Rumah247.com – Saat membangun rumah atau merenovasi hunian, Anda pastinya berhubungan dengan tukang termasuk mandor bangunan. Dengan keahliannya, mandor bangunan bersama tim tukang akan membantu Anda mewujudkan semua konsep bangunan yang diinginkan. Akan tetapi, untuk mewujudkan konsep di kepala menjadi hal yang benar-benar terwujud tentu tidak mudah.
Alih-alih sangat dibutuhkan kerja sama yang baik antara Anda sang pembuat konsep dan mandor bangunan sebagai kepala tukang sebagai pengeksekusi. Tujuannya tentu tak lain adalah demi proses bangun rumah atau renovasi rumah bisa terwujud sesuai konsep rencana. Melalui artikel ini, Rumah.com akan mengupas apa saja peran dan tanggung jawab mandor bangunan.
- Definisi Mandor
- Peran Mandor
1. Memberi Instruksi Pekerjaan
2. Mengawasi Tukang Bangunan
3. Mengatur Material Bangunan
4. Memastikan Keselamatan Para Pakerja
- Tanggung Jawab Mandor
Apa Itu Mandor Bangunan?
Mandor bangunan adalah anggota kunci dari tim kontraktor, yang bertanggung jawab untuk mengatur pekerjaan konstruksi di satu lokasi. Berdasarkan tugasnya, mandor bangunan melakukan peran penting dalam keberhasilan sebuah proyek. Salah satu aspek terpenting dari profesi ini adalah memastikan kesehatan dan keselamatan semua tim di lokasi.
Oleh sebab itu, umumnya mandor bangunan adalah pekerja konstruksi yang sudah berpengalaman. Tak pelak jika mandor bangunan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kesuksesan suatu proyek agar hasilnya sesuai yang direncanakan dan juga kokoh. Lagi cari rumah dengan kualitas bangunan yang baik di kawasan Bekasi Selatan dengan harga di bawah Rp700 jutaan? Simak pilihannya di sini!
Sebut saja keahlian yang harus dimiliki seorang mandor bangunan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kemampuan untuk bekerja dengan tenggat waktu dan anggaran yang ketat
- Keterampilan komunikasi dan kerja tim yang baik
- Kemampuan untuk membangun hubungan di berbagai profesional
- Pemahaman menyeluruh tentang Peraturan Bangunan
- Pemahaman tentang kesehatan dan keselamatan serta pertolongan pertama
- Memiliki Construction Skills Certificate Scheme (CSCS)
- Sudah dikualifikasi dalam Supervisor’s Safety Training Scheme (SSTS) atau Site Management Safety Training Scheme (SMSTS)
Peran Mandor Bangunan
Apa bedanya kontraktor dan mandor? Kontraktor adalah perorangan atau badan hukum yang dikontrak atau disewa oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati dan sesuai dengan keahliannya. Sedangkan mandor adalah anggota kunci dari tim kontraktor, yang bertanggung jawab untuk mengatur pekerjaan konstruksi di satu lokasi.
Sekilas membahas kontraktor, banyak orang menyebut kontraktor sebagai pemborong, padahal ada perbedaan antara kontraktor dan pemborong. Sistem kerja kontraktor berdasarkan kontrak tertulis, tetapi pemborong bekerja berdasarkan perjanjian lisan saja. Selain itu, kontraktor selalu berbadan hukum, sedangkan pemborong kebalikannya.
Lepas dari perbedaan antara kontraktor dan mandor bangunan, Anda wajib tahu apa saja peran utama dari seorang mandor bangunan yang dikutip dari Wikipedia.
1. Memberi Instruksi Pekerjaan
Peran utama seorang mandor bangunan adalah memberi instruksi pekerjaan kepada seluruh tim tukang bangunan yang bertugas di satu lokasi konstruksi. Mulai dari pengerahan jadwal, melatih pekerja baru, mengorganisir pekerja, menyusun alur pekerjaan harian, hingga memastikan bahwa kegiatan konstruksi sudah terkoordinasi dengan baik.
2. Mengawasi Tukang Bangunan
Tugas kedua dari mandor bangunan ialah mengawasi pekerjaan tukang bangunan. Hal ini demi memastikan bahwa tugas diselesaikan tepat waktu dan dengan standar kualitas yang dipersyaratkan. Selain itu, mandor bangunan juga wajib memperbarui laporan perkembangan proyek secara terperinci dan akurat, kemudian menyampaikannya kepada stake holders utama, seperti klien, arsitek, insinyur, dan sebagainya.
3. Mengatur Material Bangunan
Peran yang tak kalah penting terkait tugas mandor bangunan yakni mengorganisir alat, pabrik, mesin dan bahan bangunan. Sehingga tidak terjadi adanya kurang material yang bisa menyebabkan keterlambatan proses konstruksi.
4. Memastikan Keselamatan Para Pakerja
Terakhir, seorang mandor bangunan harus betul-betul mampu mengawasi kegiatan konstruksi dan bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan di lokasi. Itu sebabnya, sebaiknya seorang mandor bangunan memiliki Construction Skills Certificate Scheme (CSCS) dan sudah teruji dalam Supervisor’s Safety Training Scheme (SSTS) atau Site Management Safety Training Scheme (SMSTS)
Tips Rumah247.com
Umumnya mandor bangunan adalah pekerja konstruksi yang sudah berpengalaman. Tak pelak jika mandor bangunan memiliki peran dan fungsi yang penting dalam kesuksesan suatu proyek agar hasilnya sesuai yang direncanakan dan juga kokoh.
Tanggung Jawab Mandor Bangunan
Kunci sukses dalam setiap program pencegahan kerugian konstruksi adalah implementasi aktual di tempat kerja. Pengawasan lapangan adalah poin utama, dimana mekanisme, kebijakan hingga prosedur pencegahan kerugian harus dilaksanakan. Atas dasar itu, maka tindakan mandor dalam mengarahkan para pekerja sangat penting guna memberikan kelancaran pembangunan satu proyek.
Menurut
CNA, jika mandor bangunan diberi tanggung jawab yang jelas untuk keselamatan di lokasi proyek serta bertanggung jawab melalui kinerja
review, besar kemungkinan kecelakaan kerja akan berkurang. Ujung-ujungnya hal ini pun akan membantu mencapai kualitas konstruksi, produktivitas, dan keselamatan pekerja.
Program pencegahan kerugian konstruksi yang efektif sebetulnya merupakan hasil dari keterlibatan dan komitmen seluruh anggota tim, mulai dari Chief Executive Officer hingga tukang bangunan. Namun, demi mencapai tujuan yang diinginkan, mandor bangunan justru memainkan peran yang paling kritis. Sebagai perwakilan utama dari manajemen yang berkomunikasi setiap hari dengan tim di lapangan, tentunya seorang mandor memiliki pengawasan langsung terhadap aktivitas para pekerja.
- Mandor harus benar-benar akrab dengan tugas dan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam satu proyek konstruksi
- Tanggung jawab mandor bangunan termasuk memahami dampak ekonomi dari kecelakaan dan insiden
- Meningkatkan kesadaran masing-masing pekerja tentang dampak dari tindakan yang dapat mempengaruhi hasil bisnis
- Mandor bangunan bertanggung jawab atas aspek produksi, kualitas, biaya, dan penjadwalan proyek.