Download Aplikasi Rumah247

Apa Itu Microgreen? Kenali Jenis, Cara Menanam, Kandungan Gizi, dan Manfaatnya

Rumah247.com – Pertanian modern saat ini sedang naik daun terutama berbentuk microgreen. Masyarakat perkotaan semakin sadar akan gaya hidup sehat. Itu karena mereka tidak ingin terpapar risiko penyakit dari luar. Itulah sebabnya hal ini membuat semakin banyak orang mulai berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizi menggunakan berbagai macam cara. Salah satu inovasi yang bisa digunakan bagi masyarakat perkotaan adalah dengan memanfaatkan microgreen.
Dengan adanya microgreen tentu dapat memberikan banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Sehingga siapapun yang tinggal pada hunian dengan lahan terbatas tetap dapat bercocok tanam seperti yang diinginkan. Minimal tanaman yang ditanamnya sendiri bisa dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi pribadi. Prinsipnya adalah harus hemat tempat, waktu, biaya, namun juga bermanfaat untuk tambahan menu makanan sehat seperti pada umumnya. Supaya Anda bisa lebih paham mengenai microgreen dengan lebih lengkap lagi, maka artikel kali ini akan membahas mengenai:
  1. Mengenal Microgreen dan Jenisnya
  2. Cara Menanam Microgreen dan Perawatannya
  3. Perhitungan Biaya Membuat Microgreen di Rumah
  4. Kandungan Gizi Microgreen
  5. Manfaat Microgreen

1. Mengenal Microgreen dan Jenisnya

Tanaman sayuran berukuran kecil bisa ditanam dalam ruang yang kecil dan sempit. (Foto: San Diego Home)
Microgreen adalah tanaman mini yang merupakan sayuran segar. Tanaman ini berasal dari berbagai macam sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat secara umum. Namun meski begitu, ternyata tidak semua tanaman dapat memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai tanaman mini seperti ini.
Jenis tanaman ini biasanya ditanam dan dipanen pada saat akan dikonsumsi saja. Jadi hasilnya lebih segar dan aman untuk dikonsumsi kapan saja. Dilansir dari Grunteman microgreen itu biasanya paling sering digunakan sebagai garnish atau menghias sajian makanan. Namun jenis hiasan ini bisa dimakan dan tidak akan merusak citarasa makanan utama.
Maka dari itu, Anda tentu tidak asing dengan sajian makanan berbentuk daun mini dan batang saat membeli makanan di beberapa restoran tertentu. Banyak yang mengira bahwa microgreen dan kecambah adalah jenis tanaman serupa, padahal keduanya jelas sangat berbeda sekali.
Kecambah biasanya berasal dari famili kacang-kacangan. Jenis tanaman ini biasanya ditanam dalam waktu yang lebih singkat. Yaitu hanya ditanam kurang dari 10 hari saja. Sedangkan microgreen berasal dari berbagai jenis sayuran dan biasanya selalu ditanam mulai dari 1 minggu hingga 3 minggu lamanya.
Menariknya lagi adalah saat ini ada banyak jenis tanaman mini yang bisa dikonsumsi dengan cara ditanam seperti ini. Selain itu, bagi yang tinggal di Indonesia seharusnya lebih bersyukur karena cukup mudah mendapatkan variasi jenis sayurannya seperti ini.
Umumnya biasanya beberapa jenis tanaman yang populer dan memiliki rasa enak adalah selada air, chia, kemangi, kol, lobak, dill, bayam perancis, ketumbar, bit, wortel, garden cress, sawi hijau, bunga matahari, seledri. mizuna, chives dan masih banyak lagi. Hampir semua tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di iklim tropis, terutama di Indonesia.
Tanaman microgreen semakin digemari banyak orang seiring berkembangnya tren makanan sehat. Mau punya rumah dengan harga terjangkau namun berkualitas karena berada di kawasan yang masih sejuk dan berudara segar yang baik bagi kesehatan? Cek pilihan rumahnya di kawasan Cibinong, Bogor dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!

2. Cara Menanam Microgreen dan Perawatannya

Menanam Microgreen bisa dilakukan dengan mudah. (Foto: Gardeners World)
Cara menanamnya sangat mudah, karena bisa dilakukan di dalam maupun di luar rumah. Bagi anda yang memiliki tempat terbatas, maka bisa menanamnya di dalam pot. Seperti namanya yaitu micro, tanaman ini tidak membutuhkan banyak ruang untuk hidup. Karena ukurannya yang sangat kecil. Hal ini juga berlaku sama dengan media tanam yang digunakannya. Karena media tanamnya tersebut tidak banyak dibutuhkan. Itu karena kebutuhan lingkungan hidup sudah memadai.
Melansir dari livemorezonemicrogreen bisa tumbuh di dalam maupun luar ruangan. Untuk menanamnya yang paling dibutuhkan adalah pot atau tatakan, kompos atau tanah, air, serta sinar matahari. Tanah yang digunakan untuk menanamnya itupun tidak banyak, namun tetap saja kebersihan dan kandungan nutrisi didalamnya harus diperhatikan dengan baik.
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan tanah yang sudah dalam bentuk media tanam sebagai media untuk menanamnya. Menariknya lagi adalah kebutuhan air pada tanaman ini tidak banyak. Namun meski begitu, Anda harus tetap melakukan penyiraman secara rutin setiap hari.
Sementara itu, untuk kebutuhan cahaya matahari secara langsung adalah selama 3 sampai 4 jam setiap hari. Maka perlu dipersiapkan lokasi penanaman yang memungkinkan supaya sinar matahari bisa masuk secara langsung selama rentang waktu yang dibutuhkan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk perawatannya, maka cukup pastikan kebutuhan air dan pencahayaan mataharinya harus cukup.
Yang pasti, jangan lupa untuk melakukan penyiraman sebanyak 2 kali dalam sehari. Pastikan seluruh tatakan atau pot terendam air untuk beberapa waktu tertentu, namun tidak berlebihan. Setelah 2 hari masa penanaman, pot harus diletakkan di lokasi yang cukup sinar matahari setiap hari. Karena usia tanamnya tidak panjang, maka tidak perlu melakukan perawatan khusus seperti menggunakan pestisida kimia.

3. Perhitungan Biaya Membuat Microgreen di Rumah

Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak untuk membuat microgreen di rumah. (Foto: Well+Good)
Biaya membuat atau menanam microgreen di rumah sendiri tidak mahal. Tidak seperti menanam hidroponik yang membutuhkan biaya besar dan perawatan khusus. Disini anda cukup menyediakan media yang ada di sekitar saja. Modal paling besar yang perlu disiapkan adalah pembelian bibit tanaman. Namun ini juga bisa didapat dengan harga yang terjangkau. Berikut adalah perhitungannya, antara lain:
  • Pot tanaman

Peralatan yang dibutuhkan adalah pot persegi, bisa menggunakan loyang atau tray yang sudah tidak dipakai. Perhatikan ketebalan pot, usahakan minimal 3 sampai 5 cm saja supaya tidak memakan banyak media tanam. Media tanam, bisa menggunakan pasir, tanah atau kompos yang dibuat sendiri. Pilih mana yang paling mudah ditemukan saja.
  • Benih tanaman

Untuk kedua alat dan bahan di atas bisa kita perhitungkan nol rupiah. Selanjutnya, benih tanaman sayuran. Anda bisa memilih jenis sayuran yang mudah didapat. Contoh pakcoy, anda bisa mendapatkan benihnya dengan membayar Rp 2.000 per kemasan. Umumnya kemasan kecil seperti ini berisi lebih dari 200 biji benih, cukup untuk kebutuhan pribadi.
Untuk menumbuhkan lebih dari 1 jenis sayuran bisa dikalikan saja dari harga benih tersebut. Benih lokal biasanya harganya lebih terjangkau dan hasilnya lebih maksimal saat ditanam. Sebab kebutuhan lingkungan untuk hidup lebih sesuai dengan kondisi di sekitar. Selanjutnya, cukup melakukan penyiraman saja. Untuk kebutuhan air ini bisa kita anggap biayanya 0 rupiah saja. Karena ketersediaan air bersih juga sangat melimpah.

Tips Rumah247.com

Usahakan supaya ukuran pot atau wadah tidak terlalu besar supaya tanaman bisa tumbuh dengan ukuran yang sesuai dan tidak menjadi terlalu besar.

4. Kandungan Gizi Microgreen

Microgreen memiliki kandungan gizi yang tinggi dan baik bagi kesehatan tubuh. (Foto: Runner’s World)
Kandungan nutrisi dari microgreen diklaim 40% lebih banyak dibanding sayuran yang dipanen pada saat usia matang atau tua. Ini disebabkan salah satunya karena faktor metabolisme dalam tubuh tanaman yang masih terus berlangsung secara aktif. pada dasarnya, kandungan nutrisi setiap jenis microgreen berbeda sesuai famili tanaman. Namun beberapa nutrisi pokoknya sama.
kandungan pokok microgreen Kalsium, zat besi, magnesium, zinc tembaga, dan Vitamin A, B, D, dan K
Nutrisi microgreens wheatgrass
Karena memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, microgreen sering disebut sebagai tanaman juara. Microgreen adalah tanaman yang masih dalam tahap pertumbuhan awal. Dimana kandungan asam amino masih melimpah. Seperti diketahui, jenis protein ini sangat berguna dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi harian. Kandungan klorofil dalam jenis microgreen berdaun hijau juga masih sangat tinggi. Ini memiliki manfaat bagi terutama untuk sistem pencernaan dengan rasa yang enak.

5. Manfaat Microgreen

Microgreen sangat baik untuk proses diet. (Foto: The Week)
Microgreen memiliki segudang manfaat bagi manusia. Bagi kaum wanita yang sedang menjalani diet untuk mempertahankan berat badan ideal, menjadi pilihan tepat. Rasa yang ditawarkan sedikit berbeda namun umumnya agak pahit, manis dan asam. Karena ukuran yang kecil, jumlah konsumsinya terbatas, rasa seperti ini bisa diabaikan mengingat nutrisi yang ada didalamnya.
Microgreen mengandung antioksidan tinggi. Senyawa ini bermanfaat menjaga kesehatan tubuh jangka panjang. Mencegah penuaan dini akibat paparan radikal bebas. Serta mampu melawan zat karsinogen yang berpotensi menyebabkan kanker. Baik dikonsumsi pada saat tubuh tidak fit untuk mendapatkan stamina tambahan. Mampu mempercepat penyembuhan luka dan pasca operasi karena kandungan protein tinggi.
Mampu meningkatkan kecerdasan otak, mencegah resiko demensia atau pikun dan alzheimer. Nutrisi alami yang terdapat di setiap bagian tanaman aman dikonsumsi jangka panjang. Namun perlu diperhitungkan jumlahnya mengingat bahan makanan ini lebih baik dikonsumsi mentah. Dalam kondisi mentah nutrisi alami microgreen lebih terjaga dan memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan tubuh.
Itulah pembahasan lengkap mengenai microgreen, cara menanam, kandungan gizi dan manfaatnya yang bisa Anda ketahui. Konsumsilah sayuran jenis ini secara rutin untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar dalam waktu yang lama.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,910FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles