9 Wastafel Kamar Mandi nan Cantik, Wajib Punya!

Rumah247.com – Kamar mandi merupakan salah satu ruangan yang wajib ada di setiap rumah. Melihat perkembangannya terkini, kamar mandi dihadirkan dalam nuansa dan desain yang terus mengalami improvisasi dan modernisasi. Tak hanya pada aspek lantai, partisi, toilet, maupun shower, meja wastafel kamar mandi pun kini dirancang semakin cantik dan bergaya.

Beberapa tahun lalu, benar saja jika sebagian orang membiarkan desain kamar mandi begitu saja. Namun saat ini, justru banyak pemilik rumah yang berlomba-lomba guna mendesain kamar mandinya sebagus bahkan semewah mungkin. Tak pelak, ada sejumlah selebriti yang menambahkan unsur keemasan di wastafelnya. Tertarik juga? Lewat artikel berikut ini, Rumah.com akan mengajak Anda menemukan inspirasi untuk mempercantik wastafel di kamar mandi rumah. Yuk, simak!

Kayu menjadi material paling banyak digunakan untuk membuat wastafel. Dari sekian banyak jenis kayu, jenis kayu pinus bisa menjadi referensi yang layak dipertimbangkan saat Anda mengincar wastafel untuk kamar mandi di rumah. Pasalnya, jenis kayu ini tidak hanya ramah lingkungan namun juga punya tampilan akhir yang luar biasa yang untuk kamar mandi Anda.

Ingin sesuatu yang terkesan simple namun classy? Boleh jadi meja kaca adalah jawaban yang tepat untuk kamar mandi di rumah. Praktis, desain ini hanya menawarkan fungsi meja sebagai penyangga wastafel, kendati di sisa areanya masih bisa difungsikan sebagai tempat penyimpanan skincare maupun botol sikat gigi.

Material besi yang kokoh mencerminkan bahwa tampilan kamar mandi yang ingin ditekankan adalah maskulin dan modern. Itu sebabnya, meja besi apalagi yang berwarna hitam penuh mampu menghadirkan nuansa kuat ke kamar mandi Anda. Padu padannya akan semakin menarik jika dinding kamar mandi berwarna abu-abu atau keramik putih dengan nat hitam.

Marmer merupakan ide paling fantastis untuk kamar mandi. Batu alami yang indah ini dijamin tahan air, di samping mampu menambah kesan mewah dan elegan ke ruang mana pun. Marmer telah digunakan untuk bahan konstruksi selama ribuan tahun, bahkan orang Romawi memiliki pemandian umum yang terbuat dari marmer. Marmer cocok untuk banyak gaya dekorasi, mulai dari kontemporer, tradisional, modern, klasik, dan puluhan gaya lainnya.

Akan tetapi, menggunakan marmer di kamar mandi artinya Anda harus berhati-hati terhadap anti slip. Banyak lapisan marmer memiliki ketahanan selip yang rendah, yang membuatnya berbahaya di ruang yang berpotensi basah seperti kamar mandi. Namun untuk wastafel, rasanya marmer cukup aman dipilih sebab umumnya hanya berfungsi sebagai area penyimpanan produk pembersih tubuh.

Desain wastafel minimalis tentu ideal digunakan pada denah kamar mandi dengan luas terbatas. Oleh karenanya, maksimalkan fungsi wastafel minimalis sebaik mungkin. Jika tak memungkinkan untuk dipasang di lantai, maka memasangnya dengan cara digantung di dinding merupakan solusi paling jitu.

Intip gaya wastafel satu ini! Anda bisa meniru nakas antik bergaya pedesaan sebagai wastafel kamar mandi. Nuansa kayu yang hangat dipadukan dengan dinding putih kompak menciptakan nuansa santai.

Sebagai bonus, dua laci di nakas berfungsi baik untuk menyimpan barang kamar mandi Anda, sementara ruang kosong di bagian paling bawah bisa digunakan untuk meletakkan handuk dan keset bersih. Sisa counter top di bagian atas wastafel juga masih bisa digunakan sebagai area penyimpanan tambahan untuk sikat gigi, pasta gigi, maupun sabun cuci muka.

Wastafel memang punya banyak fungsi seperti untuk membasuh tangan, cuci muka, atau menyimpan perlengkapan mandi. Namun di sisi lain, meja ini juga dapat mempercantik kamar mandi. Mau punya rumah yang cantik di kawasan Bogor dengan harga di bawah Rp500 jutaan? Cek pilihannya di sini!

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi lain dari wastafel adalah sebagai ruang penyimpanan barang-barang di kamar mandi. Maka dari itu, wastafel dengan banyak laci merupakan rekomendasi tepat untuk Anda yang mungkin punya lebih dari lima anggota keluarga di rumah. Keberadaan laci-laci ini tentu dapat difungsikan tidak hanya untuk mengakomodir penyimpanan produk pembersih tubuh, melainkan juga untuk menyimpan tisu toilet, cairan pembersih lantai, sikat kamar mandi, bahkan mainan mandi untuk si kecil.

Gaya vintage identik dengan kesan tempo dulu. Pada umumnya, barang vintage terutama furnitur vintage, terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, furnitur original dengan model yang populer di masa lampau, seperti meja, kursi, dan lemari jengki yang populer pada tahun 1950 hingga 1970-an. Kedua, furnitur dengan model modern yang terkesan lusuh. Furnitur ini sengaja dibuat dengan mengecat ulang dan memberikan efek cat mengelupas di beberapa bagian untuk menciptakan kesan vintage.

Meski populer di masa lampau, namun gaya vintage masih tren hingga saat ini dalam pengaplikasian desain interior rumah termasuk kamar mandi. Tak pelak, konsep meja bergaya vintage layak ditiru apabila Anda ingin menghadirkan suasana yang tak biasa di kamar mandi rumah. Apalagi jika warna wastafel begitu ‘nyentrik’ seperti inspirasi desain di atas.

Tak selamanya wastafel harus Anda beli dalam keadaan utuh dan komplit. Siapa sangka, Anda juga bisa membuatnya sendiri alias do it yourself asal punya kreativitas dan kemauan. Sebagai referensi, coba desain di atas yang barang-barangnya bisa Anda temukan sendiri di marketplace. Selain lebih sesuai desain yang diinginkan, bisa jadi biayanya pun lebih terjangkau.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan wastafel? Di seluruh rumah, wastafel termasuk meja pada wastafel yang ada di kamar mandi punya kontribusi yang cukup besar terhadap kenyamanan penghuninya. Awalnya wastafel tidak lebih dari sebuah baskom.

Pada tahun 1700-an, sebagian besar rumah dilengkapi dengan wastafel yang berfungsi sebagai wastafel kamar mandi. Wastafel sejatinya adalah perlengkapan sederhana yang terdiri dari mangkuk berukuran cukup dalam dan meja kecil. Seringkali kendi ditempatkan di sebelah mangkuk yang dalam tersebut. Kendi itu berfungsi sebagai keran yakni menyediakan air ke baskom dengan cara menyiram konvensional.

Selanjutnya di pertengahan tahun 1800-an hingga awal 1900-an, ketika banyak manusia beralih ke ‘wastafel kering’, wujud baskom pun berubah materialnya yakni terbuat dari batu, kayu, atau logam dan ditempatkan di dalam lemari atau ambang jendela. Dalam beberapa desain, wastafel kering ini turut disertai dengan backsplash. Lalu seiring waktu, pompa tangan ditambahkan ke wastafel namun umumnya hanya bisa diperoleh oleh kaum kelas atas.

Dewasa ini, kehadiran pipa modern praktis membuat fungsi wastafel menjadi kebutuhan pokok di hampir setiap rumah. Wastafel saat ini tidak hanya lebih mudah digunakan, tetapi juga dirancang secara estetik demi menambah semarak kamar mandi di rumah. Bahkan tampilan wastafel akan semakin bergaya dengan kehadiran meja pada wastafel sebagai pendampingnya.

Meja pada wastafel dalam dunia desain interior dikenal dengan nama vanities. Pakar desain interior menggambarkan vanities atau vanity sebagai “kabinet yang dibangun di sekitar wastafel kamar mandi”. Fungsi utama meja pada wastafel adalah tentu untuk menyembunyikan pipa di bawah wastafel. Selain itu, karena pada umumnya terletak di samping pancuran atau bak mandi, maka meja pada wastafel merupakan perabot yang berukuran paling besar sehingga seringkali menjadi inti dari dekorasi kamar mandi.

Fungsi lain dari meja pada wastafel adalah sebagai cerminan gaya rumah secara menyeluruh. Misalnya, meja pada wastafel di kamar mandi terbuat dari material kayu dengan pola dudukan berbeda misalnya persegi, bulat, persegi panjang hingga sudut. Pada desain meja pada wastafel dengan laci-laci, maka fungsinya tentu semakin kompleks, yakni sebagai tempat penyimpanan barang dan kebutuhan kamar mandi seperti handuk bersih, sabun, pasta gigi, maupun sikat gigi baru.

Manfaat meja pada wastafel pada kebutuhan kamar mandi saat ini semakin meluas. Manfaat utama meja pada wastafel pada kamar mandi adalah untuk menempatkan cermin sekaligus laci dan rak guna menyimpan perlengkapan mandi. Oleh karenanya, manfaat dasar dari meja pada wastafel adalah untuk menghilangkan kekacauan di kamar mandi sehingga memberikan tampilan yang lebih rapi.

Berdasarkan kebutuhannya, meja pada wastafel dapat dipasang di lantai atau di dinding kamar mandi, tergantung juga pada ruang yang tersedia. Meja pada wastafel yang dipasang di lantai umumnya memiliki manfaat ruang penyimpanan karena dilengkapi counter top bersama dengan kabinet, sedangkan model meja pada wastafel yang digantung di dinding dibekali ruang penyimpanan terbatas untuk menempatkan barang-barang penting di kamar mandi.