Download Aplikasi Rumah247

Baca Laporan Digital: Rumah247.com Indonesia Property Market Report Q1 2022

Indonesia Property Data Rumah247.com Indonesia Property Sales Market Index menunjukkan adanya kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan dari sisi harga di sepanjang 2021, meski tren itu menunjukkan perlambatan pada kuartal keempat (Q4) 2021. Perlambatan itu sendiri masih terlihat normal, sesuai siklus properti tahunan. Pada periode ini, para penyedia suplai mengantisipasi aktivitas konsumen yang lebih banyak memfokuskan pengeluarannya untuk liburan maupun belanja barang konsumsi.
Bagi konsumen, tahun ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhir untuk mendapatkan hunian dengan harga terbaik. Tren harga dan suplai sejak tahun 2020 mengindikasikan optimisme penjual dan penyedia suplai untuk kembali menaikkan harga, setelah sebelumnya menahan pada margin terendah.

Baca Laporan Digital: Rumah247.com Indonesia Property Market Report Q1 2022

Sudut Pandang Rumah247.com

Indonesia Property Sales Market Index

Indeks harga properti di Indonesia stabil setelah tumbuh signifikan pada kuartal kedua (Q2) 2021 sebesar 2,29% (quarter-on-quarter/QoQ) dan Q3 2021 sebesar 1,79% (QoQ). Situasi ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan harga rumah tapak dan apartemen pada Q4 2021.
Sementara itu, indeks suplai turun sebesar secara kuartalan. Penurunan suplai terjadi baik pada rumah maupun apartemen.
Pertumbuhan ekonomi secara tahunan (year-on-year/YoY) pada kuartal IV 2021 mencapai 5%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Seiring kenaikan tersebut, data permintaan properti di Rumah247.com pada kuartal yang sama juga menunjukkan kenaikan sebesar 4,7% (QoQ) dan 5,5% (YoY).
“Pasar properti biasanya mengalami penurunan permintaan pada kuartal genap karena pengeluaran masyarakat cenderung membengkak untuk belanja dan liburan. Permintaan yang justru meningkat pada kuartal IV ini menjadi indikasi yang baik bagi pasar properti nasional.”
Selain itu, data pencarian properti di Rumah247.com juga didominasi oleh pencarian untuk hunian dengan harga di atas Rp1 miliar, sebanyak 52% dari total pencarian. Kepercayaan diri pada pasar menengah ke atas ini juga menjadi indikasi makin pulihnya situasi pasar properti nasional dan ekonomi nasional pada umumnya.

Perpanjangan Diskon PPN Beri Harapan untuk Penjualan Properti di 2022

Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga Juni 2022 dengan potongan yang lebih kecil; 50 persen untuk rumah dengan harga di bawah Rp2 miliar dan 25 persen untuk rumah di kisaran harga Rp2-5 miliar.
Kebijakan uang muka alias down payment (DP) nol persen juga akan diberlakukan hingga Desember 2022. Sayangnya, kebijakan potongan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tidak dilanjutkan oleh pemerintah daerah.

Suku Bunga KPR kembali turun

Suku bunga BI 7DRR per Desember 2021 juga masih menempati angka 3,5 persen, ketika suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) turun 6 bps ke 8,05 persen dan suku bunga kredit pemilikan apartemen (KPA) turun 6 bps ke 7,94 persen.
Dibanding kota-kota lain di Jabodetabek, Kota Depok mencatat kenaikan baik pada Indeks Harga, Suplai, maupun Permintaan pada kuartal keempat 2021. Konsumen kini tidak lagi terpaku pada kawasan Cinere yang selama ini menjadi primadona di Kota Depok. Pada Q4 2021, Kenaikan Indeks Harga properti di Pancoran Mas dan Sawangan menunjukkan wilayah ini akan menjadi kawasan sunrise property di Kota Depok.

Pancoran Mas terus naik sejak dibangun pintu tol baru

Kenaikan harga di Pancoran Mas tampaknya didorong oleh keberadaan gerbang tol tepat di dalam area kecamatan. Akses yang lebih dekat dengan pusat kegiatan Kota Depok di Margonda Raya juga menguntungkan pemilik hunian di Pancoran Mas.

Sawangan tawarkan prospek dengan median harga rendah

Sementara itu di Sawangan, selain median harga properti yang relatif rendah, keberadaan kawasan terpadu dan kota mandiri seperti The Park, Gardens Grha Sawangan, Citra Raya, dan Alam Sutera juga menarik banyak konsumen untuk membeli hunian di sekitar Sawangan.
Keberadaan tol Serpong-Pamulang, Depok-Antasari, dan Cimanggis-Kukusan yang dioperasikan baru-baru ini tampaknya mendongkrak popularitas Sawangan dan Pancoran Mas.

Kesempatan berburu hunian dengan harga rendah di Cinere

Kendati demikian, kawasan Cinere tetap memiliki potensi yang patut diperhitungkan konsumen. Penurunan indeks harga bisa menjadi peluang untuk mendapatkan hunian dengan harga yang lebih terjangkau. Tren ini sudah berlangsung selama enam bulan terakhir.

Kesimpulan

Indeks pada kuartal keempat 2021 menunjukkan harga properti stabil dan terjadi penurunan pada suplai properti. Meski demikian, permintaan meningkat. Langkah menahan kenaikan harga dan pasokan merupakan langkah antisipasi para penyedia suplai atau penjual terhadap siklus pasar properti tahunan. Masyarakat cenderung memprioritaskan pengeluaran untuk liburan dan belanja barang konsumsi di akhir tahun sehingga menaikkan harga maupun menambah suplai akan semakin mengurangi minat beli rumah pada periode ini.
Kawasan Sawangan dan Pancoran Mas di Kota Depok terlihat cukup cemerlang pada kuartal ini, ketimbang Cinere yang sebelumnya cukup populer di Jabodetabek. Hunian di kedua area tersebut tampaknya lebih terjangkau, lengkap, dan mudah diakses sehingga banyak diminati konsumen.
Dengan situasi ekonomi nasional yang terlihat semakin stabil, permintaan akan properti bisa kembali naik pada kuartal mendatang karena stimulus pemerintah pusat terkait potongan pajak pertambahan nilai (PPN) dan DP nol persen masih berlaku. Pasar properti tetap berada dalam kondisi buyer’s market yang memanjakan konsumen meskipun keuntungan yang didapat tidak sebesar pada kuartal sebelumnya.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles