- Manfaat Membuat Kompos
- Cara Membuat Kompos: Memilah Sampah
- Sampah organik yang bisa diubah menjadi kompos
- Sampah rumah tangga yang tidak bisa dimanfaatkan untuk kompos
- Cara Membuat Kompos: Persiapan dan Langkah-langkahnya
- Cara Membuat Kompos: Proses Hingga Pengemasan Kompos
- Proses penguraian kompos
- Proses pematangan kompos
- Cara mengemas kompos agar tahan lama
1. Manfaat Membuat Kompos

- Meningkatkan kesuburan tanah.
- Meningkatkan daya serap air pada tanah.
- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
- Memperbaiki struktur dan kualitas tanah.
- Memperbaiki kualitas hasil panen.
- Membatasi pertumbuhan hama tanaman.
- Mengurangi tingkat kekasaran struktur tanah.
- Ramah lingkungan.
- Mengurangi jumlah sampah organic.
- Membantu pemerintah mengolah sampah rumah tangga.
- Mengurangi bau tidak sedap pada sampah.
- Melestarikan lingkungan.
2. Cara Membuat Kompos: Memilah Sampah

a. Sampah organik yang bisa diubah menjadi kompos:
- Sampah sisa makanan dari sayur-sayuran, kulit buah, dan daging
- Bumbu dapur yang sudah kedaluwarsa.
- Potongan kayu.
- Daun-daunan.
- Potongan rambut.
- Bulu hewan yang rontok.
- Debu belakang lemari es.
- Kotoran hewan peliharaan.
- Kertas bekas dan sampah tisu.
Tips Rumah247.com
Untuk mempermudah Anda memilih sampah dan menghemat waktu, sebaiknya Anda menyediakan dua buah tempat sampah organik yang telah diberikan label sesuai pengelompokkan. Setiap kali membuang sampah organik, Anda telah secara otomatis memilah di tempatnya masing-masing.
b. Sampah rumah tangga yang tidak bisa dimanfaatkan untuk kompos:
- Minyak goreng.
- Kacang walnut.
- Tumbuhan yang terkena penyakit.
- Kertas kado metalik.
- Boks minuman dengan lapisan bahan metal.
- Boks kardus makanan berminyak atau memiliki tekstur greasy seperti pada boks pizza.
3. Cara Membuat Kompos: Persiapan dan Langkah-langkahnya

Bahan:
- Sampah organik yang sudah dipilah. Anda bisa memotong-motong sampah organik seperti kulit buah dan bahan lainnya menjadi berukuran 1 – 2 cm. Hal ini untuk mempercepat proses pengomposan.
Alat:
- Wadah besar, ember, atau tong yang dilengkapi penutup agar pupuk yang akan dibuat tidak terkontaminasi. Berikan lubang pada bagian bawahnya, lalu tempatkan di atas susunan batu supaya tidak menyentuh tanah secara langsung dan meminimalkan wadah agar tidak terkena air. Jika ingin sesuatu yang lebih simpel, kini telah tersedia organic compost bag yang dapat Anda temukan dengan harga terjangkau di marketplace.
- Sarung tangan.
4. Cara Membuat Kompos: Proses Hingga Pengemasan Kompos

a. Proses penguraian kompos
- Siapkan sampah organik yang telah dipilah dan dipotong-potong. Jika ini adalah kali pertama Anda membuat kompos, Anda bisa menambahkan bahan EM4, pupuk kandang, serbuk gergaji, atau ragi kompos untuk mempercepat proses pembusukan sampah. Aduk semua bahan ini minimal seminggu sekali.
- Untuk pembuatan kompos kedua kali dan seterusnya nanti, Anda bisa mencampurkan sampah organik baru dengan sampah organik lama yang sudah mengalami pembusukan. Di dalam sampah organik lama ini telah terdapat banyak kandungan mikroorganisme yang akan mempercepat proses penguraian sampah organik baru.
- Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah organik. Ketebalannya bisa Anda sesuaikan dengan wadah dan jumlah sampah organik.
- Siram permukaan tanah menggunakan air secukupnya.
- Masukkan sampah organik yang sudah disiapkan ke dalam wadah. Ratakan sampah ke seluruh tanah dan usahakan agar ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah.
- Masukkan kembali tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup sampah.
- Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu.