kredit dengan bank. Awal Maret, mulai renovasi dan April 2021 kami pindah ke rumah baru.”
Bulan April 2021 ini, tepat berakhirnya sewa rumah Lita. Sewa rumah itu seharusnya sudah habis pada akhir 2020 lalu. Namun Lita diperbolehkan memperpanjang empat bulan. Jadi semua pas, seperti sudah ada yang merencanakan.
Entah karena faktor pertemanan atau memang sudah jodoh, harga rumah yang didapat Lita pun jauh dari pasaran. Pemilik rumah lama sebenarnya belum selesai melunasi KPR rumah itu. Jadi Lita memberinya DP untuk melunasi KPR-nya agar sertifikat rumah bisa dikeluarkan oleh bank. Dengan sertifikat itu, Lita mengajukan KPR baru ke bank lain.
Proses pengajuan KPR Lita juga tergolong cepat. Hanya perlu sebulan sejak ia memasukkan semua dokumen sampai akad kredit. Lita mengambil tenor KPR 15 tahun. Sejak awal, ia sudah berhitung detail sampai berapa jumlah cicilan per bulan yang boleh dikeluarkan.

Cerita Rumah Lita: Tak Sekadar Menata Barang, Tapi Menata Hidup

Cerita Rumah Lita: Tak Sekadar Menata Barang, Tapi Menata Hidup
Kini sudah sebulan lebih Lita dan Langit menempati rumah baru mereka. Renovasi yang Lita lakukan membuat rumah itu makin nyaman. Ia pindahkan dapur kecil di dekat carport ke area belakang yang masih luas. Ia memperbesar kamarnya dan kamar ART. Ia juga memasang pintu kaca di ruang tengah yang berbatasan dengan teras belakang.
“Alhamdulillah, rumah dan hasil renovasi ini sesuai bayangan saya dan Langit. Langit juga sejak awal excited karena kami berkhayal bareng sejak pertama kali melihat rumah ini. Rasanya tidak percuma membongkar tabungan untuk rumah ini. Sekarang kalau melihat rumah ini, kami seperti tak percaya. Ini beneran nggak, sih?”
Lita juga benar-benar merasakan perbedaan tinggal di rumah sendiri dan rumah sewaan. “Sejak 2016, saya punya dua boks besar buku yang belum saya bongkar sampai pindah pada April 2021 kemarin. Selama masih menyewa rumah, saya segan membereskannya karena sewaktu-waktu kami bisa pindah lagi, kan? Rasanya masih nomaden,” urai Lita.
“Saya bahkan baru tergerak untuk menanam bunga. Sebelumnya tak ada keinginan itu karena saya tidak ada rasa keterikatan dengan rumah sewaan. Sekarang saya juga bisa berkata ‘Ke rumah gue, yuk’ dengan sepenuhnya. Intinya, kini saya tidak hanya menata barang, tapi juga menata hidup kembali. Rasanya lega sekali.”
Langkah Tepat Punya Rumah Sendiri: Tahu Enaknya Punya Rumah Sendiri

Langkah Tepat Punya Rumah Sendiri: Tahu Enaknya Punya Rumah Sendiri

Cerita kiat Lita yang berhasil membeli rumah idaman

Cerita kiat Lita yang berhasil membeli rumah idaman
– Bersabar. Sejak dulu, Lita percaya, menemukan rumah seperti mencari jodoh. Kalau belum dapat, tidak lolos KPR atau ada halangan lain, mungkin memang belum waktunya kita punya rumah. Berusaha boleh, tapi Tuhan yang menentukan.
– Rajin bertanya dan browsing—termasuk di situs perumahan. Luangkan waktu untuk survei rumah. Mungkin lelah dan menghabiskan waktu, tapi harga rumah tidak murah, kan? Membeli celana yang cuma ratusan ribu saja kita harus mencari nomor yang cocok dan mencobanya dulu. Apalagi membeli rumah ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah.
– Menabung dan financial check up. Kebetulan, Lita bukan tipe pemboros dan tidak mudah tergoda membeli tas bermerek, perhiasan, atau liburan ke luar negeri. Jika ada uang lebih dari pekerjaan sampingan, ia segera memasukkannya ke berbagai instrumen investasi, antara lain saham, reksadana, deposito, atau logam mulia.

TANYA RUMAH247.COM

Jelajahi Tanya Rumah247.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tanya Rumah247.com Sekarang
“Lakukan financial check up secara rutin. Jangan-jangan kelihatannya saja kita bergelimang tas mahal, sepatu desainer, mobil kece, tapi ternyata lebih banyak utang ketimbang aset. Atau mungkin aset kita kecil sekali, kalah dari harga tas. Disiplin financial check up membuat saya sadar, “Oh, ternyata saya nggak kaya-kaya amat, ya. Ha ha ha…”
Di setiap kegigihan selalu berujung hasil yang manis. Kebahagiaan Lita dan Langit di rumah idamannya kini menjadi pengingat bahwa hidup baru siap membuka lembarannya yang membahagiakan.
Itulah cerita pengalaman Lita yang kepercayaan dirinya untuk membeli rumah tumbuh setelah melakukan financial check up. Masih ada banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

 

Teks: Eyi Puspita, Foto: Lufti Hamdi

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah247.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles