Rumah247.com – Struktur bangunan bawah atau pondasi merupakan bagian terpenting yang mendukung kestabilan bangunan. Itu karena pondasi berperan meneruskan beban bangunan di atasnya ke dasar permukaan tanah. Jadi pembuatan pondasi harus direncanakan secara khusus agar bangunan dapat berdiri kokoh dan stabil.
Salah satu jenis pondasi struktur konstruksi bangunan yang paling banyak digunakan yaitu pondasi strauss pile. Ini juga merupakan salah satu jenis pondasi yang dikerjakan tanpa peralatan mesin. Pondasi strauss pile dibangun dengan cara menggali tanah menggunakan alat bor auger.
Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai apa itu pondasi strauss pile. Termasuk dalam artikel ini adalah kekurangan dan kelebihan pondasi strauss pile, berikut metode pengerjaan serta harganya, dengan urutan sebagai berikut:
Apa itu pondasi strauss pile?
Metode pengerjaan pondasi strauss pile
Kelebihan pondasi strauss pile
Kekurangan pondasi strauss pile
Harga pondasi strauss pile
Apa Itu Pondasi Strauss Pile?
Pondasi strauss pile adalah jenis pondasi yang dikerjakan manual dengan cara menggali tanah menggunakan alat bor auger hingga kedalaman tertentu, lalu dimasukkan tulangan besi untuk dilakukan pengecoran. Banyak yang menggunakan jenis pondasi ini karena tingkat kemudahan pembuatannya.
Di Indonesia, khususnya Jakarta, pembuatan pondasi strauss pile umumnya digunakan untuk konstruksi bangunan 2-3 lantai. Beberapa contoh bangunan yang memakai pondasi strauss pile ini adalah rumah tinggal, rumah toko (ruko) dan gedung kantor.
Pengerjaan strauss pile dilakukan secara manual, artinya bor digerakkan dengan tenaga manusia. Meski cara ini banyak digunakan, tanah yang akan dibor harus memenuhi syarat dan kondisi yang mendukung metode strauss pile ini.
Kondisi tanah yang cocok memakai pondasi straus pile:
Kondisi tanah lunak hingga kedalaman kurang lebih 6 meter
Kondisi tanah keras pada permukaan tanah atau pada sekitar 2 meter di bawah permukaan tanah.
Tanah timbunan, yaitu tanah yang diangkut dari daerah lain ke lokasi pembangunan lalu dipadatkan sebelum dibangun pondasi
Mau punya rumah yang jarak ke Jakarta tidak terlalu jauh dan punya akses mudah? Cek pilihan rumahnya di kawasan Depok dengan harga dibawah Rp600 jutaan di sini!
Metode Pengerjaan Pondasi Strauss Pile
Pengeboran tanah untuk membuat pondasi strauss pile ini biasanya dikerjakan oleh dua orang tenaga kerja per alat bor auger. Bisa juga tiga sampai empat orang jika beban maksimal belum terpenuhi.
Untuk membuat pondasi strauss pile, Anda bisa menyewa kontraktor yang menyediakan jasa pembuatan pondasi strauss pile. Teknisi akan membuat lubang berdiameter 20cm, 25cm, dan 30cm dengan kedalaman 6-10 meter (tergantung lapisan tanah keras di daerah yang dikerjakan).
Metode pondasi strauss pile ini memang terbilang lebih sederhana dibanding teknik pembuatan struktur bangunan bawah lainnya. Namun untuk bisa menyelesaikan pengerjaan pondasi strauss pile ada beberapa tahap yang harus dilakukan, mulai persiapan hingga pengecoran. Berikut ini detailnya:
Persiapan kerja
Lakukan tahap persiapan dengan menyiapkan segala alat yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan antara lain pipa, mata bor, stang, dan peralatan pendukung lainnya.
Pengeboran (drilling)
Langkah ini dilakukan dengan menekan dan memutar mata bor pada permukaan tanah, lalu angkat dan buang tanah yang menempel pada mata bor. Proses dilakukan berulang sampai mencapai kedalaman yang diinginkan (6-10 meter, atau sampai di titik tanah menjadi keras)
Pembesian (reinforcing)
Tahap ini dilakukan dengan membuat besi berbentuk spiral, dengan ukuran 8 mm dan jarak masing-masing sekitar 15 cm-20 cm. Besi bisa dipotong untuk jari-jari, kebanyakan besi 13 ulir berisi 5 batang. Baru kemudian komponen besi tersebut dirangkai menjadi kerangka tulangan berbentuk spiral.
Pengecoran (casting)
Perhatikan kondisi lubang bor yang sudah dibuat sebelum mulai mengecor. Adonan cor bisa langsung dituangkan jika lubang cor dalam kondisi tidak berair. Namun lubang akan dipenuhi air bila tanah bekas rawa. Atasi dengan menggunakan pipa paralon sebagai pengantar cor.
Kelebihan Pondasi Strauss Pile
Pondasi strauss pile cocok untuk bangunan 2-3 lantai dan strukturnya yang kokoh mampu menjaga kestabilan bangunan. Banyak kawasan di Indonesia yang menggunakan jenis pondasi ini pada bangunannya karena kemudahan pembuatannya.
Dibanding teknik pondasi bor pile yang menggunakan mesin diesel, pondasi strauss pile lebih simpel karena bisa digerakkan tenaga manusia. Pondasi strauss pile juga tak terlalu bising saat pekerjaan berlangsung.
Untuk lebih jelasnya, inilah sederet kelebihan membuat pondasi strauss pile untuk bangunan Anda:
Metode lebih sederhan
Pengerjaan jenis pondasi ini lebih sederhana tanpa tahapan yang rumit. Membuat pondasi ini juga tidak perlu peralatan mesin yang kompleks dan bisa digerakkan tenaga manusia. Meski demikian, pengerjaan tetap harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman agar tidak terjadi kesalahan.
Tidak bising seperti mesin diesel
Alat bor auger untuk mengerjakan jenis pondasi satu ini tidak terlalu bising dibanding diesel. Berbeda dengan teknik pondasi bor pile yang menggunakan mesin diesel sehingga menimbulkan suara bising saat pekerjaan berlangsung.
Waktu pengerjaan lebih cepat
Tahap pengerjaan yang sederhana membuatnya lebih cepat selesai. Beberapa kontraktor bisa menyelesaikannya dalam waktu satu minggu. Semakin banyak pekerja dan alat bor yang digunakan, serta jika kondisi tanah lunak, maka pengerjaan pondasi ini dapat lebih cepat lagi.
Kekuatan pondasi lebih kokoh
Lubang bor untuk mendirikan pondasi ini lebih bersih dari lumpur, sehingga kualitas beton lebih kokoh dan kuat. Berkat cairan beton yang padat, pondasi ini terbilang kokoh. Metode ini memang seringkali dipilih untuk kualitas beton agar lebih terjaga.
Minim retakan tanah
Bor yang digunakan untuk metode pondasi strauss pile ini tidak menimbulkan banyak getaran sehingga minim retakan tanah. Maka kemungkinan rusaknya bangunan di sekitar pengeboran pun menjadi sangat kecil.
Biaya pembuatan lebih terjangkau
Pondasi pilar strauss lebih terjangkau dibanding metode lain. Biasanya para pekerja konstruksi mematok harga untuk jasa strauss pile berdasarkan diameter yang diinginkan klien (20 cm, 25 cm, atau maksimal 40cm).
Tips Rumah247.com
Pilih bor yang sesuai untuk menggunakan metode pondasi strauss pile, untuk meminimalisir retakan pada tanah.
Kekurangan Pondasi Strauss Pile
Menentukan metode yang paling pas untuk bangunan perlu mempertimbangkan berbagai aspek. Terutama adalah kecocokan antara metode yang ada dengan jenis bangunan dan tipe tanah.
Meski memiliki banyak kelebihan, pondasi strauss pile juga memiliki kekurangan. Mengetahui aspek ini, Anda bisa mempertimbangkan apakah jenis pondasi ini cocok bagi bangunan properti atau tidak.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini beberapa kekurangan pondasi strauss pile yang perlu Anda ketahui:
Tak bisa terlalu dalam
Pondasi strauss pile lebih cepat selesai di jenis tanah yang lunak. Namun pembuatan pondasi ini hanya terbatas hingga kedalaman tanah sejauh 10 meter saja, sehingga tak cocok untuk menyangga bangunan lebih dari tiga lantai.
Ukuran diameter terbatas
Kekurangan lainnya adalah ukuran diameter pilar yang menjadi bagian dalam pondasi ini terbatas, yakni 20 cm, 25 cm, atau maksimal 40cm tergantung dari ukuran mata bor yang Anda gunakan. Anda perlu diameter yang lebih besar untuk bangunan yang lebih besar lagi.
Risiko keropos
Meski terbilang sederhana, pengerjaan pondasi strauss pile tetap harus dikerjakan oleh ahli yang berpengalaman agar tidak terjadi kesalahan. Ada kemungkinan pondasi keropos jika komposisi cairan beton yang dibuat tidak sesuai standar.
Harga Pondasi Strauss Pile
Dilihat dari segi harga, pondasi pilar strauss tidak begitu menguras dompet. Biasanya para pekerja konstruksi mematok harga per meter untuk jasa bor pile berdasarkan kedalaman dan diameter lubang yang dibor, serta jumlah titik yang dikerjakan.
Kita sudah mengetahui bahwa pondasi strauss pile adalah pondasi yang dibuat dengan cara tanah di bor manual sampai kedalaman tertentu. Maka acuan utama untuk menghitung harga pengerjaan pondasi strauss pile per meter adalah berdasarkan kedalaman pengeboran.
Kisaran harga strauss pile paling umum sekitar Rp70.000 – Rp80.000 per meter jika pengerjaannya bersifat Borongan. Berikut ini acuan penghitungan harga pondasi pilar strauss:
Harga pondasi strauss pile berdasarkan kedalaman lubang cor
Rata-rata pengeboran tanah untuk membuat pondasi strauss pile dilakukan hingga kedalaman 6-10 meter. Harga jasa dengan kedalaman 6 meter dan diameter 20 cm umumnya sekitar Rp60.000 – Rp65.000, sementara untuk kedalaman 6 meter dan diameter 40 cm bisa mencapai Rp135.000 per meter.
Harga pondasi strauss pile berdasarkan diameter lubang
Penentu harga selanjutnya adalah diameter lubang yang akan diisi cairan beton. Lebih besar diameter yang dikerjakan maka harga bor manual juga semakin mahal. Umumnya yang biasa dikerjakan berdiameter 25cm – 40cm, dengan harga sekitar Rp65.000-Rp135.000 per meter.
Harga pondasi strauss pile berdasarkan jumlah titik
Misalnya di sebuah proyek dibuat pondasi strauss pile sebanyak 30 titik dengan kedalaman 6 meter dan diameter 30 cm yang dipatok dengan harga Rp75.000 per meter. Maka harga jasa pembuatannya saja adalah (30 titik × 6 meter) x Rp75.000 per meter = Rp13.500.000
Biaya lain
Selain harga jasa pembuatan yang dihitung per meter kedalaman pengeboran, ada biaya lainnya. Biaya transportasi pekerja, proses pembesian, pengecoran, dan material lain juga masih akan ditambahkan pada perhitungan harga pondasi straus pile ini.
Pondasi strauss pile memang bisa menjadi pilihan jika Anda ingin membangun pondasi yang kuat dan bebas retakan. Meski kedalaman yang dipilih terbatas, kekuatan hasil akhir pondasi tentu tidak perlu diragukan.
Itulah tadi penjelasan tentang pondasi strauss pile, berikut kelebihan dan kekurangannya, serta cara pengerjaannya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang ingin membangun suatu proyek!