Rumah247.com – Seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan terus didorong mengoptimalkan kontribusi dan kinerjanya untuk mempercepat capaian program perumahan. Selain itu program perumahan juga didorong sebagai upaya untuk menghapus kemiskinan ekstrim.
Prosesi akad masal kembali dilaksanakan Bank BTN sekaligus sebagai perayaan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023. Akad masal ini dilaksanakan serentak di seluruh kantor cabang Bank BTN Indonesia yang dipusatkan di Perumahan Puri Delta Tigaraksa, Tangerang, Banten.
“Melalui akad kredit masal ini kita bisa menyaksikan bahwa akses pembiayaan perumahan yang diupayakan oleh pemerintah dengan dukungan pemerintah daerah, pengembang, dan perbankan menjadi bisa dijangkau oleh masyarakat luas,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Pada tahun 2023 ini peringatan Hapernas mengusung tema Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan, dan Terjangkau Untuk Semua. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pemenuhan hunian yang layak bagi masyarakat.
Kolaborasi ini juga dilakukannya untuk mendukung target pemerintah dalam penanganan kemiskinan ekstrem yang tentunya terkait dengan ketersedian dan keterjangkauan hunian layak. Basuki juga mengapresiasi Bank BTN yang telah memprakarsai akad masal di perumahan subsidi Puri Delta Tigaraksa.
“Di samping percepatan penyaluran KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), saya berharap Bank BTN dapat bersama-sama mengawasi kualitas rumah subsidi serta melakukan pengawasan dan evaluasi dalam proses kepemilikan rumah melalui KPR yang dijalankan. Semoga dengan peringatan Hapernas ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua karena masyarakat membutuhkan hunian yang layak huni,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, dalam RPJMN 2020-2024 pemerintah menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56 persen menjadi 70 persen hingga tahun 2024. Dari data Susenas tahun 2021, terdapat sejumlah tantangan besar yang dihadapi bersama dalam pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia seperti angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 12,71 juta unit dengan pertumbuhan keluarga baru mencapai 700 ribuan per tahun.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com