f. Memiliki Kualitas Bangunan yang Lebih Baik
Ketika membangun rumah sendiri dari tanah yang sudah dibeli, Anda memiliki kendali penuh atas tanah tersebut. Anda bisa menentukan sendiri kontraktor, model rumah, serta bahan bangunan yang lebih terjamin kualitasnya. Anda juga bisa lebih berhemat karena pengeluarannya bisa disesuaikan dengan anggaran.
g. Dapat Dikembangkan Menjadi Bisnis Lain
Jika Anda berencana untuk membangun bisnis, maka tanah tersebut bisa Anda manfaatkan. Anda bisa memulai dengan membuat kebun sayur sendiri atau menyewakannya menjadi tempat usaha. Jangan biarkan tanah tersebut menjadi lahan yang tidak berkembang, cobalah gali kesempatan itu untuk menambah penghasilan.
h. Infrastruktur yang Tersedia Lebih Memadai
Selain lokasi yang lebih strategis, daerah tanah kavling memang memiliki infrastruktur yang lebih memadai. Infrastruktur itu bisa berupa jaringan listrik dan akses jalanan yang lebih rapi. Bahkan beberapa pengembang juga menyediakan taman bermain sebagai hiburan bagi penghuni di daerah sekitar kavling tersebut.
i. Perbandingan Kebutuhan yang Lebih Besar
Persediaan tanah tidaklah bisa bertambah dan berkembang jumlahnya, namun permintaan tanah akan terus bertambah dengan seiringnya waktu. Jika Anda adalah investor, maka Anda bisa mengambil keuntungan dari investasi tanah ini.
j. Minim Terjadinya Kerusakan
Selain tidak membutuhkan perawatan, tanah kavling juga sangat minim terjadi kerusakan. Tidak seperti perkebunan dan pertanian yang membutuhkan perawatan khusus setiap harinya. Biasanya tanah kavling juga berada di kawasan perumahan, yang kondisi lingkungannya lebih terjaga.
k. Fasilitas yang Lengkap
Karena berada di kawasan perumahan, tanah kavling tentu memiliki fasilitas yang memadai. Mulai dari kebutuhan belanja, hiburan, dan olahraga biasanya sudah tersedia. Restoran, minimarket, dan klinik kesehatan juga lebih mudah dijangkau karena masih dalam kawasan yang sama. Bahkan ada beberapa pengembang properti yang menawarkan fasilitas ecopark, waterpark, serta fasilitas hiburan lainnya yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga.
l. Nilainya Terus Meningkat
Tanah merupakan properti yang memiliki return dan capital gain yang tinggi, sehingga lebih baik Anda tidak menjualnya dalam waktu yang dekat. Tunggu hingga harga naik secara signifikan yang biasanya terjadi setelah lima tahun mendatang. Anda bisa memanfaatkan selama waktu itu dengan menyewakannya kepada orang lain untuk bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
4. Tiga Jenis Tanah Kavling
Masing-masing bentuk kavling memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, sehingga Anda harus memilih sesuai keinginan dan tujuan Anda membeli. Agar tak salah pilih, berikut Rumah.com rangkum tiga bentuk tanah kavling dan pengertiannya untuk Anda.
a. Tanah Cul de Sac Lot
Nama kavling ini berasal dari bahasa Prancis yang dapat diartikan sebagai tanah kosong di jalan buntu. Jenis tanah kavling ini biasanya memiliki bagian depan yang cenderung sempit, namun sisi belakang yang melebar.
Namun kondisi sempit dan terletak di ujung jalan buntu ini justru dapat memberikan keuntungan tersendiri. Segi keamanan, misalnya. Bangunan yang akan dibangun nantinya relatif menghadirkan suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan. Nilai plus ini menjadikan tanah kuldesak cocok untuk lokasi tempat tinggal.
Kendati demikian, bentuk tanah ini memiliki kelemahan. Salah satunya adalah lahan untuk memarkir kendaraan. Lahan di bagian depan rumah yang terbatas, kerap membuat penghuni rumah kesulitan saat menempatkan satu atau bahkan dua mobil. Di samping tempat parkir, pintu masuk dari bangunan nantinya juga cukup sempit.
b. Tanah Interior Lot
Tanah kavling ini lebih dikenal dengan nama cluster atau klaster. Posisi tanah ini berada di tengah deretan kavling pada posisi satu blok. Interior lot biasanya hanya memiliki satu akses pintu gerbang masuk sehingga dapat dijaga dengan baik dan tidak bising.
Privasi yang diperoleh dengan tinggal di tipe tanah kavling ini juga cukup baik dan perawatan bangunan juga tidak begitu banyak. Hal yang harus diperhatikan dari tanah kavling ini adalah masalah pemandangan dari bangunan yang biasanya hanya satu arah saja dan juga sirkulasi udara yang biasanya kurang begitu bagus.
c. Tanah T-Intersection Lot
Nama familiar dari bentuk tanah kavling ini adalah tusuk sate. Bagi beberapa orang, tanah kavling ini lebih ideal dijadikan tempat usaha dibanding rumah tinggal. Alasannya, lebih mudah terlihat dari jauh yang berarti bisa menarik minat pembeli.
Bila dialokasikan untuk hunian, diperkirakan akan mengganggu ketenangan penghuni karena lampu kendaraan yang melintas pada malam hari. Kelebihannya, jika dibangun sebuah hunian tentu tampilan eksteriornya akan mudah dipandang siapapun yang melintas.
5. Cara Pemecahan Sertifikat Kavling
Pemecahan sertifikat tanah bisa dilakukan ketika Anda berniat untuk menjual sebagian tanah tersebut. Pemecahan sertifikat ini juga lazim dilakukan bagi orang-orang yang melakukan pembagian tanah warisan dari para hak waris. Biasanya proses akan membutuhkan waktu sekitar 15 hari.
a. Metode-Metode Pemecahan Sertifikat Tanah Kavling
Ada berbagai macam metode yang bisa Anda lakukan ketika ingin melakukan pemecahan sertifikat, di antaranya:
- Pemecahan yang dilakukan atas nama perusahaan atau developer yang didasarkan dari site plan yang sudah disepakati oleh instansi terkait. Hal ini mencakup kawasan tertentu dan dimaksudkan untuk bangunan perumahan subsidi maupun non subsidi.
- Pemecahan yang dilakukan atas nama pribadi jika Anda memiliki tanah yang tidak begitu luas.
b. Persyaratan dalam Melakukan Pemecahan Sertifikat
Pengurusan pemecahan tanah ini harus dilakukan oleh orang yang namanya tercantum dalam sertifikat tanah asal atau orang yang sudah dikuasakan. Ada beberapa persyaratan yang perlu Anda penuhi sebelum mengajukan pemecahan sertifikat tanah, di antaranya seperti:
- Sertifikat tanah asli;
- Fotokopi identitas pemohon atau kuasa seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP);
- Formulir permohonan yang sudah diisi lengkap dan ditandatangani pemohon atau kuasa di atas materai;
- Surat pernyataan pemecahan sertifikat tanah yang ditandatangani pemegang hak dan di dalamnya tercantum alasan serta gambar dari lokasi tanah yang akan dipecah;
- Bukti SSP/PPh sesuai ketentuan;
- Izin perubahan dari penggunaan tanah apabila ada perubahan penggunaan;
- Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB);
- Pengisian surat pernyataan telah memasang tanda batas;
- Surat pernyataan tapak kavling dari kantor pertanahan yang mencantumkan alasan pemecahan sertifikat serta denah lokasi kavling yang dipecah.
Untuk formulir permohonan yang dibawa sendiri harus memuat beberapa kelengkapan sebagai berikut:
- Identitas pribadi;
- Luas, letak, dan penggunaan tanah;
- Pernyataan bahwa tanah tersebut bukanlah sengketa;
- Pernyataan bahwa tanah dikuasai secara fisik;
- Alasan dilakukannya pemecahan tanah kavling.
c. Prosedur Pemecahan Sertifikat
Setelah mengetahui apa saja yang menjadi persyaratan dari pemecahan sertifikat, Anda juga harus mengetahui bagaimana proses dari pemecahan sertifikat tersebut. Prosedur dalam pemecahan sertifikat di antaranya:
- Lakukan pendaftaran pemecahan sertifikat tanah.
- Pendaftaran berkas dan pemohon akan menerima tanda terima.
- Petugas yang bertanggung jawab melakukan pengukuran di lokasi dengan didampingi oleh kuasa atau pemilik.
- Setelah itu petugas akan menggambar bagaimana hasil pengukuran dan memetakan lokasi pada peta yang sudah disediakan.
- Kemudian, penerbitan surat ukur untuk setiap bidang tanah yang dipecahkan.
- Kepala seksi pengukuran dan pemetaan kemudian menandatangani surat ukur.
- Setelah mendapatkan surat ukur, lakukan penerbitan atas sertifikat di Subseksi Pendaftaran Hak dan Informasi (PHI).
- Terakhir, kepala lembaga pertanahan akan menandatangani sertifikat yang sudah diterbitkan tadi.