Download Aplikasi Rumah247

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Semua Ukuran, Lengkap!

Rumah247.com – Cara menghitung kebutuhan keramik lantai mungkin akan membingungkan bagi orang awam, karena jika salah perhitungan, akan membuat pekerjaan bertambah dimana Anda harus membeli kembali keramik karena kurang, atau merugi karena membelinya berlebihan.
Cara menghitung keramik berbeda-beda sesuai ukurannya. Berikut cara menghitung keramik lengkap semua ukuran yang Anda butuhkan, serta tips memilih keramik berdasarkan jenis!
  • Cara Menghitung Kebutuhan Keramik dengan Hitung Luas Lantai Ruangan
  • Cara Menghitung Kebutuhan Keramik dengan Hitung Ukuran Keramik Satu Dus
  • Cara Menghitung Kebutuhan Keramik dengan Hitung Kebutuhan Keramik Dalam Ruangan

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik dengan Hitung Luas Lantai Ruangan

Anda dapat mengukur luas lantai dengan meteran.(Foto: Shutterstock)
Cara menghitung kebutuhan keramik memang berkaitan dengan matematika, namun tak perlu pusing, karena dengan rumus ini akan mempermudah Anda mendapatkan hasil yang akurat.
Sebagai contoh, sebuah ruangan memiliki panjang 4 meter dan lebar 4 meter. Karena satuan luas rumusnya adalah panjang dikali lebar, maka keduanya harus dikalikan terlebih dulu. Artinya, luas lantai yang akan dilapisi oleh keramik tersebut sebesar 16 m2. Mudah bukan?
Cara menghitung kebutuhan keramik penting diketahui terutama ketika anda hendak merenovasi atau membangun rumah sebagai panduan estimasi biaya bangun. Lagi cari rumah untuk hunian keluarga? Cek pilihan rumahnya di kawasan Serpong Utara di sini!

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik: Hitung Ukuran Keramik Satu Dus

Menghitung kebutuhan keramik dapat menyesuaikan pengeluaran. (Foto: Ebay)
Cara menghitung kebutuhan keramik setelah mengetahui luas lantai, Anda dapat menghitung luas total keramik dalam satu dus. Terkait hal ini, ada beberapa hal penting terkait ukuran keramik dalam satu dus yang bervariasi mulai dari 20×20, 30×30 dan sebagainya.
Setelah itu, satuan isi dalam keramik juga variatif, misalnya satu dus berisi 11 keping, 25 keping maupun 35 keping.
Cara perhitungan keramik yang benar adalah mengkonversikan satuan centimeter menjadi meter pada ukuran keramik lalu dibagi dengan 100. Kemudian, kalikan dengan jumlah keping yang terdapat di dalam dus keramik.

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik: Hitung Kebutuhan Keramik dalam Ruangan

Kalikan dua hasil sebelumnya. (Foto: iStock)
Cara menghitung kebutuhan keramik yang terakhir adalah dengan mengalikan dua hasil perhitungan sebelumnya. Hasil ini akan menunjukkan kebutuhan keramik dalam satu dus, dengan analisa sebagai berikut.

Contoh Menghitung Kebutuhan Keramik

Diketahui panjang dan lebar sebuah lantai adalah 4 m x 4 m, maka luas keseluruhannya adalah 16 m2.
Kemudian keramik yang digunakan adalah 35cm x 35cm dengan isi 20 keping per dus.
Maka, perhitungannya sebagai berikut:
Luas lantai : 4m x 4m = 16m2
Konversikan ukuran menjadi 0,35 x 0,35
Maka, 0,35 x 0,35 x 20 keping = 2,45m2
Jadi, kebutuhan keramik yang dibutuhkan adalah 16m2 x 2,45m2 = 40 dus keramik.

Tips Rumah247.com

Untuk teraso berjenis permukaan yang kasar atau keset, paling cocok dipasang di area teras atau luar rumah agar siapa pun yang menginjaknya saat kondisi hujan jadi lebih aman.

Isi Keramik 1 Dus Ukuran 30×30, 40×40, 50×50, 60×60, 80×80

Perhitungan kebutuhan keramik sesuai dengan ukuran lantai. (Foto: Ebay)
Pembelian keramik di toko bangunan dilakukan dalam bentuk per dus. Isi dari setiap dus keramik berbeda-beda tergantung ukuran keramik.
Sebagai panduan, berikut ini adalah standar jumlah keramik sekaligus luas meter persegi per dus yang ada di pasaran:
30 x 30 cm
11
0,99
40 x 40 cm
6
0,96
50 x 50 cm
4
1
60 x 60 cm
3
1,08
80 x 80 cm
3
1,92

Tips Memilih Keramik yang Tepat Berdasarkan Jenis

Pilih jenis keramik sesuai kebutuhan. (Foto: Electra Qatar)
Saat ini, ada begitu banyak merek, jenis, hingga motif dari keramik sehingga bisa membuat bingung saat memilihnya. Secara garis besar, terdapat dua jenis material keramik, yakni keramik berglazur dan ubin porselen atau homogenous tile.
Keramik berglazur adalah jenis keramik yang dibuat menggunakan teknik pencampuran tanah liat dengan kaolin. Sedangkan, ubin porselen merupakan keramik campuran dari feldspar, pasir kuarsa, dan tanah liat.
Untuk memilihnya, memperhatikan terlebih dulu kualitasnya, mempertimbangkan berat keramik, mengusapnya, dan menguji anti gores. Dengan begitu, Anda tidak akan salah memilih keramik untuk melapisi beberapa permukaan di rumah.
Berikut adalah rekomendasi jenis keramik yang dapat Anda pilih.

1. Keramik Biasa

Ini merupakan jenis keramik yang paling umum diaplikasikan pada rumah maupun ruang tamu hingga tata ruang lainnyam dengan ukuran mulai dari 20 x 20 cm, hingga 80 x 80 cm.
Jenis keramik ini menyajikan warna netral, dengan tekstur licin sehingga tidak disarankan jika penghuni rumah sudah lanjut usia.

2. Keramik Kuadrat

Keramik persegi tanpa glasir ini terbuat dari tanah liat yang memberi nuansa sejuk pada rumah, yang terdiri dari warna merah, krem, dan coklat.

3. Keramik Terasso

Motif dan desain keramik teraso ini sangat cocok untuk rumah dengan konsep unik, yang cocok diaplikasikan pada semua bagian rumah.

4. Keramik Pavers Unglazed

Nama beken dari jenis keramik lainnya ini adalah saltillo. Mengingat, keramik ini terbuat dari tangan maka ukurannya pun tak sama bahkan cenderung berbeda. Umumnya, keramik ini digunakan pada teras maupun dapur rumah.
Itulah tadi cara menghitung kebutuhan keramik semua ukuran yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan hitungan yang tepat sebelum membeli keramik.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles