Rumah247.com – Dalam perumahan, pihak developer pasti memiliki beberapa unit hunian dengan tanah hook. Meski harganya relatif lebih tinggi, tanah hook sering jadi incaran pembeli karena dianggap memiliki banyak kelebihan.
Hook atau bahasa aslinya adalah hoek. Dalam bahasa Belanda, hoek berarti pojok atau sudut. Apa itu tanah hook? Lewat artikel ini, yuk cari tahu informasi lengkap seputar tanah hook seperti berikut ini:
Apa itu Tanah Hook?
Tanah hook adalah bagian tanah yang terletak paling pinggir atau berada di persimpangan jalan. Diambil dari kata hoek dalam bahasa Belanda yang berarti sudut, rumah dengan posisi ini biasanya memiliki luas lahan yang lebih besar.
Selain lebih lebar, pemilik rumah di tanah hook bisa leluasa menentukan letak pintu utama karena hunian menghadap 2 arah yang berbeda. Hal ini tentu menguntungkan karena Anda bisa memanfaatkan kedua sisi tersebut sebagai pintu utama dan pintu samping.
Ciri-Ciri Tanah Hook
Jika Anda sedang melihat-lihat tempat tinggal, sangat mudah untuk menemukan rumah di tanah hook karena cirinya yang mencolok. Hunian yang didirikan di tanah hook biasanya terletak di bagian paling ujung jalan.
Tanah hook juga mudah dikenali karena menghadap ke dua sisi misalnya utara dan timur atau selatan dan barat. Situasi ini menguntungkan karena Anda akan memiliki dua akses keluar rumah yang berbeda.
Ciri lainnya, tanah hook memiliki luas lahan yang lebih besar dibandingkan sekitarnya dan sangat strategis jika didirikan bangunan karena akan mendapatkan banyak sinar matahari.
Keuntungan Memiliki Tanah Hook
Keuntungan rumah yang berdiri di atas tanah hook adalah lebih besar dan luas. Selain itu, inilah keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari tanah hook:
Dengan lokasi strategis dan tanah yang luas, rumah di tanah hook cocok menjadi pilihan investasi karena harganya akan lebih tinggi dibandingkan rumah lainnya ketika dijual kembali. Pilihan lain, Anda bisa menyewakannya dengan nilai yang menguntungkan.
Tanah hook yang lebih luas memudahkan Anda untuk menambahkan berbagai ruangan dalam rumah. Tiap ruangan juga bisa dibuat lebih besar sehingga terasa lebih nyaman. Sisa lahan yang ada juga bisa dimanfaatkan sebagai garasi, ruang cuci, tempat olahraga, atau tempat berkebun. Menyenangkan bukan?
Karena berada di ujung jalan dan memiliki dua sisi yang terbuka, rumah di tanah hook akan mendapat lebih banyak udara masuk. Hal ini jelas menguntungkan karena pergantian udara lebih lancar sehingga membuat ruangan terasa sejuk.
Udara yang mudah masuk juga menguntungkan Anda dari segi pemakaian listrik. Cukup pasang jendela dengan bukaan lebar, Anda bisa menghemat pemakaian lampu dan pendingin ruangan saat siang. Tambahkan tanaman di dekat jendela agar hunian makin teduh.
Rumah di tanah hook yang berada di deret ujung umumnya mudah terlihat dan menjadi pusat perhatian. Manfaatkan keuntungan itu dengan menjadikan sisa lahan sebagai lokasi bisnis seperti laundry atau cafe kecil.
Kekurangan Memiliki Tanah Hook
Tidak ada yang sempurna termasuk tanah hook. Di balik segudang kelebihannya, hunian tipe hook juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:
Rumah di tanah hook kurang cocok bagi Anda dengan bujet terbatas. Pasalnya, dengan lahan yang lebih luas, pihak developer tentu akan menjualnya dengan harga lebih tinggi. Selain itu, dalam pembangunannya Anda juga akan merogoh kocek lebih dalam karena harus membuat 2 fasad untuk sisi yang berbeda.
Karena terlihat mencolok dari ujung jalan, rumah di tanah hook dinilai lebih berpotensi menjadi sasaran aksi kriminal seperti pencurian. Untuk hal ini, Anda bisa mencegahnya dengan membangun pagar di sekeliling rumah dan memasang CCTV.
Selain jadi incaran kejahatan, rumah hook juga rawan kecelakaan. Lokasi yang berada di sudut atau persimpangan jalan membuat arus mobilitas kendaraan cukup tinggi sehingga meningkatkan potensi kecelakaan. Jadi, lindungi properti Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan dengan memasang pagar.
Rumah hook memang terasa sejuk karena sirkulasi udara yang lancar. Namun, banyaknya kendaraan lalu lalang juga meningkatkan debu dan polusi lainnya masuk ke kediaman Anda. Karena itu, pindahkan area jemur pakaian di spot khusus belakang rumah agar tidak kotor.
Bagi Anda yang percaya pada ilmu Fengshui, rumah tipe hook ternyata dinilai kurang menguntungkan bagi pemiliknya. Akses dua sisi yang terbuka pada jenis hunian ini dinilai membuat rezeki cepat pergi. Tapi tenang, untuk menetralkannya, Anda bisa menambahkan dekorasi seperti air mancur kecil sebagai tambahan energi positif.
Poin Penting yang Harus Diperhatikan Saat Membangun Rumah di Tanah Hook
Jika Anda tetap ingin membangun rumah di tanah hook setelah menimbang beragam keuntungan dan kekurangannya, jangan lupa perhatian poin penting berikut ini:
Anda wajib mengetahui jika rumah yang didirikan pada posisi hook akan terkena peraturan Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Jalan (GSJ). Aturan GSB dibuat untuk membatasi seberapa jauh bangunan boleh didirikan agar letaknya tidak terlalu dekat dengan jalan. Sementara GSJ mengatur batas terdepan bangunan bisa didirikan.
Dengan adanya aturan GSB dan GSJ Anda harus benar-benar memperhatikan luas bangunan agar tidak terlalu mepet dengan jalan. Sisakan lahan sebagai antisipasi jika ada pelebaran jalan di masa depan, hunian tidak terkena gusuran.
Posisi rumah hook yang rawan kejahatan sering kali membuat pemiliknya membangun pagar tinggi sebagai perlindungan. Padahal menurut Peraturan Menteri PU No.29/PRT/M/2006 batas tinggi pagar pekarangan samping dan belakang maksimal 3 meter. Namun untuk rumah tingkat, pemerintah memberi kelonggaran batas maksimal tinggi pagar 7 meter.
Selain pagar, buatlah polisi tidur di sekitar rumah. Arus kendaraan cukup tinggi di sekitar hunian membuat lokasi hook rawan kecelakaan dan mungkin saja merusak properti. Dengan polisi tidur, kendaraan yang lewat bisa mengurangi kecepatannya.
Tips Memanfaatkan Sisa Area Tanah Hook
Punya rumah di tanah hook berarti Anda memiliki banyak lahan tersisa yang bisa dimanfaatkan. Jika senang mendekorasi rumah, inilah beberapa ruang yang bisa dibuat dengan memanfaatkan sisa area tanah hook:
Memiliki private pool tentu jadi impian banyak orang. Jika punya sisa tanah di area hook, Anda bisa memanfaatkannya untuk membuat kolam renang mini. Tapi, pastikan keluarga akan sering menggunakannya karena biaya pembuatan dan maintenance yang cukup mahal. Alternatif lain, Anda bisa membangun kolam ikan sebagai hobi dan hiburan keluarga.
Bagi yang gemar bercocok tanam, sisa lahan bisa dimanfaatkan sebagai taman minimalis yang cantik. Bagi sisa lahan menjadi beberapa bagian seperti area menanam, showcase tanaman dalam pot, dan ruang duduk. Sambil menikmati aneka bunga yang cantik, Anda bisa bersantai sambil ngeteh atau melakukan barbeku.
Di masa pertumbuhan, anak-anak biasanya mengeksplor rumah untuk bermain. Agar lebih aman, sulap sisa lahan menjadi area bermain anak. Tambahkan beberapa fasilitas permainan seru seperti perosotan, rumah mainan, atau ayunan. Sisa lahan lainnya bisa dipakai untuk berenang dengan kolam portabel.
Jika memiliki hobi membaca, area tanah hook yang tersisa sangat sempurna diubah jadi perpustakaan mini. Dengan demikian, Anda bisa berkreasi menyusun koleksi buku dan membuat ruang baca yang aman. Dijamin, perpustakaan tersebut akan jadi escape room terbaik di kala libur.
Luas rumah yang terbatas sering kali membuat ruang cuci dibuat kecil. Namun di rumah tipe hook, Anda bisa membuat ruang laundry yang lebih besar dan nyaman. Ruang cuci dan tempat menjemur pun dapat dibuat berdekatan sehingga tidak perlu repot membawa cucian yang berat.
Itulah pembahasan lengkap mengenai tanah hook termasuk kelebihan dan kekurangannya. Dimanapun posisi rumah Anda, kehangatan antar keluarga tetap jadi faktor utama yang menentukan kenyamanan hunian. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda ya.
Tonton video berikut ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari investasi tanah!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
